Shell Indonesia Bakal Dapat Pasokan BBM 100 MB dari Pertamina Patra Niaga

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell Indonesia akan mendapatkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 100 MB dari Pertamina Patra Niaga.

Seiring penyaluran pasokan BBM ke Shell Indonesia itu, total suplai Pertamina Patra Niaga ke seluruh BU Swasta mencapai 430 MB, setelah sebelumnya memasok BBM ke jaringan SPBU BP-AKR dan Vivo.

Sebelumnya, pasokan BBM diberikan kepada PBU BP-AKR dan Vivo. Pemenuhan pasokan ini upaya memenuhi amanah pemerintah untuk berkolaborasi dalam pemenuhan BBM Badan Usaha Swasta (BU Swasta) sebagai tindak lanjut arahan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan, suplai ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga amanah kolaborasi yang diamanahkan oleh Kementerian ESDM, sekaligus untuk menjaga ketahanan dan distribusi energi untuk Indonesia.

“Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta. Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB sehingga total suplai kepada seluruh SPBU Swasta (BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia) mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” kata Roberth, Jumat, 5 Desember 2025, dikutip Minggu (7/12/2025).

Roberth mengatakan, mekanisme penyediaan pasokan kepada Shell Indonesia dengan menggunakan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku dan menjunjung tinggi mekanisme compliance serta governance secara Business to Business (B2B).

Dengan niat baik, transparansi serta sesuai dengan praktik Good Corporate Governance, Pertamina Patra Niaga dan Shell Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Proses B2B

Proses B2B dari sisi jumlah kebutuhan berdasarkan volume permintaan, pelaksanaan tender supplier yang dilakukan dengan aspek GCG dan konfirmasi berulang dengan customer, pelaksanaan join Surveyor, sampai dengan mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial dilaksanakan, sampai akhirnya proses bongkar dilaksanakan dan diterima BU Swasta untuk disalurkan kepada masyarakat.

“Komoditi BBM yang dipasok kepada BU Swasta yang dalam hal ini Shell Indonesia telah memenuhi seluruh requirements yang dimintakan dari BU Swasta sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah”, tambah Roberth.

Roberth menegaskan, kolaborasi dengan BU Swasta menjadi bukti nyata bahwa menjaga energi adalah kerja bersama. Dengan semangat gotong royong, layanan energi diharapkan semakin merata, adil, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia

Shell Lepas Bisnis SPBU di Indonesia pada 2026

Sebelumnya, PT Shell Indonesia, anak perusahaan Shell plc (Shell), resmi mengumumkan rencana pengalihan kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia. Bisnis SPBU Shell akan diambil alih oleh perusahaan patungan baru (new joint venture) yang dibentuk Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menjelaskan pengalihan ini mencakup jaringan SPBU Shell beserta kegiatan pasokan dan distribusi BBM di Indonesia, namun tidak termasuk bisnis pelumas Shell yang terus berkembang di Tanah Air.

“Kegiatan operasional SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa. Setelah proses pengalihan selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek, produk BBM tetap dipasok melalui Shell, dan pelanggan akan terus memiliki akses pada produk BBM berkualitas tinggi,” ujarnya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Menurut Susi, lisensi merek memungkinkan penerima lisensi menjalankan operasional sesuai standar Shell dan tetap memanfaatkan kekuatan merek global tersebut. “Tim yang melayani pelanggan di jaringan SPBU Shell juga tidak berubah. Shell tetap berkomitmen menjalankan operasional yang aman dan andal,” tambahnya.

Transformasi Portofolio

Langkah ini merupakan bagian dari strategi global Shell untuk transformasi portofolio sebagaimana disampaikan dalam Capital Markets Day. Shell saat ini memiliki sekitar 200 SPBU di Indonesia, dengan lebih dari 160 di antaranya dimiliki langsung perusahaan serta terminal BBM di Gresik.

Citadel Pacific sendiri merupakan perusahaan mapan yang memegang lisensi merek Shell di Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong. Adapun Sefas Group adalah distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.

Bisnis Pelumas

Meski melepas bisnis SPBU, Shell menegaskan Indonesia tetap menjadi pasar penting untuk bisnis pelumas. Shell mengoperasikan pabrik pelumas dengan kapasitas 300 juta liter per tahun serta tengah membangun pabrik manufaktur gemuk di Marunda berkapasitas 12 kiloton per tahun.

Pada 2022, Shell juga mengakuisisi EcoOils yang memiliki dua fasilitas pengolahan di Indonesia, sebagai bagian dari ekspansi portofolio bahan bakar rendah karbon.

Read Entire Article
Bisnis | Football |