Alasan Menkeu Purbaya Pede Pertumbuhan Ekonomi 8% Dapat Tercapai

3 days ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, mengaku optimistis perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih tinggi dalam waktu dekat. Ia menilai target pertumbuhan di kisaran 6% hingga 6,5% dapat dicapai dalam kurun 1-2 tahun.

"6% sampai 6,5% enggak susah-susah amat dalam waktu setahun, dua tahun," kata Purbaya dalam acara Great Lecture: Transformasi Ekonomi Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, ditulis Jumat (12/9/2025).

Purbaya menyoroti mesin ekonomi Indonesia yang menurut dia belum berjalan sinkron. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pemerintah dan swasta kerap bergerak sendiri-sendiri. Ia menegaskan, ke depan kedua mesin ekonomi, baik fiskal maupun moneter, harus berjalan beriringan.

Dari sisi kebijakan fiskal, pemerintah berkomitmen mempercepat realisasi belanja negara. Sedangkan dari sisi moneter, akan ditempatkan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan guna meningkatkan penyaluran kredit dan mendorong pertumbuhan.

"Itu bisa membalikkan arah ekonomi kita. Jadi teman-teman, nggak usah takut, kita cukup punya pengetahuan untuk mengendalikan ekonomi. Nggak mungkin kita seperti krisis 1998 lagi. Kita sudah mengalami beberapa krisis, sudah teruji dan pengetahuan ini kita pakai di 2008, 2015, 2020, 2021 kemarin, sudah teruji. Jadi kita bisa berharap ekonomi kita ke depan akan lebih cerah lagi," jelasnya.

Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Bisa Tercapai

Purbaya menilai pondasi pertumbuhan cepat bisa dibangun dengan langkah sederhana, yakni mengelola permintaan domestik dan kebijakan fiskal secara seimbang.

"Selama kita bisa mengatur domestic demanddengan kebijakan fiskal dan domestik yang pas, kita bisa tumbuh cukup baik, mungkin di atas 6-6,5%. Dengan reformasi sedikit, manufacturing diperbaiki dan lain-lain, 7-8 sudah kelihatan di ujung sana,” ujarnya.

Dia menuturkan, dengan tambahan reformasi di sektor industri manufaktur, ia menilai target Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan 8% juga bukan mustahil. Meski tidak mudah, target tersebut tetap realistis untuk dikejar.

"Jadi ketika Pak Prabowo bilang kita akan menciptakan pertumbuhan ekonomi 8%, saya senang juga, bagus nih, kita kejar. Nggak gampang, tapi mungkin," ujarnya.

Risiko Terjebak Middle Income Trap

Purbaya mengingatkan, jika Indonesia hanya puas dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen, maka negeri ini akan sulit keluar dari jebakan kelas menengah atau middle income trap.

Dia menuturkan, pengalaman negara-negara maju membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi dua digit selama lebih dari 10 tahun menjadi syarat untuk bisa naik kelas.

"Padahal kita tau untuk menjadi negara maju, di mana suatu negara keluar dari apa yang disebut middle income trap, suatu negara perlu tumbuh double digit selama lebih dari 10 tahun hampir rata-rata,” pungkasnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |