Liputan6.com, London - Manchester City meraih kemenangan dengan cara yang tidak lazim setelah menundukkan Fulham 5-4 di laga lanjutan Liga Inggris. Meski pertahanan mereka ditembus empat kali, The Citizens tetap mampu mengamankan tiga poin dari Craven Cottage, London, pada Rabu (3/12/2025) dini hari WIB.
Hasil ini menjadi momen langka bagi Man City. Terakhir kali mereka menang dalam laga liga dengan skor identik 5-4 terjadi pada Desember 1957, ketika mereka mengalahkan Sheffield Wednesday. Lebih dari enam dekade kemudian, sejarah itu kembali terulang dalam duel penuh drama melawan Fulham.
Skor 5-4 menggambarkan betapa liar dan intensnya pertandingan, dengan serangan bergelombang serta gol yang terus bermunculan dari kedua kubu. Fakta bahwa Man City tetap keluar sebagai pemenang meski kebobolan empat gol menjadikan duel ini salah satu yang paling spektakuler di musim ini.
Momen tersebut menambah cerita menarik dalam perjalanan City di Liga Inggris, sekaligus membuktikan bahwa bahkan tim sekuat mereka pun bisa terseret dalam pertandingan penuh kekacauan—namun tetap mampu menemukan cara untuk menang.
Ritme Tinggi
Laga diawali dengan ritme tinggi. Manchester City langsung menguasai permainan sejak menit-menit awal, menekan Fulham dan memaksa tuan rumah bertahan rapat.
Meski begitu, Fulham beberapa kali mencoba memanfaatkan kecepatan Alex Iwobi dan Emile Smith Rowe untuk melakukan serangan balik. Peluang besar pertama terjadi pada menit keenam ketika Haaland hampir mencetak gol ke-100-nya di Premier League, namun tembakannya hanya membentur tiang kiri gawang Bernd Leno.
Tekanan berulang dari City akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-17. Aksi individu Jeremy Doku dari sisi kiri diakhiri dengan umpan datar ke kotak penalti, dan Haaland tanpa ragu melepaskan sepakan keras untuk memecah kebuntuan. Gol tersebut sekaligus mengukuhkan striker Norwegia itu mencapai torehan 100 gol liga hanya dalam 111 pertandingan.
Fulham mencoba bangkit melalui serangan cepat. Salah satu peluang terbaik datang dari kombinasi Raul Jimenez dan Smith Rowe, namun Donnarumma tampil sigap. Pada menit ke-24, ia melakukan penyelamatan gemilang ketika Smith Rowe mendapat ruang tembak di kotak kiri.
Dominasi Man City
Dominasi City kembali menghasilkan gol pada menit ke-37. Haaland menunjukkan kualitasnya, bukan hanya sebagai pencetak gol, tetapi juga kreator. Umpan terobosannya diselesaikan Reijnders dengan chip cerdik melewati Leno untuk membawa City unggul 2-0. Tekanan tersebut membuat pertahanan Fulham mulai goyah.
City semakin nyaman setelah menambah gol ketiga jelang babak pertama berakhir. Kesalahan fatal Leno saat mencoba melakukan punch justru membuat bola jatuh ke kaki Phil Foden. Tanpa menunggu lama, sang gelandang melepaskan tembakan melengkung yang bersarang di pojok gawang, membuat skor menjadi 3-0.
Namun Fulham menolak menyerah begitu saja. Pada masa injury time babak pertama, Stadion Craven Cottage bergemuruh ketika Smith Rowe berhasil memperkecil ketertinggalan. Umpan silang Harry Wilson dituntaskannya dengan tandukan halus yang tak mampu dihentikan Donnarumma, menutup babak pertama dengan skor 3-1.
Fulham Nyaris Samakan Kedudukan
Pelatih Fulham,
Marco Silva melakukan dua pergantian sekaligus di awal babak kedua, salah satunya dengan memasukkan Samuel Chukwueze untuk menambah daya ledak di sisi sayap. Namun justru Manchester City yang kembali mencetak gol lebih dulu. Pada menit ke-48, Doku memimpin serangan balik cepat, dan bola yang memantul tak sengaja dari tumit Haaland jatuh ke arah Phil Foden, yang dengan tenang menuntaskan peluang menjadi gol keempat City.
Tekanan City belum berhenti. Enam menit kemudian, Doku kembali membuat kekacauan di sisi kiri. Tembakannya membentur Berge dan berubah arah, mengecoh Leno dan membuat skor melebar menjadi 5-1. Pada fase ini, City tampak berada dalam kendali penuh.
