Dinilai Cocok dengan 'DNA Manchester United', Luis Nani Minta Setan Merah Beli Gelandang Tangguh Tottenham

Liputan6.com, Jakarta Legenda Manchester United, Luis Nani, menyarankan mantan klubnya untuk mendatangkan Joao Palhinha, gelandang bertahan milik Tottenham. Menurut Nani, Palhinha memiliki karakter yang sangat sesuai dengan identitas permainan Setan Merah.

Palhinha sendiri sempat menjadi target Manchester United tahun lalu. Namun, gelandang berusia 30 tahun itu justru pindah ke Bayern Munchen dari Fulham dengan mahar £47,4 juta.

Setelah gagal menembus skuad utama di bawah asuhan Vincent Kompany, Bayern melepasnya kembali ke Premier League untuk memperkuat Tottenham dengan status pinjaman yang disertai opsi pembelian permanen senilai £27 juta.

Setelah tampil solid bersama Tottenham, Nani meyakini Palhinha bisa menjadi sosok penting bagi lini tengah Manchester United yang masih inkonsisten.

Pria asal Portugal bahkan menilai mantan rekan setimnya di Sporting CP itu memiliki 'DNA Manchester United', kombinasi dari kekuatan, determinasi, dan semangat pantang menyerah.

Dalam wawancara bersama Covers, Nani memuji kualitas Palhinha yang menurutnya berkembang pesat sejak masih bermain di Portugal.

"Joao Palhinha adalah pemain hebat. Saya bermain dengannya di Sporting, tempat ia berkembang dan belajar banyak. Setelah beberapa tahun, ia menjadi salah satu pemain terbaik di posisinya," ujar Nani.

"Ia sangat kuat dan berbakat dalam merebut bola serta melakukan tekel. Ia juga meningkatkan permainan menyerangnya, mencetak gol, terhubung dengan tim, dan bergerak maju dengan bola," tambahnya.

Lebih jauh, Nani menegaskan bahwa gaya bermain Palhinha sangat cocok untuk Manchester United. Ia menilai Palhinha adalah sosok yang energik, berani bertarung, dan memiliki semangat juang tinggi, kualitas yang identik dengan Setan Merah di masa kejayaan.

"Ia adalah pemain yang penuh energi, dengan kekuatan untuk merebut bola dan berjuang, itu adalah sesuatu yang cocok dengan DNA Man United," tegas Nani.

"Memiliki pemain yang mampu berjuang lebih dulu di lapangan, suka merebut bola, dan menantang lawan untuk membantu tim memenangkan pertandingan. Anda tidak bisa memberi lawan waktu di Premier League, dan dia punya kemampuan fisik untuk menjadi aset berharga bagi siapa pun," tegasnya.

Sumber: Mirror