Timnas Indonesia di Pot 3 Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Lawan yang Bakal Dihadapi?

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia resmi masuk ke dalam Pot 3 dalam pembagian pot untuk pengundian putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pengundian sendiri akan dilakukan pada 17 Juli 2025 nanti di Malaysia.

Penempatan ini merujuk pada peringkat FIFA per 13 Juni 2025, di mana Indonesia menempati peringkat ke-118 dunia. Bersama Oman (peringkat 79), skuad Garuda akan mengisi slot terakhir dari enam tim tersisa yang melaju ke fase krusial ini.

Meskipun penampilan Timnas Indonesia di putaran sebelumnya cukup impresif, penempatan di Pot 3 membuat tantangan yang akan dihadapi pasukan Patrick Kluivert menjadi sangat berat.

Indonesia hampir pasti akan tergabung dalam grup maut, bersama negara-negara kuat Asia yang punya reputasi dan kualitas tinggi.

Sesuai ketentuan AFC, pengundian akan membagi enam negara ke dalam dua grup, masing-masing terdiri dari tiga pot. Qatar (peringkat 53) dan Arab Saudi (58) sebagai tuan rumah bersama akan dipastikan tidak berada dalam satu grup.

Artinya, Indonesia akan berada satu grup dengan salah satu dari mereka, plus dua negara dari Pot 2: Irak (59) atau Uni Emirat Arab (66).

Dalam skenario terburuk, Indonesia bisa tergabung dalam grup yang dihuni Qatar, Irak, dan Oman. Dalam skenario lain, mereka bisa menghadapi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Oman. Kedua kombinasi tersebut tetap menghadirkan tantangan besar bagi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.

Qatar adalah juara bertahan Piala Asia 2023 dan tampil sebagai kekuatan baru sepak bola Asia. Di bawah pelatih Tintín Márquez, mereka sangat solid terutama ketika bermain di kandang sendiri. Dengan sokongan infrastruktur kelas dunia dan skuad berpengalaman, Qatar menjadi lawan yang sangat sulit dikalahkan.

Sementara itu, Arab Saudi, meskipun sempat menurun performanya, tetap merupakan kekuatan tradisional Asia. Mereka pernah mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022 dan memiliki program pembinaan yang berkelanjutan.

Tim ini juga baru saja mencatat hasil positif di Piala Emas CONCACAF 2025 dengan melaju hingga babak perempat final. Kemenangan Indonesia 1-0 atas Arab Saudi pada 2023 mungkin memberi harapan, namun jelas tidak cukup jadi tolok ukur mutlak.

Indonesia juga berpotensi satu grup dengan Irak dan Uni Emirat Arab dari Pot 2. Fakta bahwa Irak dua kali mengalahkan Indonesia dengan skor mencolok (3-1 dan 5-1) di kualifikasi sebelumnya membuktikan perbedaan kualitas yang masih cukup jauh.

Uni Emirat Arab pun memiliki senjata berbahaya dalam diri Junior Ndiaye, striker muda berusia 20 tahun yang bermain untuk klub Ligue 1 Prancis, Montpellier. Selain itu, UEA punya pengalaman bermain di level tinggi dan tak bisa dianggap enteng secara taktik maupun fisik.

Dengan berada di Pot 3, Indonesia jelas bukan unggulan dalam grup. Namun, bukan berarti tanpa peluang. Performa disiplin, strategi cerdas, dan semangat juang tinggi bisa menjadi modal utama untuk mencuri poin dari pertandingan-pertandingan berat tersebut.

Perlu dicatat, dua tim teratas dari masing-masing grup akan langsung lolos ke putaran kelima. Namun, runner-up yang gagal melaju masih memiliki peluang melalui babak playoff antarkonfederasi. Sistem dua leg (13 dan 18 November 2025) akan menentukan siapa yang bisa mengamankan satu tempat terakhir di Piala Dunia melalui jalur global playoff.