Liputan6.com, Jakarta Di era teknologi digital dan social media saat ini, generasi muda memiliki peran penting dalam masyarakat untuk menyampaikan edukasi hilir migas, seperti penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan kompensasi negara agar tepat sasaran, tepat volume dan tepat manfaat.
Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas menekankan Mahasiswa perlu mengambil peran untuk berpartisipasi dalam penyebarluasan narasi positif kepada publik terkait kebijakan hilir migas demi kepentingan masyarakat.
Hal itu disampaikan Wahyudi Anas saat membuka Seminar Umum Mahasiswa dengan tema Sinergi Pengelolaan dan Pemanfaatan Hilir Migas Berkelanjutan di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, pada Kamis (7/11/2024). Seminar umum ini merupakan wujud komitmen BPH Migas untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, melengkapi ilmu yang didapatkan di dunia akademik.
"BPH Migas hadir dalam rangka menjaga tata kelola penyediaan BBM di masyarakat, baik itu subsidi maupun kompensasi, agar tepat sasaran, tepat volume, dan tepat manfaat," ujar Wahyudi Anas.
Wahyudi menambahkan, seminar ini menjadi ajang bagi BPH Migas untuk menyampaikan tugas dan fungsi BPH Migas kepada mahasiswa. BPH Migas melakukan pengaturan dan pengawasan dalam penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi bagi masyarakat yang berhak untuk menjamin ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat.
“Harapannya, seluruh mahasiswa paham atas tugas dan tanggung jawab BPH Migas, peran Pemerintah di dalam menyediakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Semoga ini menjadikan masukan bagi generasi penerus dan dapat memberikan dukungan atas peran dan fungsi BPH Migas,” terangnya.
Wahyudi melanjutkan, BPH Migas akan melakukan edukasi secara berkesinambungan kepada generasi muda agar dapat meneruskan informasi hilir migas kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
“Ini adalah komitmen BPH Migas dalam menyebarluaskan, mengkomunikasikan dengan berbagai pihak dan generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Penguatan Pengawasan dalam Penyaluran Subsidi BBM Tepat Sasaran
Di tempat yang sama, Direktur Ekonomi Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Kepolisian Republik Republik Indonesia (Polri) yang diwakili Analis Intelijen Kepolisian Madya Tingkat II Komisaris Besar Polisi Dono Sembodo menyampaikan, peran Polri dalam rangka mewujudkan swasembada energi di Indonesia, yaitu melalui pengamanan infrastruktur energi, mencegah dan penanganan kejahatan energi, koordinasi dengan instansi lain, penyuluhan dan edukasi, serta pemeliharaan ketertiban umum.
Terhadap isu penyaluran subsidi BBM yang belum tepat sasaran, masih ditemukan masyarakat yang melakukan pembelian BBM subsidi untuk kegiatan bisnis. Untuk itu, diperlukan kolaborasi serta penguatan regulasi yang mengatur penyediaan dan pendistribusian BBM.
"Penguatan pengawasan. BPH Migas bekerja sama dengan Pertamina dan stakeholder terkait melakukan pemantauan dan pengawasan yang ketat di sepanjang rantai distribusi," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Fabian J Manopo mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan di fakultas yang dipimpinnya. Ia juga berharap kegiatan-kegiatan sosialisasi seperti ini, lebih ditingkatkan lagi.
“Tidak hanya sebatas kegiatan sosialisasi, tapi bagaimana mencari solusi bersama dengan dunia akademik agar program-program yang ada di lapangan bisa mendapatkan solusi lebih baik lagi ke depan," ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Sales Area Manager Retail Sulawesi Utara dan Gorontalo Pertamina Patra Niaga Angga Yudiwinata Putra, Founder Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara Erwin Damanik, dan mahasiswa dari berbagai kampus di wilayah Manado.
(*)