Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir sepakat jika Perum Bulog berada langsung di bawah Presiden Prabowo Subianto. Dia mengakui telah ada bahasan soal perubahan kelembagaan Bulog.
"Saya juga dengar Bulog itu ada komisi di DPR katanya sudah mulai menggodok itu jadi badan. Saya setuju," kata Erick di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Erick Thohir mengatakan, perubahan kelembagaan Bulog berkaitan dengan program Prabowo soal swasembada pangan. Bulog nantinya bakal jadi satu badan yang menjalankan operasi pasar.
"Tidak mungkin kalau tidak ada sebuah badan yang bisa operasi pasar. Selalu petani mengeluh, harganya jatuh pada beli, harganya mahal juga tidak diapresiasi. Padahal kan kalau harga mahal, petaninya dapat income lebih," jelasnya.
Peran ini yang menurutnya bisa dijalankan oleh Bulog nantinya. Tugasnya adalah mengontrol naik-turunnya harga di pasaran yang sulit dikendalikan.
"Ekuilibrium ini memang harus di Bulog. Jadi Bulog itu menjadi sebuah badan yang bisa mengontrol fluktuasi harga pangan yang selama ini sulit," bebernya.
Erick mengaku hal tersebut sudah dibahas bersama Prabowo. Termasuk juga jadi topik bahasan di parlemen.
Sinyal Mentan Bulog di Bawah Presiden
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi sinyal soal perubahan kelembagaan Perum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog. Rencananya, BUMN Pangan itu akan berada langsung di bawah komando Presiden Prabowo Subianto.
Amran sendiri tak bicara banyak soal perubahan kelembagaan itu. Dia hanya menyebut akan mendukung kebijakan yang terbaik bagi Tanah Air.
"Kita berdoa. Mana yang terbaik untuk Merah Putih," ucap Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Bulog saat ini masuk klaster BUMN pangan. Amran Sulaiman menegaskan keputusan Prabowo akan didukung olehnya. "Kita (mendukung) mana yang terbaik bagi Bapak Presiden, terbaik bagi pembantunya," kata Amran.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan diminta Presiden Prabowo Subianto untuk menyiapkan perubahan kelembagaan tersebut. Nantinya, akan ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres).
"Keppres transformasi kelembagaan ini nanti Bulog menjadi lembaga pemerintahan lainnya lah ya," kata Wahyu di Kompleks Parlemen, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Langsung di Bawah Presiden
Wahyu bilang, nantinya Bulog tidak menjadi BUMN lagi. Hal tersebut membuat Bulog berada langsung di bawah koordinasi Presiden Prabowo, sama seperti Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kurang lebih seperti itu, di bawah presiden dong, langsung di bawah (Presiden)," ucapnya.
Sementara itu, dia mengaku tak mengetahui usulan Bulog beralih di bawah koordinasi Kementerian Pertanian. Menurutnya, perintah Prabowo hanya memintanya menyiapkan transformasi Bulog agar berada langsung di bawah Presiden.
"Saya tidak ada perintah begitu, saya diperintah presiden memyiapkan transformasi kelembagaan. Supaya kuat," pungkasnya.