Tomori Ungkap Kesamaan AC Milan Allegri dengan Tim Juara 2021/22, Tapi Beri Peringatan Penting

Liputan6.com, Jakarta AC Milan memulai musim Serie A 2025/2026 dengan performa gemilang di bawah asuhan Massimiliano Allegri. Rossoneri kini duduk di puncak klasemen setelah tujuh laga, dengan lima kemenangan dan hanya satu kekalahan, yakni saat menghadapi tim promosi Cremonese. Start impresif ini membuat banyak penggemar mulai berani bermimpi tentang gelar Scudetto.

Kehadiran Allegri membawa napas baru di San Siro. Pelatih berpengalaman itu sukses membangun tim yang solid dan disiplin, serta mengembalikan semangat juang khas Milan. Para pemain terlihat menikmati permainan dan tampil percaya diri menghadapi lawan mana pun.

Sorotan pun tertuju pada lini belakang yang tampil kokoh, dipimpin oleh Fikayo Tomori. Bek asal Inggris itu menjadi figur penting dalam sistem pertahanan Allegri yang rapat dan efisien. Stabilitas di sektor ini menjadi salah satu kunci kebangkitan Milan sejauh musim berjalan.

Meski musim masih panjang, optimisme suporter Milan kembali berkobar. Performa tim yang konsisten membuat atmosfer di klub terasa mirip dengan era keemasan beberapa tahun lalu, ketika Rossoneri terakhir kali mengangkat trofi Serie A.

Fikayo Tomori mengakui bahwa AC Milan musim ini mengingatkannya pada skuad musim 2021/22 yang sukses meraih Scudetto. Kala itu, tim yang dipimpin Stefano Pioli berhasil menyalip Inter Milan di klasemen akhir dan menuntaskan musim dengan 86 poin.

Menurut Tomori, meski komposisi pemain dan pelatih kini berbeda, semangat di ruang ganti terasa serupa. Ia menyebut bahwa tim saat ini juga punya kepercayaan diri tinggi dan fokus menjalani laga demi laga tanpa terbebani target besar sejak awal.

“Entahlah. Kami punya tim yang berbeda, atmosfer yang berbeda, tetapi ada beberapa kesamaan: kami merasa memiliki tim yang bagus, dengan mentalitas menjalani pertandingan demi pertandingan. Sekarang ada Pisa, lalu Atalanta, lalu Roma: kami memikirkan setiap pertandingan yang kami mainkan, seperti yang dikatakan pelatih,” ujar Tomori kepada Sportmediaset via Sempremilan.

Pernyataan itu menunjukkan bahwa Allegri berhasil menanamkan pola pikir yang mirip dengan yang diterapkan Pioli saat membawa Milan juara tiga tahun lalu: kerja keras, fokus, dan konsistensi di setiap laga.

Meski performa Milan sejauh ini menjanjikan, Tomori menilai masih terlalu dini untuk bicara tentang peluang juara. Ia memilih tetap realistis dan menekankan pentingnya menjaga fokus di setiap pertandingan yang dijalani.

Bek 26 tahun itu tahu betul bahwa musim Serie A sangat panjang dan penuh kejutan. Karena itu, ia tak ingin rekan-rekannya terjebak euforia terlalu cepat, terutama mengingat tekanan besar yang datang ketika tim berada di puncak klasemen.

Bagi Tomori, konsistensi adalah kunci. Milan harus terus menunjukkan performa solid di setiap pekan agar bisa mempertahankan posisi mereka. Ia pun menilai laga terdekat melawan Pisa akan menjadi ujian penting untuk mengukur kekuatan tim sebenarnya.

“Masih terlalu dini untuk mengatakan 'Ayo menangkan Scudetto.' Saat ini, kami berada di posisi yang baik. Ada pertandingan melawan Pisa di mana kami bisa membuktikan seberapa kuat kami,” tegas Tomori.

Dengan pendekatan hati-hati seperti itu, Tomori menunjukkan kedewasaannya sebagai salah satu pemimpin di lini belakang. Ia ingin Milan tetap rendah hati dan membiarkan performa di lapangan yang berbicara, bukan sekadar ambisi besar di awal musim.

(SempreMilan)