Emas: Sejarah, Kegunaan, dan Harga Terkini yang Mengilau

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka, logam mulia yang berkilauan ini telah dikenal manusia sejak 40.000 tahun yang lalu? Emas, logam yang ditemukan di gua-gua Spanyol dan kemudian diolah pertama kali di Mesir sekitar 3.600 SM, telah memainkan peran penting dalam sejarah peradaban manusia. Dari perhiasan hingga teknologi canggih, emas selalu memiliki tempat istimewa.

Kegunaan emas begitu luas, mulai dari investasi yang aman hingga komponen penting dalam perangkat elektronik. Perjalanan emas sebagai alat tukar resmi dimulai di Kerajaan Lydia, Turki sekitar 600-625 SM, menandai tonggak sejarah penting dalam sistem ekonomi dunia. Bahkan hingga saat ini, emas masih menjadi pilihan investasi yang populer karena nilainya yang cenderung stabil dan potensi apresiasi harga.

Artikel ini akan membahas sejarah emas, berbagai kegunaannya yang menakjubkan, dan informasi terkini mengenai harga emas baik di pasar internasional maupun di Indonesia. Mari kita telusuri jejak emas yang mengagumkan ini dari masa lalu hingga masa kini!

Bukti arkeologi menunjukkan penemuan emas mentah di gua-gua Spanyol sekitar 40.000 SM. Bayangkan, manusia purba telah mengenal logam berkilau ini jauh sebelum peradaban modern! Teknik peleburan emas pertama kali tercatat di Mesir kuno sekitar 3.600 SM, sebuah pencapaian teknologi yang luar biasa untuk zamannya.

Bangsa Mesopotamia, yang kini dikenal sebagai Irak, kemudian mengembangkan teknologi tersebut lebih lanjut untuk menciptakan perhiasan emas sekitar 2.600 SM. Keindahan dan kelangkaan emas membuatnya menjadi simbol kekayaan dan status sosial sejak zaman dahulu kala.

Penggunaan emas sebagai mata uang resmi pertama kali dimulai di Kerajaan Lydia, Turki (600-625 SM). Sebelum itu, emas sudah digunakan sebagai standar nilai barang. Sistem standar emas (Gold Standard) yang pernah diterapkan oleh berbagai negara di dunia juga membuktikan betapa pentingnya peran emas dalam sistem keuangan global.

Emas bukan hanya sekadar perhiasan yang indah. Logam mulia ini memiliki beragam kegunaan yang luas, mulai dari investasi hingga aplikasi teknologi mutakhir. Sifat-sifat emas, seperti daya tahan, kelangkaan, dan konduktivitas listrik yang tinggi, menjadikannya bahan yang sangat berharga.

Sebagai instrumen investasi, emas dikenal karena nilainya yang cenderung stabil dan bahkan meningkat seiring waktu. Hal ini membuat emas menjadi pilihan investasi yang aman dan menarik bagi banyak investor.

Dalam dunia medis, emas digunakan dalam beberapa perawatan, seperti implan tubuh dan pengobatan kulit. Sifat antibakterinya juga membuatnya cocok digunakan sebagai bahan tambalan gigi dan pembuatan gigi palsu.

Di bidang teknologi, emas berperan penting sebagai komponen elektronik, terutama dalam sirkuit di pesawat ruang angkasa. Ketahanan terhadap korosi dan konduktivitas listrik yang tinggi menjadikannya bahan ideal untuk aplikasi teknologi canggih.

Harga emas selalu fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global. Pada tanggal 25 Maret 2025, harga emas internasional diperkirakan sekitar USD 3.009,8 per troy ons. Sementara itu, harga emas batangan di Indonesia berkisar antara Rp 1.513.000 hingga Rp 1.759.000 per gram, tergantung pada penjual dan jenis emas.

Catatan: Harga emas yang tercantum di atas merupakan perkiraan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk informasi harga terkini, selalu referensikan pada sumber terpercaya seperti situs perdagangan logam mulia atau lembaga keuangan.

Perlu diingat bahwa investasi emas, seperti halnya investasi lainnya, memiliki risiko. Selalu lakukan riset dan konsultasi dengan profesional sebelum berinvestasi dalam emas.

Dari sejarahnya yang panjang hingga kegunaannya yang beragam, emas tetap menjadi logam mulia yang berharga dan menarik perhatian dunia. Baik sebagai investasi, perhiasan, atau komponen teknologi, emas akan terus memainkan peran penting dalam kehidupan manusia.