Terseret Kasus Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual usai Tinggalkan Arsenal, Karier Thomas Partey Terancam

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Mantan gelandang Arsenal, Thomas Partey, menghadapi tuduhan serius terkait kekerasan seksual. Pemain sepak bola profesional asal Ghana ini didakwa atas beberapa kasus pemerkosaan dan kekerasan yang terjadi beberapa tahun lalu.

Kasus ini menjadi sorotan publik setelah penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Metropolitan Greater London sejak Februari 2022.

Thomas Partey, yang baru saja mengakhiri kontraknya dengan Arsenal pada 30 Juni 2025, membantah semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Ia menyatakan bahwa ini adalah kesempatan untuk membersihkan namanya. Pria berusia 32 tahun itu dijadwalkan hadir di Pengadilan Magistrat Westminster pada 5 Agustus 2025 untuk menghadapi persidangan.

Dakwaan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat Partey adalah pemain yang cukup dikenal di Liga Primer Inggris. Ia telah memperkuat Arsenal sejak tahun 2020 setelah dibeli dari Atletico Madrid dengan nilai transfer yang cukup besar. Lantas, bagaimana kelanjutan kasus ini dan apa dampaknya bagi karier sepak bola Partey?

Dakwaan Terhadap Thomas Partey

Thomas Partey didakwa atas lima kasus pemerkosaan dan satu kasus kekerasan seksual. Tuduhan ini terkait dengan tiga korban yang berbeda. Dua kasus pemerkosaan dilaporkan oleh wanita pertama, tiga kasus pemerkosaan oleh wanita kedua, dan satu kasus kekerasan seksual oleh wanita ketiga. Insiden-insiden ini diduga terjadi antara tahun 2021 dan 2022.

Kepolisian Metropolitan Greater London telah melakukan penyelidikan sejak Februari 2022 setelah menerima laporan awal tentang pemerkosaan. Setelah serangkaian penyelidikan, pihak kepolisian memutuskan untuk mengajukan dakwaan terhadap Partey pada Juli 2025. Partey sempat ditangkap pada Juli 2022, tetapi saat itu identitasnya tidak diungkapkan ke publik dan ia diizinkan untuk terus bermain bersama Arsenal selama penyelidikan berlangsung.

Dakwaan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Partey, yang sebelumnya dikenal sebagai pemain yang disiplin dan profesional di lapangan. Jika terbukti bersalah, ia akan menghadapi konsekuensi hukum yang serius dan berpotensi mengakhiri karier sepak bolanya.

Karier Thomas Partey di Arsenal

Thomas Partey bergabung dengan Arsenal pada tahun 2020 setelah dibeli dari Atletico Madrid dengan biaya transfer sekitar 45,3 juta poundsterling. Ia menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah The Gunners, dengan total 167 penampilan di semua kompetisi. Partey dikenal karena kemampuan tekelnya yang kuat dan staminanya yang tinggi.

Selama lima tahun berseragam Arsenal, Partey telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim. Ia menjadi andalan di lini tengah dan seringkali menjadi pemecah serangan lawan. Kehadirannya di lapangan memberikan keseimbangan bagi tim dan membantu Arsenal meraih beberapa kemenangan penting.

Namun, karier Partey di Arsenal harus berakhir pada 30 Juni 2025 setelah kontraknya tidak diperpanjang. The Athletic melaporkan bahwa pembicaraan kontrak baru antara Partey dan Arsenal tidak mencapai kesepakatan. Kini, Partey berstatus tanpa klub dan bebas untuk bergabung dengan tim mana pun.

Masa Depan Thomas Partey

Dengan statusnya yang tanpa klub dan dakwaan yang sedang dihadapi, masa depan Thomas Partey di dunia sepak bola menjadi tidak pasti. Meskipun ia masih diminati oleh beberapa klub besar Eropa, kasus hukum yang sedang berjalan dapat mempengaruhi minat klub-klub tersebut untuk merekrutnya.

Beberapa klub seperti Juventus, Barcelona, dan Fenerbahce dikabarkan tertarik untuk mendapatkan jasa Partey. Namun, mereka mungkin akan menunggu hingga kasus hukumnya selesai sebelum membuat keputusan akhir. Jika Partey terbukti tidak bersalah, ia kemungkinan akan tetap menjadi pemain yang diminati di bursa transfer.

Namun, jika Partey terbukti bersalah, karier sepak bolanya mungkin akan berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Konsekuensi hukum dan reputasi yang tercemar akan membuatnya sulit untuk mendapatkan klub baru. Dalam situasi seperti ini, Partey harus fokus untuk menyelesaikan masalah hukumnya terlebih dahulu sebelum memikirkan tentang masa depannya di dunia sepak bola.

Read Entire Article
Bisnis | Football |