Duel Arsenal vs Chelsea: Statistik Mengejutkan yang Mengubur Harapan The Blues

Liputan6.com, Jakarta Pertemuan Arsenal dan Chelsea di Emirates akhir pekan ini membawa tensi besar bagi perburuan gelar. Chelsea datang dengan peluang memperkecil selisih, namun rekam jejak kedua tim membuat situasinya jauh dari ideal bagi tim tamu. Rivalitas yang dulu berjalan ketat kini menunjukkan pola yang condong ke satu arah.

Arsenal tetap menjadi tim paling stabil di liga musim ini. Catatan kemenangan beruntun mereka menciptakan jarak yang sulit dikejar bagi pesaing terdekat, termasuk Chelsea. Di balik itu, sejarah pertemuan kedua tim selama beberapa musim terakhir menambah keraguan soal peluang The Blues.

Di sisi lain, Chelsea memang memasuki laga dengan tren positif. Tiga kemenangan beruntun di liga memberi momentum, tetapi gambaran besar tetap menunjukkan tantangan yang lebih berat daripada sekadar modal performa.

Pertemuan kedua klub menunjukkan tren yang semakin berat sebelah. Chelsea hanya mampu menang sekali dari 11 laga liga terakhir melawan Arsenal, sebuah angka yang memberi gambaran kuat tentang dinamika terbaru duel London ini. Dominasi yang dulu sempat berpindah kini bertahan lama di kubu merah.

Arsenal meminimalkan kesalahan sepanjang musim, hanya dua kali kehilangan poin dan mengumpulkan 14 kemenangan serta dua hasil imbang dalam 16 laga terakhir.

Stabilitas inilah yang membuat mereka sulit didekati oleh Chelsea meski sedang dalam fase membaik. Pertandingan ini pun menjadi ujian terbesar The Blues dalam upaya memangkas jarak.

Rekor derby Arsenal di bawah Mikel Arteta juga mencerminkan kemampuan mereka menjaga kualitas dalam laga-laga besar. Sejak musim 2022–23, mereka hanya kalah tiga kali di derby liga, dan satu-satunya kekalahan tandang terjadi hampir dua tahun lalu.

Arsenal sudah empat kali menghadapi Chelsea dalam posisi sebagai pemuncak klasemen dan selalu menang.

Salah satu yang paling mencolok adalah kemenangan lima gol tanpa balas di Stamford Bridge pada April 2024. Sementara itu, Chelsea belum pernah menang di kandang sendiri melawan Arsenal sejak gol penentu Marcos Alonso pada 2018.

Arteta sendiri pernah merasakan pahitnya kekalahan pertama sebagai pelatih Arsenal melawan Chelsea pada 2019. Namun, sejak itu situasinya berubah drastis dengan tujuh kemenangan dari 11 pertemuan terakhir. Angka tersebut menempatkan Arteta sebagai salah satu pelatih paling dominan melawan Chelsea.

Saat ditanya apakah Chelsea layak dianggap pesaing gelar, Arteta memberi jawaban yang diplomatis namun jelas menilai kualitas rivalnya.

Ia berkata: “Saya rasa kami semua ada di sana, dan mereka ada di sana karena mereka benar-benar pantas mendapatkan apa yang mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir."

"Saya rasa skuad yang mereka bangun, angka yang mereka miliki, kualitas yang mereka punya, jumlah pelatih yang mereka punya masuk akal bahwa apa yang terjadi di sana sangat, sangat positif dan mereka pantas berada di sana [persaingan gelar].”