Transfer Noni Madueke Chelsea-Arsenal: Siapa yang Rugi dan Siapa yang Diuntungkan?

2 months ago 8

Liputan6.com, Jakarta Arsenal dan Chelsea sedang dalam tahap pembicaraan serius terkait transfer Noni Madueke. Pemain sayap berusia 22 tahun itu disebut telah menyepakati syarat pribadi dengan The Gunners.

Namun kabar ini justru memicu reaksi keras dari sebagian fans Arsenal. Tagar #NoToMadueke sempat menjadi trending topic di media sosial, bahkan muncul petisi yang menolak kedatangannya ke Emirates Stadium.

Meskipun begitu, dalam pandangan teknis, transfer ini punya potensi memberi keuntungan baik bagi Arsenal maupun Chelsea. Perdebatan pun kini bukan sekadar soal kemampuan Madueke, tetapi juga konteks strategi klub masing-masing.

Dari Perspektif Chelsea: Waktu yang Tepat untuk Melepas

Bagi Chelsea, menjual Madueke kini dianggap sebagai langkah logis. Posisi sayap kanan sudah ditempati Pedro Neto yang tampil cemerlang di Piala Dunia Antarklub, sementara Cole Palmer juga kerap dimainkan di sisi kanan.

Di luar itu, kedatangan Estevao dari Palmeiras dan Joao Pedro memperkuat kedalaman lini depan. Nama-nama muda seperti Tyrique George dan Kendry Paez juga mulai naik ke permukaan, ditambah dengan Geovany Quenda yang akan bergabung tahun depan.

Dengan stok berlimpah di posisi sayap, Chelsea melihat Madueke sebagai aset penjualan strategis. Apalagi mereka butuh pemasukan setelah terkena pelanggaran aturan finansial UEFA dan harus melakukan penyesuaian dengan kesepakatan baru yang telah disepakati.

Arsenal Butuh Kedalaman, Madueke Bisa Jadi Solusi

Arsenal sendiri selama ini terlalu bergantung pada Bukayo Saka di posisi sayap kanan. Kehadiran Madueke bisa menjadi solusi jangka menengah untuk meringankan beban tersebut, sekaligus menambah variasi serangan.

Madueke juga bisa dimainkan di sisi kiri, meski ini akan tergantung pada kenyamanan Arteta menggunakan winger berkaki kiri di sisi tersebut. Dalam beberapa kesempatan musim lalu, Gabriel Martinelli sempat dimainkan di kanan karena cedera Saka dan Ethan Nwaneri.

Dengan jadwal kompetisi yang padat, tambahan pemain sayap fleksibel seperti Madueke bisa memberi Arsenal keunggulan rotasi yang selama ini minim.

Potensi Menang untuk Kedua Pihak

Bagi Chelsea, menjual Madueke bukan hanya soal melepas pemain, tapi juga bagian dari strategi pembangunan skuad jangka panjang yang menekankan profitabilitas penjualan. Madueke belum pernah jadi pemain inti yang tak tergantikan, dan saatnya memberi ruang bagi talenta baru.

Di sisi lain, Arsenal berpeluang mendapatkan pemain Premier League yang sudah berpengalaman dan bisa memberi kedalaman yang sangat dibutuhkan. Bahkan jika hanya berperan sebagai pelapis, Madueke bisa membantu mengurangi risiko cedera akibat beban berlebih pada pemain utama.

Meski ada kemungkinan Chelsea akan menyesal melepas ke rival domestik, selama harga sesuai, keputusan ini tetap masuk akal dari sudut pandang bisnis dan teknis.

Read Entire Article
Bisnis | Football |