Liputan6.com, Jakarta Pelatih yang ditunjuk menukangi Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025, Rahmad Darmawan, mengaku sudah menganalisis permainan Oxford United.
Sebagaimana diketahui, anak-anak asuh RD tergabung dalam grup A turnamen bersama tim Championship Inggris dan diagendakan menghadapi mereka dalam pertandingan perdana yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (6/7/2025).
Sebanyak 30 penggawa Liga Indonesia dari hasil pemungutan suara daring oleh penggemar dipanggil ke skuad, tetapi hanya 24 pemain yang akhirnya bisa hadir memperkuattim.
Rahmad Darmawan menuturkan, anak-anak asuhnya sejauh ini telah melakoni 6 sesi latihan, dan sudah menyiapkan game plan untuk pertandingan melawan Oxford United dan Arema pada Minggu (6/7/2025) serta Selasa (8/7/2025) mendatang.
"Tim indonesia All Star sudah 6 kali melakukan sesi latihan dan pemain saat ini yang bergabung dengan kita 24 pemain," ujar Rahmad Darmawan dalam konferensi pers di SUGBK, Sabtu (5/7/2025).
"Di awal-awal saya memang mengkhawatirkan kondisi fisik pemain, tetapi seiring apa yang diperlihatkan dalam latihan, rasanya kekhawatiran saya tidak terlalu signifikan."
"Mereka bisa melakukan latihan dengan baik, dengan intensitas yang kita inginkan. Kami terus berusaha satu sama lain beradaptasi dan menyesuaikan dengan apa yang kita rencanakan untuk gim yang dihadapi besok (melawan Oxford United) dan tanggal 8 (kontra Arema)," tambahnya.
Rahmad Darmawan ditunjuk sebagai pelatih Skuad Liga Indonesia All Star. RD mengungkap target tim racikannya saat berlaga di Piala Presiden 2025.
Sudah Analisis Oxford United
Dengan status sebagai 'skuad dadakan', persaingan grup A tergolong berat buat Liga Indonesia All Star, mengingat Oxford United merupakan tim Championship Inggris, sedangkan Arema FC menyandang status juara bertahan.
Kendati begitu, pelatih Rahmad Darmawan mengaku pihaknya sudah menganalisis kekuatan Oxford jelang laga perdana dan mempelajari kecenderungan permainan mereka saat berkompetisi musim lalu.
"Saya cuma menganalisis dari kebiasaan Oxford bermain karena tentu ini juga sesi pramusim yang mereka gelar, mereka pasti pertimbangannya memaksimalkan pemain mereka," ujar RD kepada awak media.
"Kedua, (kami memperhatikan) kebiasaan mereka bermain di musim kompetisi kemarin. Mereka main dengan formasi yang sudah saya lihat," tandasnya.
Oxford Punya Pemain dengan Level Setara
Terlepas dari itu, Rahmad Darmawan tetap waswas pada komposisi pemain Oxford United mengingat mereka punya sejumlah penggawa di posisi berbeda dengan kekuatan hampir setara.
Untuk itu, dia menegaskan kepada anak-anak asuhnya agar disiplin menerapkan game plan yang sudah dipersiapkan sejak latihan.
"Mengenai pemain-pemain yang menjadi kunci permainan, saya rasa saya belum begitu paham. Kita semua mungkin lebih mengenal Ole Romeny atau Marselino, mereka pemain yang sangat baik bermain di Timnas Indonesia, tapi kadang mereka dimainkan, kadang tidak. Artinya secara keseluruhan tim mereka dihuni pemain-pemain yang kualitasnya setara Ole dan Marselino," ujar RD.
"Karena itu dengan kualitas yang mereka punya, saya mewanti pemain (Liga Indonesia All Star) agar menerapkan game plan yang sudah kita susun beberapa hari terakhir, dan itu harus dilakukan dengan disiplin," tandasnya.