Di Balik Kekalahan dari Arab Saudi, Timnas Indonesia Temukan 'Harta Karun' Paling Berharga

Liputan6.com, Jakarta Wajah starting XI Timnas Indonesia saat menghadapi Arab Saudi kini telah mengalami transformasi signifikan. Perubahan di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter.

Perbandingan ini mengemuka setelah hasil laga terbaru di King Abdullah Sports City. Hasil yang kontras jika disandingkan dengan kemenangan fenomenal 2-0 atas lawan yang sama pada November 2024 silam.

Faktanya, ada delapan pemain yang berbeda antara sebelas pertama racikan Kluivert dengan tim inti era Shin Tae-yong. Sebuah perombakan masif yang menandakan adanya strategi dan visi baru di tubuh Skuad Garuda.

Perubahan ini tidak hanya sebatas pada nama-nama pemain yang turun ke lapangan. Lebih dari itu, ada pergeseran fundamental dalam formasi dan pendekatan taktik yang diterapkan.

Lantas, apa saja yang berubah dan apa makna di balik transformasi ini? Berikut adalah ulasan mendalam mengenai perbedaan kekuatan Timnas Indonesia dulu dan sekarang yang ternyata menyimpan sinyal positif.

Setiap pelatih datang dengan membawa visi dan filosofi permainannya sendiri. Begitu pula dengan Patrick Kluivert yang mulai menyuntikkan ide-ide segarnya ke dalam permainan Timnas Indonesia.

Nama-nama seperti Miliano Jonathans, Kevin Diks, Joey Pelupessy, dan Dean James kini mendapat panggung utama. Mereka adalah energi baru yang dipercaya Kluivert untuk mengisi skema permainannya di lapangan.

Kehadiran mereka tentu saja bukan untuk menggantikan peran para seniornya. Justru, ini menjadi bukti bahwa kualitas pemain yang dimiliki Indonesia kini sangat merata di setiap lini.

Salah satu perbedaan paling mencolok terletak pada pendekatan formasi yang digunakan. Kluivert kini mantap mengusung skema empat bek dengan formasi dasar 4-2-3-1.

Formasi ini jelas berbeda dengan pakem 3-4-1-2 yang menjadi andalan Shin Tae-yong. Perubahan sistem ini secara otomatis menuntut profil pemain yang berbeda untuk menjalankannya secara efektif.

Dengan demikian, kemampuan Timnas Indonesia untuk bermain dengan dua sistem yang berbeda adalah sebuah aset berharga. Skuad Garuda tidak lagi kaku dan bisa beradaptasi dengan berbagai karakter lawan yang dihadapi.

Lantas, bagaimana nasib delapan pemain bintang dari era sebelumnya? Nama-nama seperti Justin Hubner, Thom Haye, Marselino Ferdinan, hingga Rafael Struick tetaplah pilar penting tim.

Absennya mereka dari daftar sebelas pertama bukanlah sebuah indikasi penurunan kualitas. Ini lebih merupakan bagian dari strategi dan kebutuhan taktik spesifik untuk menghadapi Arab Saudi di laga tandang.

Perlu diingat pula, Calvin Verdonk yang tampil gemilang saat menang 2-0 harus menepi karena cedera. Begitu juga dengan Marselino Ferdinan. Ini menunjukkan bahwa setiap pemain memiliki perannya masing-masing dalam sebuah skuad yang besar dan kompetitif untuk meraih tujuan bersama.

Secara keseluruhan, ada delapan pemain yang masuk starting XI Timnas Indonesia saat menang 2-0 lawan Arab Saudi yang tidak menjadi starter pada duel terbaru lawan Arab Saudi. Mereka antara lain:

• Calvin Verdonk
• Jutsin Hubner
• Rizky Ridho
• Sandy Walsh
• Ivar Jenner
• Thom Haye
• Marselino Ferdinan
• Rafael Struick

Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi era Shin Tae-yong:

Timnas Indonesia (3-4-1-2): Maarten Paes; Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner; Sandy Walsh, Thom Haye, Ivar Jenner, Calvin Verdonk; Marselino Ferdinan; Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick.

Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi era Patrick Kluivert:

Timnas Indonesia (4-2-3-1): Maarten Paes; Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, Dean James; Joey Pelupessy, Marc Klok; Miliano Jonathans, Ricky Kambuaya, Beckham Putra; Ragnar Oratmangoen.