Tottenham vs Manchester United: Setan Merah Datang dengan Rasa Lapar dan Ambisi

1 month ago 22

Liputan6.com, Jakarta Tottenham Hotspur dan Manchester United akan saling berhadapan pada pekan ke-11 Premier League 2025/2026 di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu, 8 November 2025, pukul 19.30 WIB. Laga ini menjanjikan tensi tinggi, bukan hanya karena nama besar keduanya, melainkan juga karena posisi mereka yang berdekatan di klasemen.

Kedua tim kini sama-sama mengoleksi 17 poin. Tottenham berada di peringkat keenam, sementara Manchester United menempati posisi kedelapan, hanya dibedakan oleh selisih gol. Kemenangan di London Utara nanti bisa membawa salah satu tim menembus posisi kedua, setidaknya untuk sementara waktu.

Musim lalu, pertemuan Tottenham dan MU berlangsung di bawah tekanan besar karena keduanya berada di papan bawah. Akan tetapi, perubahan di kursi pelatih membuat suasana kini berbeda. Tottenham di bawah Thomas Frank dan MU bersama Ruben Amorim sama-sama tengah mencari kestabilan permainan dan arah yang jelas.

Tottenham di Bawah Tekanan Publik Sendiri

Kebijakan “menang di tandang, kalah di kandang” tampaknya masih menghantui Tottenham. Mereka pekan lalu takluk 0-1 dari Chelsea di hadapan publik sendiri. Permainan di semua lini mengecewakan, mulai dari kesalahan dalam membangun serangan dari belakang hingga tumpulnya lini depan. Pemain pinjaman anyar, Randal Kolo Muani, belum mampu menunjukkan kualitasnya, dan kekecewaan suporter pun terdengar jelas saat peluit panjang dibunyikan.

Thomas Frank kini berada dalam tekanan. Periode manisnya di awal musim mulai pudar, dan kritikan akan meningkat jika hasil buruk di kandang terus berlanjut. Tottenham sempat menumpahkan frustrasi mereka dengan kemenangan 4-0 atas Copenhagen di Liga Champions berkat gol solo luar biasa dari bek tengah Micky van de Ven. Namun, atmosfer Premier League jelas berbeda. Kekalahan lain di depan pendukung sendiri, apalagi dari MU, bisa membawa konsekuensi besar bagi Frank.

MU Ingin Lanjutkan Tren Positif

Di kubu seberang, Manchester United tampil lebih solid dalam beberapa laga terakhir. Gol Casemiro ke gawang Nottingham sempat membuka asa untuk kemenangan keempat beruntun, tetapi skuad Ruben Amorim justru harus puas dengan hasil imbang setelah Amad Diallo mencetak gol penyama kedudukan. Meski begitu, performa MU mulai menunjukkan arah permainan yang lebih jelas dan terstruktur.

Amorim kini menghadapi ujian penting. Sejak mengambil alih tim pada November tahun lalu, ia belum pernah mengalahkan Tottenham—termasuk dalam kekalahan menyakitkan di final Liga Europa musim lalu. Laga kali ini menjadi peluang untuk menebus kegagalan itu sekaligus memperkokoh posisi tim di papan atas. Konsistensi menjadi kunci utama bagi Amorim, yang perlahan membentuk MU sebagai tim dengan identitas permainan yang kuat.

Bila berhasil mencuri kemenangan di London Utara, MU bukan hanya mendapatkan tiga poin penting, tetapi juga kepercayaan diri besar untuk melanjutkan kebangkitan mereka musim ini. Tottenham mungkin punya kualitas individu dan dukungan publik sendiri, tetapi Setan Merah datang dengan rasa lapar dan ambisi untuk membuktikan bahwa mereka sudah kembali menjadi kekuatan yang layak ditakuti di Premier League.

Klasemen Premier League/Liga Inggris

Read Entire Article
Bisnis | Football |