Mimpi Pertamina, Mimpi Besar Indonesia

11 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Astronot Neil Armstrong melontarkan kalimat legendaris begitu menjejakkan kakinya di permukaan bulan saat menjalankan misi Apollo 11 pada 20 Juli 1969. "One small step for man, one giant leap for mankind," katanya.

Pada 13 Oktober 2023, terjadi milestone lain di muka bumi. Dampaknya mungkin tidak sebesar maksud Armstrong terkait peradaban manusia. Tapi momen ini diharapkan memiliki pengaruh besar bagi Indonesia.

Di tanggal itu, Pertamina melalui cucu usaha Pertamina Lubricants resmi menjadi sponsor tim balap VR46 Racing yang mengarungi MotoGP dalam kontrak berdurasi tiga tahun mulai 2024.

Langkah ini melanjutkan program strategis perseroan lainnya di panggung balap global. Pertamina sebelumnya juga mendukung tim balap SAG Team yang berkutat di Moto2 pada 2021. Selain itu, perusahaan yang berdiri pada 10 Desember 1957 ini mensponsori Sirkuit Internasional Mandalika dan gelaran Grand Prix of Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor mulai 2022.

Berbagai manuver tersebut menambah eksposur Pertamina sekaligus memperkuat kesadaran publik terhadap Badan Usaha Milik Negara itu. Maka tidak heran jika Pertamina Lubricants sudah menjajaki kemungkinan memperpanjang kerja sama dengan VR46 Racing Team.

"Kami lakukan review kontrak ini, seberapa efektif kerja samanya apa tidak. Mereka pun sama dengan kita. Memungkinkan (kontrak baru), karena kita lebih condong lanjut sama mereka," kata Direktur Utama Pertamina Lubricants Werry Prayogi pada peluncuran livery spesial Pertamina Enduro VR46 Racing Team jelang MotoGP Indonesia 2025, awal Oktober lalu.

Selain pertimbangan bisnis, Pertamina memiliki mimpi besar lain di balik kebijakan-kebijakan tersebut. Setelah Doni Tata Pradita, Mario Suryo Aji, hingga Fadillah Arbi Aditama ambil bagian pada kelas menengah (250cc/Moto2) dan ringan (125cc/Moto3), perseroan berharap akan ada pembalap Indonesia yang tampil di level utama yakni MotoGP.

Sebab, Indonesia tidak kekurangan bakat dalam hal balapan roda dua. Ada remaja 16 tahun Veda Ega Pratama yang berstatus juara Asia Talent Cup 2023 dan runner-up Red Bull Rookies Cup 2025. Sementara pembalap 19 tahun Aldi Satya Mahendra mencetak sejarah dengan menjadi juara dunia kelas Supersport 300 2024. Mario Suryo Aji dan Fadillah Arbi Aditama juga punya masih punya waktu untuk menembus MotoGP.

Semangat inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Pertamina memilih VR46 Racing Team sebagai rekan.Tim tersebut merupakan jenjang akhir dari tahap pengembangan akademi milik rider legendaris Valentino Rossi.

Sekolah itu sudah melahirkan banyak pembalap berprestasi dan menjadi juara dunia. Francesco Bagnaia melakukannya tiga kali, dua di panggung paling bergengsi MotoGP. Siswa pertama Akademi VR46 Franco Morbidelli menguasai Moto2 2017. Nama-nama lain mencakup Marco Bezzecchi, Luca Marini, Romano Fenati, Celestino Vietti, Andrea Migno, hingga Niccolo Antonelli.

"Mereka punya akademi VR46 dan kita juga punya milestone yang harus dicapai. Jadi, ada target. Supaya sama-sama punya pressure dan manfaat juga, agar ada pengembangan buat pembalap-pembalap kita melalui akademi yang mereka miliki. Kan, yang punya akademi di tim MotoGP cuma mereka," papar Werry.

Pertamina Enduro VR46 Racing Team resmi memperkenalkan livery spesial untuk balapan MotoGP Mandalika 2025 yang menampilkan perpaduan corak batik dan warna merah putih kebanggaan Indonesia. Valentino Rossi hadir langsung bersama duo pembalap Franco Mo...

Promosi 1

Pembalap Indonesia Mulai Melangkah Menuju MotoGP

Pembalap Indonesia pun sudah merasakan dampak langsung kolaborasi Pertamina dan VR46. Pada 27-29 Januari 2025, 10 rider muda Indonesia dan 10 mekanik dari berbagai kota di Tanah Air mendapat pelatihan di Sirkuit Internasional Mandalika.

