Ambil Keputusan Aneh, Fans Manchester United Kecam Ruben Amorim usai Kalah Derby

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Manchester United Ruben Amorim mendapat kecaman dari para penggemar Manchester United selepas kekalahan dari rival sekota Manchester City di Liga Inggris pada Minggu (14/9/2025) malam WIB.

Pelatih asal Portugal dicap kurang berpengalaman dan salah pilih amunisi, sehingga berujung pada kalahnya MU dengan skor telak 0-3 akibat gol Phil Foden dan brace Erling Haaland.

Setan Merah kini terperosok ke peringkat 14 klasemen Liga Inggris dengan perolehan 4 poin dari 4 pertandingan, sementara The Citizens menduduki posisi 8 tabel usai menang 2 kali dan kalah 2 kali sejak awal musim.

Laporan GiveMeSport mengungkap, sejumlah penggemar MU langsung mengeluarkan reaksi negatif pasca klub kesayangannya dipermalukan rival sekota di Liga Inggris.

Kemarahan utamanya tertuju pada keputusan Ruben Amorim menurunkan penggawa yang dianggap tak layak menjadi starter: Manuel Ugarte dan Luke Shaw.

Nama pertama bermain selama 80 menit dan tak mampu mengatasi pemain lawan seperti Tijjani Reijnders dan kawan-kawan, hingga akhirnya digantikan oleh Joshua Zirkzee. Sementara itu, Shaw bermain penuh waktu, tetapi cuma bisa memenangkan masing-masing satu duel darat dan udara.

Manchester United harus menelan kekalahan pahit di final Liga Europa setelah tumbang dari Tottenham Hotspur. Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan bagi para fans, tapi juga menjadi titik kritis bagi pelatih Ruben Amorim. Rumor pemecatan pun mulai ber...

Alhasil penggemar ramai-ramai menyuarakan kekecewaan melalui media sosial. Menurut sejumlah fans, Ruben Amorim salah besar lantaran menurunkan pemain-pemain yang tak bisa diandalkan.

"Ugarte tidak nyaman saat menguasai bola. Shaw kurang bagus dalam sentuhan, sehingga kehilangan bola. Kita kebobolan," ungkap salah seorang fans, dilansir dari GMS.

"Amorim benar-benar salah karena memainkan 'badut-badut' ini. Menurunkan Shaw dan Ugarte sunggu tidak masuk akal," timpal penggemar lainnya, mengutip laporan yang sama.

Meski sudah mendapat reaksi keras dari berbagai pihak dan terbukti gagal membawa perubahan signifikan buat skuad MU sejak pindah per November 2024, Ruben Amorim dilaporkan masih ngotot ingin mempertahankan filosofinya.

Dalam wawancara selepas kekalahan dalam derby Manchester akhir pekan lalu, eks juru taktik Sporting CP mengaku tak mau mengubah skema permainan sampai dia merasa hal itu perlu dilakukan. Jika MU bersikeras membuat perubahan, dia legawa diganti dibanding harus merelakan filosofinya.

"Saya tidak akan mengubah filosofi saya. Saya akan mempertahankan gaya bermain saya hingga nanti saatnya saya ingin mengubahnya," ujar Amorim.

"Ketika saya ingin mengubah filosofi saya, maka saya akan berubah. Jika tidak, maka anda harus mengganti orangnya," pungkas pelatih MU.

Sementara itu, petinggi Manchester United disinyalkan sudah mulai geram dan mencari pengganti Ruben Amorim menyusul rangkaian hasil mengecewakan.

Isu yang beredar menyebut Setan Merah berniat membajak juru taktik Aston Villa Unai Emery ke Old Trafford.