Liputan6.com, Jakarta Salah satu anak buah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang juga Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, membocorkan sejumlah tugas yang diberikan kepadanya oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Diana Kusumastuti sendiri jadi salah satu nama yang dipanggil oleh Prabowo ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024) lalu.
Diana Kusumastuti mengungkapkan, dirinya diberi arahan oleh pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut untuk tiga tugas di bidang infrastruktur. Mulai dari kelanjutan Ibu Kota Negara (IKN), pengelolaan air, hingga soal perumahan.
"Ada (beberapa tugas), IKN jelas lanjut. IKN harus lanjut ya. Yang lainnya, mustinya ya kayak air dan sebagainya, harus lanjut juga rumah," ujar Diana saat ditemui di acara perpisahan Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Kendati begitu, ia masih belum mau merinci apa tugas spesifik yang diberikan kepadanya, sekaligus tugas baru yang bakal diembannya di Kementerian PUPR.
"Tunggu dulu saja. Sebentar lagi ada pelantikan, habis pelantikan. Aku enggak mau ngomong dulu," kata Diana.
Adapun Diana sendiri sempat membicarakan beberapa hal usai menggelar pertemuan dengan Prabowo beberapa waktu lalu. Diana mengaku diminta untuk ikut masuk dalam kabinet Prabowo periode 2024-2029.
"Saya diminta untuk membantu beliau di dalam pemerintahan beliau saat ini," kata Diana di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Kendati begitu, dia enggan berbicara banyak mengenai posisi yang akan ditempatinya nanti. Menurutnya, itu akan disampaikan nanti.
Diana hanya memberikan kisi-kisi kalau dia tetap berada di sektor infrastruktur. "Besok aja. Terkait infra," kata dia.
Ketika ditanya apakah tetap berada di lingkungan Kementerian PUPR, Diana juga tak memberikan jawaban pasti. "Kita lihat nanti ya," pungkasnya.
Usai Bertemu Prabowo, Anak Buah Pak Bas Pastikan Kementerian PUPR Dipisah Lagi
Sebelumnya, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti memastikan ada pemisahan kementerian. Nantinya, akan ada Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat.
Diana sendiri dipanggil oleh Prabowo bersama dengan sejumlah kandidat calon wakil menteri lainnya. Dia mengamini, Kementerian PUPR akan dipecah.
"Pemisahan, harus dipisah artinya memang jadi 2 lagi," kata Diana di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
"Kementerian perumahan dan pekerjaan umum," sambungnya.
Dia tak berbicara banyak mengenai tugas yang akan diembannya. Hanya saja, dia bersedia untuk membantu sesuai dengan arahan Prabowo Subianto.
"Yang penting kita membantu sesuai apa yang jadi ininya beliau. Saya ga berani ngomong banyak," pungkas Diana Kusumastuti.
Wakil Menteri dan Kepala Badan Pilihan Prabowo Bakal Dipenuhi Sosok Profesional
Presiden Terpilih Prabowo Subianto kembali memanggil sejumlah profesional dan tokoh partai pada Selasa ini ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Kali ini Prabowo memanggol calon Wakil Menteri (Wamen) dan calon Kepala Badan.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, proses seleksi ini masih berlangsung dan akan melibatkan berbagai pertimbangan. “Saat ini kita ada mengundang calon-calon wamen dan calon-calon Kepala Badan. Nanti akan dipertimbangkan oleh Pak Prabowo,” ujar Dasco saat ditanya terkait jumlah nama yang diajukan, Selasa (15/10/2024).
Ia menambahkan bahwa di beberapa kementerian ada lebih dari satu nama yang dinominasikan, tetapi belum dapat menyebutkan jumlah pasti calon yang hadir.
“Ada yang nominasinya dua, ada yang satu, ada yang lebih dari satu,” tambahnya.
Namun, ketika ditanya soal nama dua calon Menteri, Dasco enggan memberikan bocoran lebih lanjut. "Ya nanti lihat saja," ucapnya singkat.
Terkait kehadiran Ketua Mahkamah Agung pada pertemuan sebelumnya, Dasco menegaskan dirinya tidak melihat langsung meskipun ada banyak yang membicarakan hal tersebut.
"Saya nggak lihat, ya. Kemarin banyak yang ngomong, tapi saya nggak lihat," ungkapnya.
Sementara itu, saat ditanya mengenai latar belakang para calon Wakil Menteri, Dasco menegaskan bahwa banyak yang berasal dari kalangan profesional.
"Banyak dari profesional. Jadi memang usulan dari partai politik baik Menteri, Kepala Badan, maupun Wamen itu banyak dari profesional," tutupnya.