Dani Olmo Cedera Usai Cetak Gol, Diperkirakan Harus Menepi sampai 2026

Liputan6.com, Jakarta Barcelona mendapat kabar buruk setelah Dani Olmo mengalami cedera bahu serius dalam laga kontra Atletico Madrid. Momen nahas itu terjadi tak lama setelah ia mencetak gol penting bagi timnya.

Dalam laga yang berlangsung Rabu (3/12/2025) dini hari WIB, Barcelona meraih kemenangan 3-1 atas Atletico Madrid. Meski sempat tertinggal, Los Cules mampu bangkit dan menunjukkan performa meyakinkan.

Atletico membuka keunggulan lebih dulu melalui gol Alex Baena pada menit ke-19 setelah menerima umpan dari Nahuel Molina. Barcelona cepat merespons enam menit kemudian lewat sepakan Raphinha yang membuat skor kembali sama kuat.

Di babak kedua, Barcelona membalikkan keadaan lewat gol Dani Olmo pada menit ke-65 setelah memanfaatkan operan Robert Lewandowski. Ferran Torres kemudian menutup kemenangan tuan rumah dengan gol di masa injury time.

Hasil ini semakin mengokohkan posisi Barcelona di puncak klasemen La Liga. Blaugrana kini unggul empat poin dari Real Madrid yang berada di posisi kedua.

Olmo tampil sangat baik sebelum cedera tersebut terjadi. Ia mencetak gol kedua Barca dengan penyelesaian sulit yang menunjukkan kelasnya sebagai pemain top.

Namun, setelah menendang bola, Olmo terjatuh dalam posisi yang tidak ideal. Alhasil, bahu kiri Olmo terkilir dan membuatnya langsung merasakan nyeri hebat.

Kontras terlihat jelas antara kegembiraan tim dan rasa sakit yang dialami Olmo. Situasi tersebut langsung mengubah atmosfer pertandingan menjadi penuh kecemasan.

Olmo memiliki rekam jejak cedera bahu yang patut diperhatikan. Dua tahun lalu, ia pernah menjalani operasi pada bahu kiri ketika masih membela RB Leipzig.

Cedera yang dialaminya kala itu adalah recidiva dari masalah acromioclavicular, yang membuatnya harus menepi hampir dua bulan. Kondisi tersebut membuat Barcelona ekstra hati-hati saat ini.

Laporan dari COPE serta konfirmasi internal klub menyebutkan bahwa kecil kemungkinan Olmo kembali bermain sebelum tahun 2026. Klub menyadari risiko yang besar jika ia dipaksakan tampil lebih cepat.

Sumber: SPORT