Namun Fulham belum menyerah. Pada menit ke-57, bola sapuan pemain City jatuh ke kaki Alex Iwobi, yang kemudian melepaskan tembakan melengkung cantik ke pojok kanan bawah untuk mengubah skor menjadi 5-2. Gol itu menjadi pemicu kebangkitan tuan rumah.
Gelombang serangan Fulham semakin terasa, dan pada menit ke-72 Chukwueze memperkecil jarak melalui sepakan setengah voli keras setelah memanfaatkan bola liar. VAR sempat memeriksa prosesnya, namun gol tetap disahkan. Enam menit kemudian, Chukwueze kembali mengoyak gawang Donnarumma lewat sepakan kaki kiri yang menghujam deras, membuat seluruh stadion Craven Cottage bergemuruh dan skor berubah mendekat menjadi 5-4.
Di masa tambahan waktu, Fulham hampir menyamakan kedudukan saat Kevin memberikan bola terobosan kepada Josh King. Tembakan melewati Donnarumma, tetapi Josko Gvardiol melakukan sapuan krusial tepat di garis gawang. City akhirnya bertahan hingga peluit akhir, mengamankan kemenangan dramatis 5-4.
Peristiwa September 1952 Terulang
Bagi Fulham, kekalahan ini menjadi kali kedua Fulham tumbang di kandang dalam laga liga meski mencetak empat gol atau lebih.
Peristiwa serupa terakhir terjadi pada September 1952, ketika Fulham kalah 4-6 dari Leicester City. Lebih dari tujuh dekade berlalu, kejadian itu kembali terulang dalam duel dramatis melawan Manchester City.
Walaupun Fulham tampil berani, agresif, dan memperlihatkan semangat juang luar biasa hingga peluit akhir, hasil pahit tetap tak dapat dihindari. Penampilan yang disebut sebagai gallant itu tetap mendapatkan pujian besar dari para pendukung yang menyaksikan langsung perjuangan mereka.
Sumber: Opta

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427917/original/084220500_1764453928-000_86KG3DZ.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227769/original/060773800_1747820288-AP25138781816295.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400474/original/061542100_1762127241-000_82T693K.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432499/original/037430400_1764809690-AP25337799091379.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428076/original/070191500_1764475515-AC_Milan_vs_Lazio-13.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4150305/original/014328400_1662554668-000_32GH8P6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274217/original/048174800_1751711801-000_64UD8QY.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392799/original/043401400_1761528696-declan_rice_arteta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3236287/original/006163800_1599967255-20200912-Deretan-Selebrasi-Mohamed-Salah-di-Laga-Liverpool-vs-Leeds-United-AP-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433625/original/098120400_1764855679-gea.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428062/original/004698100_1764475368-AC_Milan_vs_Lazio-11.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318308/original/076383400_1755466482-christian-pulisic-ac-milan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263918/original/093970700_1750835801-AP25173589805484.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333342/original/093899800_1756619859-AP25242558576712.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433626/original/070290200_1764855816-timnas_voli.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433564/original/072049500_1764850827-IMG_0126.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402812/original/018996100_1762301407-000_832M8KE.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318067/original/031384200_1755420585-WhatsApp_Image_2025-08-13_at_21.29.32.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304451/original/008131700_1754272258-AP25215849166873.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318315/original/024874100_1755472074-AP25229710562393.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4387954/original/096726800_1681010960-2_AP23098555784404.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2263780/original/020625500_1530268577-Bank-Indonesia9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355223/original/044899700_1758279020-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_17.15.56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355984/original/085333600_1758401391-christian_pulisic_selebrasi_udinese_ac_milan_andrea_bressanutti_lapresse_ap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5045495/original/004340000_1733898938-1733894017386_tujuan-dana-pensiun.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353014/original/059305500_1758164868-1000076312.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4216913/original/034690500_1667792516-Wall-Street-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342889/original/075179100_1757402957-20250908-Pelantikan-Istana_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4513879/original/022701400_1690279822-PGE_-_Foto_PLTP_Area_Kamojang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4600736/original/085168000_1696563773-20230930BL_BRI_Liga_1_2023-2024_Dewa_United_Vs_Persebaya_Surabaya_Stok_Foto_5.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375572/original/090361500_1538739773-20181005-Emas-Antam-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348714/original/082796600_1757861526-alexis_mac_allister_tekel_burnley_liverpool_ap_jon_super.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3149803/original/032801800_1591853666-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5359349/original/060413200_1758638177-1001034400.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5178036/original/036320100_1743268664-WhatsApp_Image_2025-03-29_at_18.44.34.jpeg)