5 Rekomendasi Bek Kiri untuk Manchester United di Bursa Transfer Januari 2026: Dari Dimarco hingga Raum, Solusi Mendesak bagi Amorim

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United memasuki periode penting jelang bursa transfer Januari 2026. Di tengah tekanan terhadap kinerja tim, Ruben Amorim tetap teguh dengan formasi 3-4-2-1 yang telah lama menjadi ciri khasnya.

Namun, keberanian taktik itu kini dipertanyakan setelah sang manajer secara blak-blakan mengakui bahwa kualitas bek sayap yang ia miliki belum berada pada level yang diinginkan.

Kritik Amorim terhadap Patrick Dorgu, rekrutan khusus untuk mendukung sistemnya, menjadi sorotan besar. Sang manajer menilai Dorgu masih kurang tenang dalam penguasaan bola, sebuah komentar yang memperkuat urgensi mendatangkan bek kiri baru.

Pernyataan terbuka tersebut menjadi penanda jelas bahwa sektor ini akan menjadi prioritas utama di Januari.

Dengan kebutuhan taktis yang sangat spesifik, daftar belanja United harus diarahkan pada bek kiri yang mampu bekerja naik-turun, dominan dalam penguasaan bola, dan konsisten dalam fase bertahan maupun menyerang.

Berikut adalah lima kandidat terbaik yang bisa dipertimbangkan Setan Merah.

Federico Dimarco adalah pilihan yang paling ideal secara profil maupun kualitas, mengingat performanya yang stabil sebagai salah satu bek kiri terbaik dunia dalam beberapa musim terakhir.

Pemain Inter Milan ini dikenal memiliki distribusi bola akurat, kemampuan menyerang tinggi, serta kompatibel dengan sistem tiga bek yang diinginkan Amorim.

Meski kontraknya memasuki 18 bulan terakhir, Inter tetap enggan berpisah pada Januari karena mereka sedang bersaing memperebutkan Scudetto.

Kepergian Theo Hernandez ke Al Hilal musim panas lalu sempat mengejutkan banyak pihak, mengingat ia masih dinilai sebagai salah satu bek kiri elite Eropa.

Ketangguhan fisik, kecepatan, dan kualitas menyerangnya menjadikannya kandidat ideal bagi United yang membutuhkan bek kiri agresif.

Namun, memulangkan Theo ke Eropa hanya enam bulan setelah pindah ke Timur Tengah bukan perkara mudah. Keputusan tersebut hampir pasti bergantung pada ambisinya sendiri.

Alejandro Grimaldo sempat menjadi mesin kreativitas di Bayer Leverkusen ketika asuhan Xabi Alonso meraih gelar Bundesliga 2023–24. Dengan kontribusi 10 gol dan 15 assist, ia membuktikan dirinya sebagai bek kiri ofensif dengan kualitas final pass yang langka.

Leverkusen saat ini tengah mengalami masa sulit setelah kehilangan banyak pilar skuad sebelumnya, sehingga peluang Grimaldo mencari tantangan baru semakin besar. Kontrak tersisa 18 bulan membuat harga sang pemain lebih masuk akal, dan United bisa memanfaatkan situasi tersebut.

Souffian El Karouani mungkin bukan nama paling populer, tetapi performanya di Utrecht membuatnya pantas masuk radar.

Setelah mencatat delapan assist musim lalu, ia kembali menyamai torehan tersebut musim ini. Ia tampil sebagai bek kiri tradisional, tetapi mampu naik membantu serangan secara efektif.

Meski United pernah dirugikan oleh rekrutan dari Eredivisie, statistik dan peningkatan performa El Karouani musim ini sulit diabaikan. Dengan harga yang relatif lebih rendah, ia bisa menjadi investasi menarik untuk memperkuat kedalaman skuad.

David Raum sudah lama menjadi bagian dari radar klub-klub besar Eropa. Bek kiri Leipzig itu dikenal sebagai pemain dua arah yang kuat, dengan kemampuan bertahan solid dan kontribusi ofensif nyata melalui crossing serta overlapping.

Raum juga fleksibel, karena dalam beberapa fase kariernya ia sempat ditempatkan lebih tinggi sebagai winger. Fleksibilitas ini bisa sangat menguntungkan Amorim yang membutuhkan bek kiri yang nyaman bermain dalam blok tinggi maupun build-up yang sabar.