Chelsea vs Arsenal: Noni Madueke Siap Hadapi Suasana 'Tidak Bersahabat' saat Kembali ke Stamford Bridge

Liputan6.com, Jakarta Winger Arsenal, Noni Madueke, bersiap menjalani salah satu laga paling emosional dalam kariernya ketika The Gunners bertandang ke markas Chelsea pada big match Premier League, Minggu (30/11/2025) nanti.

Kepindahannya dari Stamford Bridge ke Emirates Stadium senilai £52 juta pada Juli lalu membuat duel kali ini sarat tensi, terlebih bagi para pendukung The Blues.

Madueke, yang baru pulih dari cedera dan mencetak gol dalam kemenangan 3-1 atas Bayern Munich di Liga Champions, mengakui bahwa sambutan yang ia terima nanti mungkin tidak ramah. Namun, pemain timnas Inggris itu menegaskan ia siap menghadapinya dengan profesional.

“Mungkin akan sedikit tidak bersahabat, tapi saya seorang pesepak bola profesional. Tidak ada yang bisa membuat saya gentar. Fokus saya tetap pada pertandingan. Bagi saya, ini hanyalah laga lainnya,” ujarnya.

Menariknya, Madueke membawa beban unik saat tiba di Arsenal: lebih dari 5.398 fans menandatangani dua petisi bertagar #NOTOMADUEKE yang menolak kedatangannya. Kini, beberapa bulan berselang, narasi itu berubah drastis.

Performa apik sang winger membuat banyak pendukung Arsenal justru bersyukur manajemen klub tak menggubris penolakan tersebut. Madueke menjadi salah satu bagian penting dari proyek besar Mikel Arteta yang menghabiskan sekitar £250 juta pada bursa musim panas.

Ia bahkan mengungkap, sambutan hangat dari fans di stadion membuatnya cepat merasa diterima.

“Di media sosial, orang bebas berkomentar apa saja. Tapi dukungan di stadion luar biasa. Mereka membuat saya merasa sangat dihargai. Itu jadi dorongan besar untuk saya,” katanya.

Bukti nyata perubahan sikap suporter terlihat sejak laga pramusim melawan Athletic Bilbao, ketika Madueke mendapatkan standing ovation. Namun, momentum positif itu sempat terhenti akibat cedera lutut yang ia alami dua bulan lalu saat menghadapi Manchester City.

“Cedera itu waktunya menyakitkan sekali. Tapi sebagai pesepak bola, kita harus bisa bangkit,” ujarnya.

Golnya ke gawang Bayern bukan hanya bentuk kebangkitan, tetapi juga kontribusi penting bagi Arsenal yang kini tengah bersaing di papan atas Premier League serta tampil meyakinkan di Liga Champions.

Ketika ditanya mengenai peluang The Gunners merebut dua trofi besar musim ini, Madueke memilih merendah.

“Kami hanya fokus pada apa yang bisa kami kontrol, latihan tiap hari dan performa di setiap pertandingan. Terlalu cepat bicara soal gelar di bulan November.”

Selain urusan klub, Madueke juga menatap peluang tampil di Piala Dunia musim panas mendatang bersama Inggris. Ia sebelumnya mencetak gol pada kemenangan 5-0 atas Serbia sebelum menepi karena cedera.

Menariknya, pelatih Inggris Thomas Tuchel hadir langsung di Emirates saat Arsenal mengalahkan Bayern.

“Sebelum pertandingan dia bilang berada di stadion. Senang rasanya ia menyaksikan gol pertama saya di Emirates,” ungkap Madueke.

Arsenal sendiri masih menunggu kepastian kondisi Leandro Trossard, yang mengalami masalah otot saat melawan Bayern. Jika Trossard absen, peluang Madueke menjadi starter semakin besar.

Dengan situasi emosional, performa impresif, serta latar belakang yang penuh dinamika, laga melawan Chelsea akhir pekan ini bisa menjadi panggung sempurna bagi Madueke menunjukkan bahwa Arsenal tidak salah memilihnya, dan bahwa petisi #NOTOMADUEKE sekarang tinggal sejarah.

Sumber: The Sun