Liputan6.com, Jakarta Pemberdayaan dan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin konsisten ditunjukkan oleh BRI. Salah satunya dilakukan lewat platform digital LinkUMKM di mana semakin banyak pelaku usaha yang mampu meningkatkan skala usaha mereka menjadi pelaku usaha yang naik kelas.
Beragam fitur hadir lewat platform linkumkm.id, sebut saja UMKM Smart, Rumah BUMN, Media, Komunitas dan Etalase Digital yang dimanfaatkan pelaku uaha untuk memudahkan pengelolaan dan pengembangan bisnis. Misalnya saja yang bisa ditemukan dalam fitur UMKM Smart, ada banyak modul pilihan yang ditulis para expertise di bidangnya untuk membantu pelaku usaha meningkatkan meningkatkan keterampilan bisnisnya melalui berbagai modul pelatihan yang praktis dan aplikatif.
Tak hanya itu saja, berbagai materi pelatihan atau modul juga hadir dengan menyesuaikan kebutuhan usaha berdasarkan self assessment naik kelas yang tersedia dalam berbagai format. Mulai dari video, artikel, dan infografis serta dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui LinkUMKM.
Testimoni Pelaku Usaha asal Serang Memanfaatkan LinkUMKM
Ilma Inaroh Azizah adalah salah satu pelaku usaha yang merasakan sendiri manfaat dari LinkUMKM. Pengusaha minuma segar dan kaya manfaat asal Serang, Provinsi Banten ini awalnya membuat minuman kaya manfaat dari hobi yang sering dilakukan bersama sang kakak. Usaha minuman ini pun sudah ditekuni Ilma yang juga berprofesi sebagai Guru Kimia sejak 2019.
“Karena saya itu guru kimia dan juga suka konsumsi minuman herbal dari bunga telang misalnya, saya mulai produksi sendiri dan membagikan ke orang-orang terdekat saja. Lalu saya berpikir untuk membuat usaha minuman segar dan herbal, apalagi di tahun itu ada Covid-19 dan ternyata banyak peminatnya” ungkap Ilma.
Kemudian di tahun 2020, hobi ini pun diseriusi dengan membangun merek minuman herbalnya sendiri degan nama ‘Sesegeritu’. Ada banyak varian rasa yang bisa dipilih seperti Lemon Sereh Selasih, Lemon Telang Selasih, Rosella Sereh, Telang Jahe Sereh dan Gula Asem. Ia juga merambah ke minuman lainnya seperti Kurma Latte, Blue Latte, Coffe Latte dan frozen food.
“Karena banyak peminatnya dan saat Covid itu juga saya punya banyak waktu luang karena mengajar secara online, akhirnya banyak yang mau jadi reseller, totalnya sampai 30 orang dan dari sini saya mulai mengurus manajemennya dan serius menekuni bisnis minuman herbal. Dari hasil itu lumayan pendapatan saya bisa di Rp 20-30juta per bulan” imbuhnya.
Ekspansi usahanya jua meningkat tidak hanya untuk produk minuman segar herbal, tapi juga mulai menjual minuman kopi di sekitar kota Serang menggunakan gerobak listrik. Inovasi pun dihadirkan dan menggunakan branding nama-nama produk yang lebih kekinian seperti Sumertime, Tropical Putrple, Tropical Sunset Hibiscus dan Sweet Tamarind.
Sayangnya sekitar tahun 2022, Ilma mengaku bisnisnya mulai mengalami pasang surut. Pasalnya, reseler sudah tidak banyak mengambil produknya seperti di awal. Ia pun harus memasarkan sendiri, sehingga ia pun mengunjungi Rumah BUMN di Kota Serang untuk mempelajari pemasaran produk.
Dari Rumah BUMN tersebut, Ilma diperkenalkan dengan UMKM-UMKM lainnya serta mendapatkan pelatihan-pelaltihan tentang kemasan produk, memperkuat manajemen bisnis dan pengembangan skala usaha. Ia juga mendatapkan kesempatan untuk saling sharing atau bertukar pikiran dengan pelaku UMKM lainnya di Kota Serang.
“Dari situ saya jadi punya relasi dan saya juga dibantu untuk perluas akses penjualannya. Sampai akhirnya tahun 2023 saya diperkenallan dengan platform digital linkumkm.id.
Salah satu fitur di LinkUMKM adalah UMKM Smart yang berisi modul-modul pilihan yang ditulis oleh para expertis di bidang-nya. Modul LinkUMKM membantu UMKM untuk meningkatkan keterampilan bisnisnya melalui berbagai modul pelatihan yang praktis dan aplikatif.
“Saya pribadi sangat terbantu dengan fitur self assessment, sehingga saya tau tahapan apa yang belum maksimal sehingga saya perlu meningkatkan lagi atau perlu memperbaiki”, ungkapnya.
Inisiatif Nyata Pemberdayaan BRI
Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa linkumkm.id merupakan inisiatif nyata program pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh BRI di mana platform ini menjembatani kebutuhan pelaku UMKM terhadap akses pasar, pembiayaan, pelatihan serta pendampingan usaha.
LinkUMKM tidak hanya menjadi tempat bertemu antara pelaku usaha dan pembeli, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi yang mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.
Saat ini tercatat sudah memiliki lebih dari 11 juta user yang memanfaatkan platform LinkUMKM. Sebagai informasi platform ini bisa diakses melalui website linkumkm.id.
“Kisah sukses pengusaha minuman Ilma Inaroh Azizah di Kota Serang menjadi kisah inpiratif yang dapat direplika oleh pengusaha-pengusaha lainnya dalam memanfaatkan platform LinkUMKM untuk meningkatkan penjualan usaha maupun skala bisnis”, pungkas Hendy.