Deretan Miliarder Ini Ketiban Sial Gara-Gara Ulah Trump

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta  Pengumuman kebijakan tarif impor besar-besaran oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis lalu berdampak signifikan terhadap pasar global, termasuk kekayaan para miliarder dunia.

Kerugian mencapai ratusan miliar dolar AS, mengakibatkan penurunan kekayaan terbesar dalam 13 tahun terakhir, bahkan terburuk sejak pandemi Covid-19 melanda. Miliarder-miliarder ternama seperti Elon Musk, Jeff Bezos, dan Mark Zuckerberg menjadi beberapa yang merasakan dampaknya secara langsung.

Kerugian terbesar dialami oleh Elon Musk, CEO Tesla. Berbagai sumber menyebutkan angka kerugiannya bervariasi, mulai dari USD 11 miliar hingga USD 35 miliar hanya dalam beberapa hari setelah pengumuman kebijakan tersebut.

Penurunan saham Tesla menjadi penyebab utama kerugian fantastis ini. Ada pula sumber yang menyebutkan kerugian kumulatif Elon Musk mencapai USD 135 miliar sepanjang tahun akibat kebijakan ini.

Bukan hanya Elon Musk, Jeff Bezos (Amazon) dan Mark Zuckerberg (Meta) juga mengalami penurunan kekayaan yang signifikan. Jeff Bezos diperkirakan mengalami kerugian antara USD 15,9 miliar hingga USD 21 miliar, sementara Mark Zuckerberg mencatat kerugian antara USD 17,9 miliar hingga USD 24 miliar. Penurunan saham Amazon dan Meta menjadi faktor utama penyebab kerugian besar ini.

Miliarder Lain yang Terdampak

Tidak hanya tiga miliarder di atas, sejumlah miliarder lainnya juga merasakan dampak negatif dari kebijakan tarif Trump. Warren Buffett, investor kawakan yang dikenal dengan portofolionya yang besar, diperkirakan mengalami kerugian sekitar USD 10 miliar. Jensen Huang, CEO Nvidia, juga mengalami penurunan kekayaan sebesar USD 7,4 miliar. Bahkan Bill Gates pun mencatat kerugian USD 774 juta hanya dalam satu hari.

Ernest Garcia III, CEO Carvana Co., mengalami kerugian yang cukup besar, yaitu USD 1,4 miliar setelah saham perusahaannya anjlok hingga 20 persen. Hal ini menunjukkan betapa luasnya dampak kebijakan tarif Trump terhadap berbagai sektor, termasuk sektor teknologi dan otomotif.

Total kerugian 500 orang terkaya di dunia diperkirakan mencapai USD 208 miliar, atau setara dengan Rp 3.444 triliun hingga Rp 3.452 triliun (tergantung sumber). Angka ini menunjukkan betapa besarnya guncangan yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut terhadap perekonomian global.

Dampak Kebijakan dan Analisis

Kebijakan tarif Trump menimbulkan dampak yang luas pada pasar global, menyebabkan penurunan di berbagai sektor, terutama teknologi. Meskipun beberapa miliarder memiliki hubungan dekat dengan Trump, hal itu tidak melindungi mereka dari dampak negatif kebijakannya. Fluktuasi pasar dan perbedaan metode perhitungan menjadi faktor penyebab perbedaan angka kerugian yang dilaporkan berbagai sumber.

Perlu diingat bahwa angka-angka kerugian yang disebutkan di atas merupakan perkiraan dan dapat berubah seiring waktu. Informasi ini valid per 12 April 2025, dan angka-angka tersebut dapat mengalami revisi seiring dengan perkembangan pasar dan data terbaru.

Meskipun beberapa miliarder seperti Carlos Slim, orang terkaya di Meksiko, mengalami peningkatan kekayaan karena Meksiko dikecualikan dari tarif balasan, sebagian besar miliarder dunia, terutama di Amerika Serikat, merasakan dampak negatif yang signifikan. Bursa saham Meksiko bahkan naik 0,5% setelah pengumuman tersebut. Timur Tengah menjadi satu-satunya wilayah di mana para miliarder dalam indeks Bloomberg mencatat kenaikan kekayaan bersih pada hari itu.

Read Entire Article
Bisnis | Football |