Liputan6.com, Jakarta Chelsea akan menjamu Ajax pada laga lanjutan Liga Champions 2025/2026 di Stamford Bridge, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi The Blues untuk memperpanjang dua rekor impresif sekaligus mengakhiri catatan buruk milik lawan.
Skuad asuhan Enzo Maresca memulai fase liga dengan kekalahan 1-3 dari Bayern Munchen. Namun, mereka bangkit dengan kemenangan 1-0 atas Benfica sebelum jeda internasional Oktober.
Hasil itu menjadi awal dari rentetan tiga kemenangan beruntun, termasuk saat mengalahkan Liverpool dan Nottingham Forest. Kini, Chelsea datang dengan kepercayaan diri tinggi jelang duel di kandang sendiri.
Meski rotasi pemain diperkirakan terjadi, Chelsea tetap diunggulkan untuk meraih hasil positif. Mereka ingin melanjutkan tren kemenangan dan menjaga dominasi di Stamford Bridge.
Rekor Tak Terkalahkan di Stamford Bridge
Chelsea memiliki rekor gemilang di kandang dalam ajang Liga Champions. Dari 12 laga terakhir di Stamford Bridge, The Blues hanya kalah dua kali dan semuanya terjadi saat menghadapi Real Madrid di fase gugur.
Dalam pertandingan fase grup, Chelsea mencatat rekor tak terkalahkan di 12 laga kandang beruntun. Terakhir kali mereka tumbang di fase grup terjadi pada September 2019 ketika kalah 0-1 dari Valencia.
Sementara itu, Ajax justru membawa catatan buruk saat menghadapi tim asal Inggris. Klub asal Belanda itu gagal menang dalam 11 pertandingan terakhir melawan wakil Premier League, termasuk sembilan kali kalah.
Ajax belum pernah mengalahkan tim Inggris sejak menaklukkan Tottenham Hotspur 1-0 pada semifinal Liga Champions 2019. Sejak itu, performa mereka di pentas Eropa terus menurun.
Kini, mereka berpotensi mencatat enam kekalahan beruntun di kompetisi besar Eropa, sesuatu yang terakhir kali terjadi antara April 1988 hingga September 1989. Chelsea pun tercatat belum pernah kalah dari lawan yang membawa rekor serupa.
Performa Ajax di Kompetisi Domestik
Ajax sejatinya diharapkan mampu tampil lebih baik di Eredivisie musim 2025/2026. Namun, kenyataannya mereka sudah tertinggal sembilan poin dari puncak klasemen setelah sembilan pertandingan.
Pasukan Johnny Heitinga baru mengoleksi 16 poin hasil dari empat kemenangan, empat hasil imbang, dan satu kekalahan. Kekalahan pertama itu datang saat menghadapi AZ Alkmaar dengan skor 0-2 pada akhir pekan lalu.
Secara keseluruhan, Ajax hanya mampu menang sekali dari enam laga terakhir di semua kompetisi. Kemenangan itu diraih dengan skor 2-1 atas NAC Breda pada 27 September lalu, dan itu pun melawan tim yang bermain dengan 10 orang.
Sumber: Sports Mole