Viral Uang Rp 50.000 Kurang Nol, Ini Cara Mudah Bedakan Uang Asli dan Palsu

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Beredarnya isu di media sosial mengenai uang pecahan Rp 50.000 yang disebut-sebut mengalami kesalahan cetak karena kekurangan satu angka nol. Bank Indonesia pun menyatakan tidak pernah menerbitkan uang Rupiah pecahan Rp50.000 dengan kekeliruan pada penulisan nominal.

"Terkait dengan isu konten uang yang nominalnya kurang 0 satu, perlu kami tegaskan bahwa Bank Indonesia tidak pernah menerbitkan uang Rupiah Rp 50.000 dengan tulisan kekurangan satu angka nol," kata Kepala Departemen Pengelolaan Bank Indonesia, Anwar Bashori kepada Liputan6.com.

Penerbitan dan pengedaran Uang Rupiah Kertas Pecahan Rp 50.000 Tahun Emisi 2022 telah diatur secara resmi dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 24/9/PBI/2022.

"Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Kertas Pecahan Rp 50.000 Tahun Emisi 2022 diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 24/9/PBI/2022," jelasnya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berhati-hati akan peredaran uang palsu. Sebab, peredaran uang palsu masih menjadi masalah di Indonesia. Banyak orang tanpa sadar menerima uang palsu karena sulit dibedakan dari uang asli, terutama dalam situasi ramai atau tergesa-gesa.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara membedakan uang asli dan palsu agar terhindar dari kerugian finansial.

Salah satu metode efektif adalah metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Metode ini membantu mendeteksi kejanggalan pada uang yang mencurigakan. Selain metode 3D, ada ciri-ciri tambahan lain yang perlu diperhatikan untuk memastikan keaslian uang Rupiah.

Artikel ini akan menjelaskan secara detail cara membedakan uang asli dan palsu menggunakan metode 3D dan ciri-ciri tambahan lainnya. Dengan memahami informasi ini, Anda dapat melindungi diri dari potensi kerugian akibat peredaran uang palsu.

Metode 3D: Cara Efektif Bedakan Uang Asli dan Palsu

Dilihat: Perhatikan warna dan ketajaman desain uang. Uang asli memiliki warna cerah dan desain yang tajam, sementara uang palsu cenderung kusam dan buram. Periksa gambar pahlawan, ornamen, dan logo Bank Indonesia; pada uang asli, detailnya lebih jelas dan presisi. Warna uang asli tidak luntur jika terkena air, berbeda dengan uang palsu.

Diraba: Uang asli terbuat dari kertas khusus yang lebih tebal dan memiliki tekstur kasar. Angka dan gambar biasanya dicetak agak menonjol dan terasa jika diraba. Uang palsu biasanya terbuat dari kertas tipis dan halus, seperti kertas HVS, sehingga terasa licin.

Diterawang: Terawang uang di bawah cahaya. Uang asli memiliki tanda air (watermark) dan benang pengaman yang terlihat jelas. Logo Bank Indonesia dan ornamen spesifik juga akan terlihat utuh. Uang palsu biasanya tidak memiliki tanda air dan benang pengaman yang jelas, serta logo Bank Indonesia yang tidak utuh atau terputus-putus. Uang asli juga akan berpendar di bawah cahaya, sementara uang palsu tidak.

Ciri-ciri Tambahan Uang Asli

Selain metode 3D, ada beberapa ciri tambahan yang membedakan uang asli dan palsu:

  • Elemen Tersembunyi: Pecahan uang tertentu (misalnya Rp100.000 dan Rp50.000) memiliki tinta yang berubah warna jika dilihat dari sudut pandang tertentu. Ini merupakan ciri khas uang asli.
  • Ukuran dan Desain: Setiap pecahan uang rupiah memiliki ukuran, desain, dan warna yang khas. Perbandingan dengan uang asli yang diketahui keasliannya dapat membantu dalam identifikasi.
  • Bahan: Uang asli terbuat dari serat kapas khusus dengan tekstur lebih kuat dan tidak mudah sobek, berbeda dari kertas biasa pada uang palsu.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Uang Palsu?

Jika Anda menemukan uang palsu, segera laporkan kepada pihak berwajib, seperti kepolisian atau Bank Indonesia. Jangan mencoba untuk menggunakan atau menukarkan uang tersebut. Menyimpan bukti uang palsu juga penting untuk proses investigasi.

Read Entire Article
Bisnis | Football |