Liputan6.com, Jakarta - Leicester City, klub sepak bola profesional asal Leicester, Inggris, harus rela turun kasta ke EFL Championship setelah musim 2024/2025. Degradasi ini dikonfirmasi setelah kekalahan 0-1 dari Liverpool di pekan ke-33.
Lebih buruk lagi, perolehan 18 poin hingga saat ini berpotensi menjadi catatan terburuk Leicester di Premier League. Mari kita telusuri lima musim terburuk Leicester sebelumnya dan bandingkan dengan musim yang sedang berjalan.
Klub yang didirikan pada 1884 sebagai Leicester Fosse F.C. ini telah menorehkan sejarah gemilang, termasuk meraih gelar Premier League pada musim 2015-2016 yang mengejutkan dunia. Namun, di balik kejayaan tersebut, terdapat beberapa musim yang penuh dengan tantangan dan kesulitan. Musim 2024/2025 tampaknya akan menambah daftar tersebut.
Performa Leicester City yang buruk sepanjang musim 2024/2025, khususnya setelah pergantian tahun dengan hanya satu kemenangan dan satu hasil imbang, menjadi penyebab utama degradasi. Pertanyaan besarnya adalah: akankah musim ini menjadi musim terburuk Leicester City sepanjang sejarah di Premier League?
Kinerja Mengecewakan Leicester City di Premier League
- Musim 2001/2002: Leicester City hanya meraih 28 poin, finis di posisi terbawah klasemen. Mereka menang 5 kali, imbang 13 kali, dan kalah 20 kali dari 38 pertandingan. Pergantian manajer pun tak mampu menyelamatkan mereka dari degradasi.
- Musim 1994/1995: Leicester City mengumpulkan 29 poin dari 42 pertandingan (6 menang, 11 imbang, 25 kalah). Meskipun lebih baik dari musim 2001/2002 dalam hal poin, musim ini lebih buruk karena jumlah pertandingan yang lebih banyak. Mereka finis di peringkat 21, satu tingkat di atas juru kunci.
- Musim 2003/2004: Setelah promosi, Leicester City kembali terdegradasi dengan raihan 33 poin (6 menang, 15 imbang). Meskipun mencetak 48 gol, jumlah tersebut tak cukup untuk mengamankan posisi aman di klasemen. Mereka finis di peringkat 18.
Musim Terparah Leicester City
- Musim 2022/2023: Leicester City terdegradasi dengan 34 poin (9 menang, 7 imbang, 22 kalah). Meskipun meraih beberapa kemenangan telak, jumlah kekalahan yang banyak membuat mereka tak mampu bertahan di Premier League. Mereka finis di peringkat 18.
- Musim 2014/2015: Leicester City mengumpulkan 41 poin (11 menang, 8 imbang, 19 kalah). Meskipun hampir terdegradasi, mereka berhasil bertahan setelah meraih 7 kemenangan dan 1 imbang di 8 pertandingan terakhir. Musim ini menjadi titik balik sebelum kejutan juara Premier League di musim berikutnya.