Liputan6.com, Jakarta - Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menerapkan tiga kelas untuk tarif tiket masuk.
Koordinator Pendapatan Taman Safari Bogor M Pahrul Rozi menuturkan, sejak 20 Oktober 2024 tarif masuk Taman Safari Bogor tidak hanya terdiri dari kelas reguler dan premium, tetapi juga kelas premium ekonomi.
"Pemberlakuan tiket kelas Premium Ekonomi ini mulai 20 Oktober 2024. Tiketnya bisa dipesan via 'online' ataupun 'offline' di loket masuk Taman Safari Bogor,” ujar Rozi seperti dikutip dari Antara, Minggu (27/10/2024).
Ia menuturkan perbedaan antara tiga kelas tarif tiket masuk ini memang mencolok, khususnya beberapa wahana yang dinilai menjadi primadona di Taman Safari Bogor.
"Untuk premium ekonomi kita sudah sediakan free wahana permainan. Untuk regular belum ada fasilitas free wahana. Untuk kelas paling eksklusif adalah Kelas Premium dengan fasilitas free visit Istana Panda,” kata dia.
Rozi juga mengingatkan harga tiket tiga kelas ini berbeda di hari biasa dan akhir pekan sehingga pengunjung yang ingin memesan tiket perlu mencermati waktu pemesanan dan penggunaannya.
"Kami juga berharap pengunjung agar teliti sebelum memesan,” kata Rozi.
Tarif tiket kelas premium ekonomi pada hari biasa Rp220 ribu untuk dewasa dan Rp175 ribu untuk anak usia 1-5 tahun, sedangkan pada akhir pekan Rp235 ribu untuk dewasa dan Rp185 ribu untuk anak usia 1-5 tahun.
Tarif tiket kelas reguler pada weekday (hari biasa) Rp195 ribu untuk dewasa dan Rp150 ribu untuk anak usia 1-5 tahun, sedangkan weekend (akhir pekan) Rp210 ribu untuk dewasa dan Rp175 ribu untuk anak usia 1-5 tahun.
Tarif tiket kelas premium pada weekday Rp230 ribu untuk dewasa dan Rp185 ribu untuk anak usia 1-5 tahun, sedangkan weekend Rp255 ribu untuk dewasa dan Rp195 ribu untuk anak usia 1-5 tahun.
Taman Safari Bogor Peringatkan Sanksi Pidana untuk Pengunjung yang Beri Makan Sampah Plastik ke Kuda Nil
Sebelumnya, belum lama ini viral di media sosial tentang pengunjung yang melemparkan sampah plastik ke dalam mulut kuda nil di Taman Safari Bogor. Pihak Taman Safari Indonesia pun memberi tanggapan terkait video yang beredar pada 20 Juni 2024 tersebut.
Pihak manajemen Taman Safari Indonesia Group mengatakan prihatin dan tidak dapat menolerirnya. "Petugas Taman Safari yang berada di lokasi secara proaktif langsung mengeluarkan benda plastik tersebut dari mulut kuda nil sesuai tata cara dan prosedur yang ada di Taman Safari," tulis akun resmi Taman Safari @tamansafari.id pada Sabtu (22/6/2024).
Pihak manajemen mengatakan tim life and sciences dari Taman Safari Bogor beserta tim perawat satwa langsung mengecek kondisi kuda nil. Disebutkan bahwa kondisi kuda nil tersebut dalam keadaan baik.
Pihak manajemen menyambung bahwa mereka tidak dapat menoleransi kejadian atau hal-hal yang tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). "Satwa yang ada di Taman Safari Indonesia termasuk satwa yang dilindungi undang-undang perlindungan satwa, yakni Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Undang-Undang ini memiliki implikasi hukum jika tidak ditaati oleh pengunjung," tegas pihak Taman Safari Indonesia.
Mereka merespons baik kecintaan para pengunjung Taman Safari Indonesia terhadap satwa yang ada di tempat konservasi tersebut. Tapi, pihaknya mengingatkan tentang SOP untuk kenyamanan, keamanan, dan keselamatan satwa. Lalu, apa sanksi yang bisa dikenakan pengunjung tak beretika itu?
Kronologi Kejadian
Mengutip Tim Health Liputan6.com, lewat video yang diunggah ulang oleh akun X @txtdaribogor terekam dua pria bertindak tidak terpuji. Keduanya merupakan pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor yang memberi makan satwa lewat jendela mobil silver berplat B itu.
Tindakan dua wisatawan itu direkam oleh pengunjung lain dari arah belakang. Perekaman dilakukan karena gelagat dua wisatawan itu sudah terjadi sebelum pelemparan sampah. Video awal menunjukkan bahwa dua wisatawan itu hendak memberikan wortel ke hewan di pinggir jalan.
Alih-alih memasukkan wortel ke mulut hewan, wisatawan tersebut malah memasukkannya ke lubang hidung. Hewan semacam rusa besar itu pun terlihat kaget dan menjauh.
"Sumpah nih orang beneran masukin tuh wortel enggak ke mulut woy, tapi ke idung hewannya. Lihat aja reaksi hewannya," tulis pengunggah video di Instagram @avindadip. Belum puas mengusili satu jenis hewan, kedua pengunjung Taman Safari dalam mobil silver itu juga mendekati seekor kuda nil.
Langsung Dilaporkan ke Petugas
Dari dalam mobil, satu pria menjulurkan tangannya untuk memberikan wortel. Namun, setelah mulut kuda nil terbuka lebar untuk memakan wortel, pengunjung itu malah melemparkan sampah plastik ke mulutnya. Kuda nil malang itu pun sempat mengunyah plastik yang dilemparkan ke mulutnya.
Pengunjung yang merekam video mengatakan dia dan sang suami mengaku kesal melihat tingkah kedua orang yang ada di depan mereka. Suami pemilik video merupakan seorang pencinta satwa yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke petugas Taman Safari.
“Suami gue tuh pencinta binatang makanya kesel banget kalau ada manusia begini. Akhirnya kita lapor ke petugasnya. Kasihan banget sumpah kalau kita enggak lapor,” ungkap pemilik video.
Melihat aksi dua pria dalam video, warganet pun geram dan menyatakan bahwa itu adalah tindakan yang salah. “Enggak perlu pintar untuk punya hati nurani. Hewan juga makhluk hidup. Coba yang lempar plastik, disuruh makan plastik dulu. Keselek nggak tuh,” ungkap warganet.
“Harus ditangkap, kalau plat nomornya enggak kerekam di situ, udah jelas mobilnya, tinggal dicek CCTV-nya pas awal masuk bayar tiket," yang lain menyarankan.