Emas 999.9 Jadi Pilihan Investasi Terbaik, Apa Itu?

12 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Di tengah ketidakpastian ekonomi dan naik-turunnya nilai aset digital, emas murni 999.9 tetap menjadi pilihan investasi unggulan. Lebih dari sekadar logam mulia, emas jenis ini adalah simbol kepercayaan dan keamanan finansial jangka panjang.

Apa Itu Emas 999.9?

Dikutip dari laman Galeri 24 Pegadaian, Rabu (16/4/2025), emas 999.9, atau emas 24 karat, merupakan emas dengan tingkat kemurnian nyaris sempurna: 99,99%.

Artinya, dari 1.000 bagian logam, hanya 0,1 bagian yang bukan emas. Karena itulah, emas ini disebut sebagai emas murni dan biasanya hadir dalam bentuk batangan, bukan perhiasan.

Berbeda dari emas 22 karat atau 18 karat yang dicampur logam lain untuk memperkuat struktur fisiknya, emas 999.9 bersifat lunak namun memiliki nilai jual yang sangat tinggi karena kemurniannya.

Kenapa Emas 999.9 Jadi Pilihan Investasi Cerdas?

Berikut lima alasan mengapa investasi emas batangan murni sangat direkomendasikan:

  • Harga Stabil dan Cenderung Naik

Dalam jangka panjang, harga emas murni relatif stabil dan meningkat, terutama saat terjadi krisis ekonomi global.

  • Mudah Dicairkan (Likuiditas Tinggi)

Emas 999.9 mudah diperjualbelikan di pasar nasional maupun internasional karena mudah diverifikasi dan diterima luas.

  • Pelindung dari Inflasi

Saat nilai uang melemah, harga emas justru naik, membuatnya efektif menjaga daya beli Anda.

  • Bebas Risiko Gagal Bayar

Tidak seperti obligasi atau saham, emas batangan adalah aset nyata yang tidak bergantung pada pihak ketiga.

  • Nilai Gadai Tinggi

Karena kemurniannya, emas jenis ini memperoleh nilai tertinggi saat digadaikan—solusi likuiditas saat mendesak.

Tips Cerdas Investasi Emas Murni

Mulailah dengan membeli emas batangan bersertifikat dari tempat terpercaya seperti Galeri 24, yang menyediakan pilihan ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram.

Anda tidak perlu langsung membeli dalam jumlah besar—mulai dari kecil dan akumulasi secara konsisten.

Untuk keamanan, simpan emas di brankas pribadi atau layanan safe deposit box. Kini, Anda juga bisa beli emas secara online melalui platform digital terpercaya yang menyediakan penyimpanan aman.

Prediksi Harga Emas Pekan Ini di Tengah Gejolak Perang Dagang

Setelah mengalami salah satu pekan paling tidak menentu dalam sejarah pasar keuangan, emas kembali menjadi aset andalan. Ketika ketakutan dan ketidakpastian mendominasi sentimen investor, harga emas  justru menunjukkan performa impresif.

Melansir Kitco News, Senin (14/4/2025), harga logam mulia ini di pasar spot dibuka pada USD 3.032,32 per ons pada awal pekan kedua April 2025. Sempat turun ke USD 2.978 pada Minggu sore, emas langsung bangkit dan kembali menembus angka USD 3.000 selama sesi perdagangan di Asia.

Namun, euforia investor tidak bertahan lama. Menjelang Kamis dan Jumat pekan lalu, pasar saham mulai bergerak stagnan seiring meningkatnya ketegangan geopolitik dan langkah pencegahan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Tiongkok.

Pelajari Lebih Lantas bagaimana potensi gerak emas pekan depan di tengah ketegangan perang dagang? 

Prediksi Pelaku Pasar

Survei mingguan dari Kitco News menunjukkan para analis dan pelaku pasar tetap optimistis terhadap tren emas ke depan. Bahkan, banyak yang memprediksi kenaikan lebih lanjut.

"Emas? Ke bulan. Banyak pihak bicara tentang kaburnya modal dari AS dan anjloknya dolar. Ketegangan global dan pelemahan dolar telah menutupi efek dari kenaikan suku bunga dan justru mendorong emas ke rekor baru,” ujar Marc Chandler, Direktur Pelaksana di Bannockburn Global Forex.

Menurut Chandler, target jangka menengah emas bisa mencapai USD 3.300 bahkan USD 3.500.

Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management, menyatakan, penurunan terakhir hanya sementara. Emas punya momentum kuat dan banyak pembeli siap masuk.

Sementara itu, Darin Newsom dari Barchart.com menambahkan, melihat situasi geopolitik saat ini, naiknya harga emas adalah kesimpulan paling masuk akal. 

“Sekarang ini, semuanya bisa berubah hanya karena satu postingan di media sosial dari satu orang,” jelasnya

James Stanley dari Forex.com juga tetap yakin dirinya sudah lama optimis terhadap emas dan tidak melihat alasan untuk mengubah pandangan tersebut sekarang.

Kemudian Daniel Pavilonis, pialang senior di RJO Futures, melihat pergerakan di pasar obligasi sebagai pendorong utama emas dalam jangka pendek. 

“Harga emas naik sebelum Hari Pembebasan, istilah untuk dimulainya pemberlakuan tarif balasan. Volatilitas pasar saat ini mencerminkan ketidakpastian, tapi sejauh ini tren emas tetap kuat,” ujar Pavilonis.

Read Entire Article
Bisnis | Football |