Lewati Target, Anak Usaha Pertamina Tekan Emisi Karbon 51.09 Ribu Ton di 2024

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil mereduksi emisi karbon sebesar 51,09 ribu ton CO₂e sepanjang 2024, capaian ini mewujudkan komitmen sebagai pelopor bisnis logistik laut berkelanjutan.

Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra mengatakan, capaian dekarbonisasi pada 2024 melampaui 146,4 persen dari target 34,89 ribu ton yang dipatok pada tahun 2024. Keberhasilan ini merupakan hasil dari 111 program reduksi emisi yang digencarkan PIS. Kontribusi terbesar berasal dari optimasi kecepatan kapal MT Pertamina Pride, MT PNS Serena, dan MT Quantum Harmony.

“Kami bertekad terus mendorong transformasi menuju bisnis logistik energi yang lebih hijau dan efisien. Capaian dekarbonisasi yang melampaui target menjadi penyemangat PIS dalam mendukung transisi energi nasional sekaligus memperkuat daya saing perusahaan,” kata Eka, Senin (14/4/2025).

Keberhasilan ini juga mendorong PIS untuk menetapkan target reduksi emisi yang lebih ambisius pada 2025, yakni sebesar 45.213 ton CO₂e. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung agenda pemerintah menuju Net Zero Emission.

Salah satu jurus jitu dalam mencapai ambisi dekarbonisasi adalah melalui modernisasi armada, diantaranya dengan kehadiran kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) dengan teknologi bahan bakar ganda (dual-fuel) rendah emisi merupakan langkah strategis dari sisi bisnis dan lingkungan.

Kualitas operasional armada PIS juga menunjukkan standar tinggi. Dari 106 kapal milik, 58 kapal mendapatkan skor rata-rata 3,15 dari skala 5 pada Ship Inspection Report (SIRE) yang merupakan standar internasional wajib dipenuhi untuk beroperasi di perairan regional dan internasional. Selain itu, PIS mencatat rekor zero fatality bagi awak kapal dan lebih dari 40,5 juta jam kerja aman.

Transformasi Bisnis Hijau

Capaian ini menjadi bukti keberhasilan transformasi bisnis hijau dan budaya kerja yang mengedepankan keselamatan serta kesejahteraan kru.

PIS juga telah mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan di terminalnya. Terminal Tanjung Sekong merupakan salah satu terminal yang telah mengimplementasikan teknologi otomatisasi dan penggunaan listrik tenaga surya sebagai bagian dari operasional terminal hijau yang terintegrasi.

Seluruh upaya dekarbonisasi PIS mendapatkan apresiasi dari MSCI melalui pemberian skor BBB dalam rating ESG, MSCI sendiri merupakan acuan utama di tingkat global untuk menilai perusahaan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam aktivitas bisnis. Ini menjadikan PIS perusahaan dengan skor ESG tertinggi di sektor pelayaran nasional saat ini.

“Dengan berbagai capaian tersebut, PIS akan terus menjaga kelancaran distribusi energi nasional, serta menegaskan posisi sebagai pemain global yang mengedepankan keberlanjutan dan teknologi hijau dalam industri logistik energi,” tutup Eka.

453 Kapal Dikerahkan Kawal Angkutan BBM dan LPG Ramadan-Lebaran

Sebelumnya, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan berbagai persiapan untuk operasi Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025.

Persiapan ini mencakup ketersediaan layanan marine services dan pengoperasian 453 armada kapal untuk mendukung distribusi pasokan energi agar tetap terjaga dan memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode RAFI 2025.

Beberapa persiapan PTK terkait layanan marine services dan penyedia kapal pendukung antara lain kesiapan armada pendukung seperti Kapal Harbour Tug, Small Craft, Anchor Handling Tug and Supply (AHTS), dan jenis kapal lainnya untuk kegiatan lepas sandar di 104 pelabuhan atau jetty yang dikelola.

Kemudian, memastikan kapal dalam kondisi sesuai standar operasional selama berada di pelabuhan, termasuk pemeriksaan kelengkapan kapal. Layanan lepas sandar, loading/unloading, kesiapan Oil Spill Response (OSR), serta kesiapan peralatan Lindungan Lingkungan Perairan (LLP).

Selanjutnya, kegiatan keagenan untuk mengurus dokumen dan administrasi kapal yang masuk dan keluar pelabuhan, termasuk perizinan dan koordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan.

Terakhir, dukungan personel Marine Terminal Safety Inspector (MTSI) tersertifikasi untuk kegiatan Port Operation dan Bunker Control.

Vice President Legal & Relations PTK Sonny Mirath, menyatakan bahwa PTK terus mendukung kebutuhan layanan marine services dalam memperkuat pasokan energi nasional, terutama selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri 2025.

"Kami selalu memastikan layanan marine services, armada kapal, dan kru kami dalam keadaan siaga, dengan mengutamakan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dalam memberikan layanan dan keunggulan operasional. Meningkatnya aktivitas masyarakat yang mudik menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025 berpengaruh signifikan terhadap konsumsi energi," ungkap Sonny Mirath.

Layanan Marine Services

Selain menyiagakan layanan marine services dan armada kapal, PTK juga melakukan Management Walkthrough (MWT) ke sejumlah lokasi selama Ramadan 2025 untuk memastikan secara langsung persiapan Satgas RAFI 2025. Dalam MWT tersebut, manajemen PTK juga melakukan koordinasi intens lintas subholding untuk memastikan operasional berjalan dengan baik.

MWT ini juga dilakukan untuk berkomunikasi langsung dengan para pekerja yang bertugas dalam Satgas RAFI dan memastikan setiap pekerja yang terlibat dalam kondisi sehat. Sehingga seluruh persiapan baik pekerja dan armada dalam keadaan optimal dalam mendukung kegiatan hulu hingga hilir migas baik di Pertamina Grup maupun Badan Usaha Migas lainnya.

"Kami berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadan dan Idulfitri dengan lancar, dan operasional PTK sebagai perusahaan jasa maritim yang terintegrasi dapat mendukung kebutuhan energi nasional selama RAFI 2025 ini," tutup Sonny Mirath.

Read Entire Article
Bisnis | Football |