Efek Luciano Spalletti ke Juventus: Kenan Yildiz Bisa Jadi Khvicha Kvaratskhelia Baru di Turin!

Liputan6.com, Jakarta Luciano Spalletti akan memulai babak baru dalam kariernya bersama Juventus. Pelatih yang sukses membawa Napoli meraih scudetto pada musim 2022/2023 itu dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk menangani Bianconeri hingga 2026.

Kedatangannya diyakini akan membawa perubahan besar, terutama bagi pemain muda berbakat seperti Kenan Yildiz.

Bagi Juventus, menunjuk Spalletti bukan sekadar pergantian pelatih, tetapi langkah strategis untuk membangun identitas baru. Tim asal Turin itu sedang berada dalam masa transisi dan membutuhkan sosok dengan visi permainan yang progresif.

Spalletti, dengan reputasinya sebagai pelatih yang piawai mengembangkan talenta muda, dianggap mampu menjadi katalis kebangkitan.

Mantan direktur Roma, Walter Sabatini, menilai hubungan antara Spalletti dan Juventus adalah kombinasi ideal. Ia bahkan percaya, di tangan Spalletti, Kenan Yildiz berpotensi menjadi bintang yang berkembang pesat seperti Khvicha Kvaratskhelia saat menorehkan sejarah bersama Napoli.

Sabatini melihat banyak kesamaan dalam perjalanan dua pemain muda berbakat itu. Kvaratskhelia sempat diragukan saat datang ke Napoli, namun berubah menjadi senjata mematikan di bawah arahan Spalletti.

Pada musim 2022/2023, pemain asal Georgia tersebut mencatat 12 gol dan 13 assist dari 34 laga Serie A, sekaligus membantu Partenopei menjuarai liga dan merebut gelar Pemain Terbaik Serie A.

“Saya bisa membayangkan dia tak terhentikan. Dia bakat yang luar biasa, muda, dan sudah menentukan di level tertinggi. Yildiz bisa menjadi seperti Kvaratskhelia bagi Juventus di Napoli yang meraih gelar juara di bawah asuhan Spalletti,” ujar Sabatini pada Gazzetta dello Sport.

"Bukan dalam hal gaya bermain, yang memang berbeda, tetapi dalam hal dampaknya bagi tim dan pertandingan. Spalletti adalah perwujudan keindahan dan sepak bola yang ekspansif; setiap pemain mendapatkan manfaat darinya," imbuh Sabatini.

Menurut Sabatini, keputusan Juventus merekrut Spalletti merupakan langkah yang tepat di tengah situasi tim yang kehilangan arah. Spalletti, dengan pengalamannya, bisa membangun kembali struktur permainan sekaligus memulihkan kepercayaan diri skuad.

Pelatih berusia 65 tahun itu juga dikenal sebagai sosok yang mampu menghadirkan sepak bola menyerang tanpa mengorbankan keseimbangan taktik.

"Di Juventus, dalam situasi saat ini, tidak cukup hanya memiliki pelatih yang melakukan segala sesuatunya dengan benar. Juventus membutuhkan sesuatu yang lebih, dan Luciano adalah sosok jenius yang ideal untuk mengangkat mereka kembali," ujar Sabatini.

Sumber: Football Italia