Rela Khianati Manchester City, Kevin De Bruyne Mau Terima Pinangan Klub Inggris Lain

Liputan6.com, Jakarta - Kevin De Bruyne dikabarkan siap menerima tawaran dari klub Liga Premier usai meninggalkan Manchester City pada akhir musim ini. Dia tidak keberatan memperkuat rival Man City yang diperkuatnya selama satu dekade.

Pemain 33 tahun tersebut akan meninggalkan City dengan status bebas transfer setelah tidak menerima tawaran kontrak baru. De Bruyne, yang dikenal sebagai playmaker kelas dunia, menyatakan bakal mengeksplorasi setiap pilihan.

Pada saat yang sama, kabar terbaru menyebutkan bahwa satu klub Liga Premier sudah mengincar pemain Belgia tersebut dan serius mempertimbangkan untuk mengajukan tawaran.

Sumber dari Sky Sports News mengonfirmasi bahwa perbincangan mengenai kemungkinan transfer ini telah dimulai. Keputusan De Bruyne mengenai langkah karier selanjutnya bisa menjadi pembicaraan besar di bursa transfer mendatang, mengingat dampak besar yang bisa dia bawa ke klub manapun yang berhasil merekrutnya.

Aston Villa adalah identitas klub yang dikabarkan tengah melakukan pembicaraan internal untuk merekrut Kevin De Bruyne. The Villans memang menjadi salah satu opsi menarik bagi De Bruyne untuk terus bersaing di level tertinggi.

Meski masih harus berjuang untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan, Aston Villa menunjukkan perkembangan pesat di bawah pelatih Unai Emery.

Selain Aston Villa, klub-klub seperti Como, Inter Miami, dan Chicago Fire juga dilaporkan tertarik merundingkan kesepakatan dengan De Bruyne.

Kevin De Bruyne, yang ingin menjadi pilihan utama di klub manapun, bakal menghadapi tantangan untuk masuk tim utama dalam formasi 4-4-1-1 yang diterapkan Unai Emery di Aston Villa.

Ia bakal bersaing melawan Morgan Rogers yang cemerlang bermain di belakang striker utama. De Bruyne juga tidak mungkin diturunkan bersama Youri Tielemans sebagai gelandang tengah karena keduanya memiliki naluri serang tinggi. Salah satu di antara mereka bakal berdampingan dengan Boubacar Kamara atau Amadou Onana.

Jika Emery menerapkan pola 4-2-3-1, kans De Bruyne lebih terbuka mengingat Rogers bisa digeser ke posisi sayap.