Andrea Migno dan Franco Morbidelli bertindak sebagai guru dalam rangkaian Mandalika Racing Series ini. “Untuk pembalap muda Indonesia, jangan pernah berhenti percaya pada diri sendiri dan impianmu. Dengan kerja keras, semangat, dan bimbingan yang tepat, kamu bisa mencapai apa saja. Terus maju, dan ingat bahwa setiap langkah menuju tujuan itu sangat berarti,” tegas Morbidelli pada kesempatan tersebut.

Program tersebut berlanjut beberapa bulan berselang. Sebanyak lima pembalap muda Indonesia mendapat kesempatan berharga dengan mengikuti Riders Summer Camp di Tavullia, Italia, pada 28 Juli-3 Agustus 2025.

Para peserta menjalani sesi pelatihan teknik, fisik, dan mental, serta berkesempatan berlatih langsung di Motor Ranch milik Valentino Rossi dan Sirkuit Misano, di bawah arahan langsung perwakilan VR46 Riders Academy.

Lima pembalap muda Tanah Air berpartisipasi setelah lolos seleksi melalui ajang Mandalika Racing Series. Mereka adalah Decksa Almer Alfarezel, Argiya Farrel Ramadhan, Adytya Fauzi, Muhammad Rama Putra Septiawan, dan Hafizd Fahril Rasyadan.

“Melalui kerja sama dengan VR46 Racing Team, kami berharap dapat membuka peluang bagi pembalap muda nasional untuk merasakan pengalaman dan pelatihan langsung bersama para pembalap profesional dunia,” ungkap Vice President Marketing PT Pertamina Lubricants Nugroho Setyo Utomo.

“Saya sangat bersyukur dan bersemangat mengikuti program ini. Saya berharap bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya selama pelatihan di Eropa, dan menerapkannya dalam kompetisi yang akan saya ikuti ke depannya,” timpal Decksa Almer Alfarezel.

Pembalap VR46 Gunakan Pelumas Pertamina

Seluruh sepeda motor yang dipakai selama pelatihan menggunakan oli Pertamina Enduro. Hal ini menunjukkan kepercayaan VR46 Riders Academy pada kualitas global Pelumas Enduro, sekaligus memperkuat posisi produk nasional di kancah balap internasional.

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis berskala internasional yang memperkuat posisi kami sebagai market leader industri pelumas, tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di Asia, dan kini menuju kancah dunia," tutur Dwi Puja Ariestya, Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants.

"Partnership ini menunjukkan bahwa produk-produk Pertamina Lubricants memiliki standar kualitas kelas dunia, digunakan langsung oleh pembalap-pembalap di VR46 Riders Academy, dan mampu bersaing di level tertinggi ajang balap bergengsi.”

Lalu, berapa tahun lagi akan ada pembalap Indonesia di MotoGP? Dengan menciptakan ekosistem positif, dukungan dari Pertamina diharapkan jadi kenyataan dalam waktu dekat dan berkelanjutan. Pasalnya, Asia Tenggara tercatat sudah memiliki dua wakil di ajang tersebut. Namun, Hafizh Syahrin (Malaysia, 2018) dan Somkiat Chantra (Thailand, 2025) cuma bertahan setahun.

Optimisme terwujudnya mimpi tersebut semakin kuat melihat trek bagus Pertamina dalam mempromosikan atlet Tanah Air. Ali Adriansyah Rusmiputro, Rio Haryanto, Rifat Sungkar, dan Sean Gelael adalah beberapa nama yang pernah mereka angkat ke panggung dunia.

Dukungan Pertamina di Cabor Lain

Selain berkutat pada olahraga otomotif yang berkaitan langsung dengan bisnis inti perseroan, komitmen Pertamina dalam mendukung perkembangan olahraga nasional memang tidak perlu diragukan.

Perseroan memiliki tim bulu tangkis, bola voli, bola basket, serta sekolah sepak bola. Mereka juga kerap menjadi bagian kompetisi olahraga seperti Proliga dan IBL.

Dukungan tersebut pun berbuah prestasi. Terbaru tim putri Jakarta Pertamina Enduro menguasai Proliga 2025. Sementara Satria Muda Pertamina Bandung IBL tahun yang sama.

Lewat panggung olahraga, Pertamina pun menancapkan diri sebagai BUMN terbaik Indonesia. Perseroan menjadi perusahaan Tanah Air terbaik di daftar Fortune Global 500 lewat posisi 171. Pertamina juga mengibarkan Merah Putih dengan menduduki urutan tiga di Fortune Southeast Asia 500.

Read Entire Article
Bisnis | Football |