Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih memantau dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki hingga Rabu, 13 Novemver 2024. Sejumlah penerbangan pun ikut terdampak.
Bahkan, ada 5 bandara yang masih ditutup karena penerbangan masih terkendala dampak erupsi. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan penerbangan.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo, menjelaskan, Bandara Komodo Labuan Bajo kembali ditutup hingga pagi ini, Rabu (13/11/2024).
Empat bandara lainnya juga masih ditutup akibat terdampak sebaran abu vulkanik serta belum memenuhi aspek keselamatan untuk penerbangan.
Empat bandara tersebut adalah Bandara Frans Sales Lega, Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere. Bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende, Flores. Serta, Bandara Soa Bajawa.
Sementara itu, sejumlah penerbangan rute Jakarta - Bali dan Jakarta - Lombok serta rute Bali - Australia juga mengalami pembatalan. Hal ini disebabkan arah penyebaran abu vulkanik yang mempengaruhi penerbangan rute tersebut.
"Demi alasan keselamatan, sejumlah maskapai membatalkan penerbangan pada rute-rute tersebut pada hari ini dan kami terus memantau perkembagan terkait hal ini," kata Budi Rahardjo.
Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub dan PU Diminta Gerak Cepat Pulihkan Saran Publik
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono meminta pemerintah untuk bisa melakukan penanganan cepat dan tepat, terutama pada masa pemulihan paska erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Saya harap pemerintah dapat mempercepat proses pemulihan, baik dalam aspek bantuan kemanusiaan maupun rehabilitasi kawasan yang terdampak. Kementerian PU, Kemenko Infrastruktur, Kementerian Perhubungan, saya harap bisa secepatnya memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana publik secepatnya,” ucap dia dikutip Selasa (12/11/2024).
Sosok yang dikenal dengan nama BHS ini juga meminta kepada pemerintah untuk memastikan setiap sumber daya manusia yang ditempatkan di bidang kebencanaan, adalah sosok-sosok kompeten di bidangnya. Mengingat, Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana. Tak hanya terkait gunung api tapi juga untuk fenomena alam lainnya, seperti gempabumi dan tsunami.
“Jangan asal menempatkan SDM ke posisi Vulkanologi. Jadinya ya seperti ini, ketika terjadi erupsi, mereka tidak mengetahui. Semua posisi pejabat publik, itu harus lah orang yang kompeten di bidangnya,” ucapnya lagi.
Bambang Haryo menyebutkan ada dua kapal yang disediakan oleh PT Dharma Lautan Utama, dengan kapasitas 1.200 orang tiap kapal, untuk membantu proses evakuasi masyarakat yang tertahan di wilayah terdampak.
“Saya berharap, pemerintah bisa memfasilitasi bagi pihak-pihak non pemerintah yang ingin berkolaborasi dalam mempercepat proses evakuasi para penumpang dan masyarakat, yang selama erupsi tidak bisa menggunakan moda transportasi udara,” tuturnya.
Bantuan Logistik
Bambang Haryo juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada korban terdampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini.
“Saya merasa turut berduka cita bagi keluarga korban. Semoga bantuan yang kami kirimkan dapat sedikit meringankan penderitaan mereka,” kata Bambang Haryo.
Dia juga menyalurkan empat truk logistik yang berisi sembako seperti minyak, telur, beras, gula, serta peralatan mandi dan kebutuhan lainnya. Bambang Haryo berharap, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban yang terdampak letusan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Timur. Kami juga mengajak masyarakat dan pengusaha untuk mengeluarkan dana CSR mereka guna membantu meringankan beban korban bencana ini,” pungkasnya.