Deretan Gunung Emas di Indonesia, Ada yang Dekat Jakarta

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masuk dalam daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia. hal ini berdasarkan laporan dari Investing News Network yang merujuk pada data United States Geological Survey (USGS).

Indonesia menempati posisi ke-10 dengan total produksi emas sebesar 100 metrik ton (MT) sepanjang 2024. Tambang Grasberg di Papua, hasil kerja sama Freeport-McMoRan dan pemerintah Indonesia, menjadi tambang emas terbesar di negara ini dengan produksi mencapai 1,86 juta ons emas pada 2024.

Tambang Grasberg merupakan gunung emas yang digali. Saat ini penggalian sudah tidak di atas permukaan tanah lagi tetapi sudah masuk ke dalam tanah. Terdapat lubang super besar di tambang Grasberg tersebut.

Selain Grasberg terdapat sejumlah gunung emas lain yang saat ini tengah digali oleh perusahaan tambang emas di Indonesia.

Dirangkum Liputan6.com, Selasa (15/4/2025), berikut ini deretan gunung emas yang ada di indonesia:

1. Grasberg Papua

Grasberg terletak di Pegunungan Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Grasberg dikenal sebagai lokasi tambang terbuka milik PT Freeport Indonesia, salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia.

Tambang ini berlokasi di Pegunungan Tengah, Mimika, Papua Tengah, dan mencapai ketinggian sekitar 4.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Tambang Grasberg beroperasi sejak tahun 1988 dan menjadi salah satu tambang yang paling produktif di dunia. Meskipun tambang terbuka telah ditutup pada awal 2020, PTFI masih melanjutkan operasional tambang bawah tanah di wilayah tersebut.

2. Martabe Tapanuli Selatan

Gunung Martabe mengacu pada tambang emas yang terletak di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Indonesia. Tambang ini juga merupakan salah satu penghasil emas terbesar di Indonesia dan dikelola oleh PT Agincourt Resources. Tambang ini juga dikenal sebagai sumber penghasil perak dan tembaga.

Keberadaan lokasi ini ditemukan memiliki kandungan emas sejak 2008 dengan dimulainya konstruksi pertambangan emas di sana. Rencana produksi akan dilakukan sampai tahun 2033. Pengerjaan ini sesuai dengan adanya kontrak karya dengan pemerintah Indonesia. Luas areal tambang adalah 1.303 KM persegi.

Untuk mendukung operasi penambangan, telah diciptakan fasilitas pendukung di areal tambang. Fasilitas ini sebagian besar berada dekat dengan jalan raya trans Sumatera.

Saat ini, terdapat dua areal operasi yang berupa pit terbuka. Saat ini pun sedang dilakukan pengembangan untuk pit ketiga. Di sana juga terdapat pabrik pengolahan bijih emas yang dilakukan secara carbon in leach dengan metode konvensional.

3. Pongkor Bogor

Produksi utama emas dan perak PT Aneka Tambang Tbk atau Antam berasal dari tambang bawah tanah Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten yang saat ini telah memulai fase pasca tambang.

Indikasi adanya deposit emas di Pongkor ditemukan oleh Unit Geomin pada tahun 1981 dan produksi dimulai pada tahun 1994 setelah ijin diperoleh pada tahun 1992.

Tambang emas Pongkor memiliki tiga urat emas utama yakni Ciguha, Kubang Cicau dan Ciurug. Metode penambangan menggunakan conventional cut and fill stoping pada urat emas Ciguha dan Kubang Cicau.

Pada urat emas Ciurug Antam menggunakan metode penambangan mechanised cut and fill dengan peralatan hydraulic jumbo drill dan load haul dump (LHD) sejak tahun 2000. Penggunaan metode mechanised cut and fill tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi namun juga menurunkan biaya produksi untuk meningkatkan efisiensi.

Pada 2023, total cadangan bijih emas Antam mencapai 860 ribu dry metric ton (dmt) bijih emas atau setara 184 ribu troy oz (5,72 ton) logam emas insitu (contained metal). Sedangkan sumberdaya mineral emas Perusahaan pada tahun 2023 mencapai 5,14 juta dmt bijih emas atau setara dengan 729 ribu troy oz (22,68 ton) logam emas insitu (contained metal).

4. Halmahera, Maluku Utara

Pulau Halmahera masuk dalam daftar pulau dengan harta karun terbesar di Indonesia. Harta karun ini tentunya adalah tambang emas yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals atau NHM.

NHM dimiliki oleh PT Indotan Halmahera Bangkit (75%) dan 25% sisanya dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk. (Antam). Tambang emas terletak di Tambang Emas Gosowong Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara.

Tambang emas ini dikenal dengan nama Gosowong yang ditemukan dari eksplorasi greenfield di pulau Halmahera, dengan sumber daya awal 770 Koz Au pada 1996. Sumber daya meningkat menjadi 7 Moz Au pada 2020 dan telah memproduksi sekitar 6 Moz Au dengan total nilai rata-rata 25 g/t Au.

saat ini penambangan metoda tambang terbuka permukaan di Tambang Emas Gosowong sudah selesai, dan saat ini NHM sepenuhnya melaksanakan aktivitas penambangan bawah tanah di dua area produksi, yaitu Kencana dan Toguraci.

Read Entire Article
Bisnis | Football |