Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasan di balik penunjukan Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule, sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Salah satu alasan utamanya adalah untuk meningkatkan pengawasan, terutama dalam mengatasi kebocoran.
Erick menjelaskan bahwa penunjukan Komisaris Utama baru adalah upaya untuk meningkatkan pengawasan, terutama dalam hal penyaluran subsidi.
"Loh, itu memang bagian dari pengawasan terhadap kebocoran. Kemarin Pak Bahlil (Menteri ESDM) juga sudah memanggil untuk membahas bagaimana kompensasi subsidi harus benar-benar dihitung ulang, apakah sudah tepat sasaran atau tidak," kata Erick di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Perkuat Pengawasan
Erick menambahkan bahwa ada dua sosok dengan latar belakang kepolisian di jajaran komisaris Pertamina, yaitu Iwan Bule dan Condro Kirono. Menurutnya, kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat pengawasan di tubuh Pertamina.
"Jadi, di Pertamina ada Pak Muhammad Iriawan, ada Pak Condro. Kita harapkan dari perwakilan ini bisa memperkuat pengawasan terhadap keborosan yang selama ini terjadi," ujar Erick.
Ia menegaskan bahwa keborosan yang dimaksud bukan terkait korupsi, melainkan soal penyaluran subsidi yang membutuhkan data lebih akurat.
"Tapi bukan keborosan karena korupsi, melainkan karena datanya harus terus disinkronkan. Masalah kita memang ada pada data selama ini," jelas Erick Thohir.
Erick Thohir Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi Pertamina
Sebelumnya, Kementerian BUMN pada Senin (04/11/2024) melakukan perubahan susunan pimpinan PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perubahan ini meliputi pengangkatan Direktur Utama dan Dewan Komisaris yang akan memimpin Pertamina di masa mendatang.
Dalam RUPS tersebut, yang keputusannya tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa pengangkatan dan pemberhentian direksi dan komisaris BUMN, termasuk Pertamina, merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sesuai dengan ketentuan yang ada,” ungkap Fadjar.
Menurutnya, kehadiran pemimpin baru akan menjadi energi baru untuk memastikan keberlanjutan Pertamina di masa depan. Kepemimpinan direksi sebelumnya akan menjadi landasan yang kokoh untuk mencapai kemajuan perusahaan dan mewujudkan ketahanan serta kemandirian energi nasional.
Pada jajaran baru Dewan Komisaris, Mochamad Iriawan yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS).
Dony Oskaria, yang menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina, saat ini juga bertugas sebagai Wakil Menteri BUMN. Sedangkan Raden Adjeng Sondaryani, Komisaris Independen Pertamina, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti.
Di saat yang sama, Pertamina juga menyampaikan terima kasih kepada Nicke Widyawati dan Ahmad Fikri Assegaf yang telah menyelesaikan tugas mereka sebagai Direktur Utama dan Komisaris Independen Pertamina.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Nicke dan Bapak Fikri yang telah mengantarkan Pertamina mencapai kinerja terbaik dalam beberapa tahun terakhir,” pungkas Fadjar.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina
Melalui RUPS tersebut, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina saat ini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Mochamad Iriawan
- Wakil Komisaris Utama: Dony Oskaria
- Komisaris Independen: Raden Adjeng Sondaryani
- Komisaris: Heru Pambudi
- Komisaris: Bambang Suswantono
- Komisaris Independen: Condro Kirono
- Komisaris Independen: Alexander Lay
- Komisaris Independen: Iggi H. AchsienDireksi
- Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
- Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
- Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
- Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
- Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
- Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
- Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto