5 Gelandang Gratis di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Banyak Veteran yang Masih Layak Diandalkan

9 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Bursa transfer musim panas 2025/2026 sudah menyajikan berbagai rekrutan menarik. Berbagai tim sedang mencoba untuk menyempurnakan skuad mereka masing-masing dalam kelanjutan persiapan menyambut musim mendatang.

Salah satu pos yang tak terlewat untuk dibenahi adalah gelandang. Kehadiran mereka di lini tengah amatlah krusial sebagai jembatan yang menguhubungkan antara lini pertahanan dan lini depan.

Persoalannya, saat ini tak banyak gelandang top yang tersedia di pasaran. Pemain-pemain dihargai mahal oleh klub mereka demi menghindari tawaran menggiurkan dari tim lain.

Meski begitu, beberapa nama gelandang kontraknya habis di akhir musim kemarin. Mereka dapat didatangkan tanpa perlu mengeluarkan biaya demi menambah kekuatan tim.

Inilah daftar 5 gelandang yang berstatus bebas transfer. Beberapa pemain di daftar ini merupakan veteran dengan segudang pengalaman untuk dipertimbangkan.

5. Liam Henderson

Sebelum kepindahan Scott McTominay ke Napoli pada musim panas 2024/2025, sudah ada gelandang Skotlandia yang terlebih dulu berkarir di Serie A. Ia adalah Liam Henderson, pemain yang sudah bermain bersama Empoli sejak 2021.

Setelah memainkan lebih dari 100 pertandingan bersama Empoli di semua kompetisi, Henderson memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya dan akan memulai petualangan baru dalam karir sepak bolanya.

Usia Henderson yang masih 29 tahun terbilang ideal bagi tim yang membutuhkan pemain yang tak hanya mengandalkan kualitas, namun jam terbang dan pengalaman segudang.

Tanpa perlu membayar biaya sepeser pun untuk mendatangkannya, Henderson dapat jadi pilihan rotasi yang andal dan tak mengecewakan.

4. Miralem Pjanic

Semenjak kepindahannya ke Barcelona pada tahun 2020, karier Pjanic menurun akibat minimnya jam terbang yang ia dapat. Akibatnya, ia memilih untuk pindah dan berpetualang di berbagai belahan dunia.

Mulai dari Turki, Uni Emirat Arab, hingga terakhir di Rusia bersama CSKA Moskow, karier Pjanic telah malang melintang dengan pengalaman yang tak dapat dianggap enteng.

Mungkin Pjanic sudah tidak dalam performa terbaiknya, usianya yang sudah memasuki 35 tahun sangat amat memengaruhi staminanya di lapangan. Namun, ia mampu menjadi mentor bagi pemain-pemain muda.

Belum diketahui apakah Pjanic ingin gantung sepatu atau melanjutkan karirnya. Tapi jika ada tawaran yang sesuai, bukan tak mungkin ia akan menerima dan kembali bermain.

3. Josh Brownhill

Publik sempat dibuat gempar kala Timnas Malaysia mengatakan bahwa mereka sedang dalam proses menaturalisasi gelandang milik Burnley, Josh Brownhill, pada tahun 2024.

Meskipun pada akhirnya tak kejadian, Brownhill tetap melanjutkan karirnya bersama Burnley sampai akhir musim 2024/2025. Kontraknya kemudian habis dan ia tak akan lagi berseragam The Clarets yang akan bermain di Premier League di musim depan.

Dengan lebih dari 450 penampilan sepanjang karir profesionalnya, Brownhill adalah pilihan sempurna bagi tim papan tengah yang sedang butuh tenaga tambahan untuk musim depan.

Sejauh ini, terdapat dua klub Premier League yang dikabarkan tertarik atas jasa Brownhill, West Ham dan Everton. Brownhill sendiri dikabarkan sedang memikirkan opsi terbaik bagi perjalanan karirnya ke depan. 

2. Abdoulaye Docoure

Alasan Everton menunjukkan minat mereka terhadap Josh Brownhill adalah karena mereka tak mampu mencapai kesepakatan dengan gelandang andalan mereka, Abdoulaye Doucoure, soal perpanjangan kontrak.

Setelah bersama sejak musim 2020/2021, Doucoure akan meninggalkan tim Merseyside Biru dan melanjutkan karirnya bersama klub baru.

Saat ini, dikabarkan bahwa destinasi selanjutnya bagi Doucoure adalah liga-liga di luar Inggris. Beberapa klub Arab, Turki, hingga Jerman sedang mempertimbangkan merekrutnya untuk menambah kekuatan di musim mendatang.

Doucoure adalah opsi realistis bagi tim yang membutuhkan seorang jangkar lini tengah yang solid. Ia mampu menjadi pemutus serangan lawan dan memberi kenyamanan pada para pemain di lini belakang.

1. Christian Eriksen

Manchester United dan Eriksen sepakat untuk mengakhiri kebersamaan mereka setelah 3 musim. Kebutuhan akan regenerasi menjadi persoalan utama Setan Merah melepas Eriksen.

Gelandang berumur 33 tahun itu memang sudah tak menjadi opsi utama dalam skuad asuhan Ruben Amorim. Ia hanya sesekali bermain dari menit awal dan lebih sering mengisi bangku cadangan.

Meski begitu, tim lain tetap dapat merayu Eriksen untuk bergabung. Pengalamannya yang sudah mencicipi hampir semua liga top Eropa tak bisa dipandang sebelah mata. 

Selain memberi contoh pada pemain muda, Eriksen juga mampu hadir bagi tim yang kekurangan sosok pemimpin. Ia dapat memberi masukkan sekaligus ilmu yang berguna bagi pemain maupun jajaran pelatih.

Read Entire Article
Bisnis | Football |