Liputan6.com, Jakarta - Persaingan untuk mendapatkan permata muda Juventus, Kenan Yildiz, semakin memanas dengan Chelsea dilaporkan telah menyiapkan tawaran bombastis senilai 68,3 juta poundsterling untuk memikat sang pemain pada bursa transfer musim panas mendatang.
Penyerang berusia 19 tahun ini telah menjadi sensasi di Serie A, bahkan dijuluki sebagai "pewaris takhta Mohamed Salah" di Liverpool berkat performanya yang mengesankan. Musim ini, Yildiz telah membukukan delapan gol dan lima assist dari 45 penampilan bersama Juventus.
Yang membuat pemain kelahiran Jerman ini semakin berharga adalah kemampuannya beradaptasi dalam berbagai posisi menyerang. Yildiz telah membuktikan kemampuannya bermain di kedua sisi sayap dan juga sebagai penyerang di belakang striker utama, menjadikannya salah satu prospek remaja paling berbakat di kancah sepakbola dunia.
Liverpool sebelumnya dikabarkan memimpin perburuan Yildiz, dan meskipun Salah kini telah menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun di Anfield, masa depan beberapa pemain menyerang seperti Diogo Jota, Darwin Nunez, Luis Diaz, dan Federico Chiesa masih penuh ketidakpastian.
Dengan situasi tersebut, tim asuhan Arne Slot tetap menjadi peminat kuat dalam perburuan talenta kelahiran 2005 ini. Namun menurut laporan Fichajes, Chelsea berharap dapat mengungguli para pesaingnya dengan mengambil langkah awal yang agresif.
Chelsea Percepat Langkah untuk Dapatkan Yildiz
The Blues semakin agresif dalam perburuan talenta muda. Kini, klub London tersebut dilaporkan siap menggelontorkan dana besar senilai 68,3 juta poundsterling untuk mengamankan tanda tangan Kenan Yildiz.
Meskipun Juventus telah mengikat pemain internasional Turki ini dengan kontrak panjang hingga 2029, situasi ekonomi Bianconeri yang bergejolak membuat tawaran menggiurkan dari Chelsea patut dipertimbangkan secara serius. Laporan terbaru mengindikasikan bahwa Nyonya Tua mungkin berada dalam posisi sulit untuk menolak proposal menggiurkan dari Premier League.
Ironisnya, Juventus sebenarnya tengah merencanakan perpanjangan kontrak baru untuk Yildiz, namun mereka tampaknya harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa mempertahankan pemain berbakat ini akan sangat sulit saat Chelsea mempersiapkan "kudeta" mereka.
Dari kubu Chelsea, pelatih Enzo Maresca disebut-sebut sebagai pengagum berat fleksibilitas Yildiz yang mampu berfungsi di kedua sayap. The Blues kini berada dalam tahap finalisasi proposal resmi untuk meyakinkan pemain berusia 19 tahun tersebut pindah ke Stamford Bridge.
Sebelum bergabung dengan Juventus pada 2022 dengan status bebas transfer, Yildiz menghabiskan satu dekade di akademi Bayern Munich. Selama berseragam hitam-putih, ia telah menyumbangkan 12 gol dan enam assist dari 77 penampilan, membuktikan dirinya sebagai investasi masa depan yang berharga.
Revolusi Lini Serang Chelsea
Filosofi transfer Todd Boehly di Chelsea yang kontroversial khususnya dalam menimbun talenta sayap kini memasuki babak baru yang menarik. Musim panas mendatang, klub London barat tersebut tampaknya siap melakukan perombakan signifikan pada departemen ofensif mereka.
Situasi Jadon Sancho menjadi sorotan utama. Meskipun kewajiban pembelian senilai 25 juta poundsterling dari Manchester United seharusnya telah diaktifkan, The Blues masih memiliki opsi untuk membayar penalti 5 juta poundsterling dan mengembalikan sang pemain ke Old Trafford.
Sejumlah masalah tambahan turut memperkeruh keadaan. Klub masih menunggu hasil investigasi kasus doping yang melibatkan Mykhaylo Mudryk, sementara masa depan Raheem Sterling tampak semakin jelas karena pemain Inggris tersebut hampir pasti akan dijual usai masa peminjaman yang mengecewakan di Arsenal.
Kejutan lain mungkin datang dari keputusan untuk melepas Joao Felix dan Christopher Nkunku demi membuka ruang bagi pemain-pemain baru. Sebagai bagian dari strategi penyegaran skuad, Chelsea dikabarkan menjadi kandidat kuat dalam perburuan Liam Delap dari Ipswich Town.
Di tengah gejolak tersebut, ada kabar positif ketika klub London barat ini dilaporkan sedang mempersiapkan kontrak baru untuk salah satu talenta muda menyerang mereka sebagai apresiasi atas promosi ke tim utama pada musim ini.