Liputan6.com, Jakarta Manajemen Maskapai Wings Air mengumumkan pembatalan 18 penerbangan antarwilayah di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur pada Senin, (4/11/2024) dini hari.
"Wings Air mengumumkan pembatalan sementara sejumlah penerbangan intra-provinsi di Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat erupsi Gunung Lewotobi," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro dikutip dari Antara, Senin (4/11/2024).
Keputusan ini diambil berdasarkan pemberitahuan resmi (NOTAM) dari AirNav Indonesia dengan nomor ASHTAM VAWR0350, yang menyatakan adanya penyebaran abu vulkanik di wilayah darat dan udara pada hari ini, 4 November 2024, kata Danan Mandala dalam keterangan yang diterima di Kupang.
Menurut dia, pembatalan penerbangan sementara ini dilakukan sebagai langkah antisipasi, dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan seluruh penumpang beserta kru penerbangan.
"Dampak abu vulkanik terhadap penerbangan, abu vulkanik mengandung partikel-partikel yang sangat halus namun abrasif, yang dapat membahayakan komponen vital pesawat, seperti mesin dan sistem navigasi," katanya.
"Jika terhirup oleh mesin pesawat, abu vulkanik dapat menyebabkan kerusakan serius, bahkan mengakibatkan mesin mati mendadak," tambah Danang.
Danang menjelaskan, partikel abu yang menyebar di udara dapat mengurangi visibilitas, sehingga menyulitkan manuver pesawat dan membahayakan keselamatan penerbangan secara keseluruhan.
Karena itu, Wings Air memutuskan untuk menghentikan sementara operasional pada beberapa rute penerbangan yang terdampak Gunung Lewotobi erupsi.
Refund Tiket
Dia menambahkan, Wings Air telah menginformasikan kepada seluruh penumpang yang terdampak mengenai pembatalan ini, serta menyediakan opsi untuk pengembalian dana (refund) atau perubahan jadwal penerbangan (reschedule) sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
"Wings Air berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang, selama masa penyesuaian operasional ini. Informasi bagi penumpang, Wings Air akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan penerbangan di wilayah terdampak," katanya.
Berikut penerbangan yang terdampak dan sementara dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut antara lain
Kupang (KOE) - Larantuka (LKA) - Kupang (KOE), Kupang (KOE) - Maumere (MOF) - Kupang (KOE), Kupang (KOE) - Ende (ENE) -Kupang (KOE), Kupang (KOE) - Bajawa (BJW) - Kupang (KOE), Maumere (MOF) - Labuan Bajo (LBJ) - Maumere (MOF), Ende (ENE)-Labuan Bajo (LBJ) - Ende (ENE).
Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Meletus, 10 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan pembaruan terkini mengenai situasi dan penanganan bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa berdasarkan data terbaru jumlah korban akibat erupsi tersebut bertambah.
“Bahwa jumlah korban 6 orang ini sudah tervalidasi, artinya jasadnya sudah bisa ditemukan dan diverifikasi oleh tim penanganan bencana,” ujar Abdul dalam konferensi pers daring pada Senin (4/11/2024).
Ia menambahkan, laporan terkait korban biasanya disampaikan oleh masyarakat setempat, namun validasi dan verifikasi dilakukan ketika jasad korban telah ditemukan.
“Tetapi yang kami sebutkan dengan tervalidasi dan terverifikasi ketika jasad tersebut sudah ditemukan,” tegas Abdul.
Adapun hingga pukul 10.20 WIB, BNPB mengonfirmasi total jumlah korban jiwa bertambah menjadi 10 orang.
“Korban jiwa meninggal dunia itu sejumlah 10 jiwa,” jelas Abdul.
Korban Luka Masih Didata
Selain itu, BNPB juga melaporkan bahwa data korban luka masih dalam proses pendataan oleh pemerintah daerah.
Abdul memastikan korban luka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memadai jika memerlukan penanganan lebih lanjut.
“Baik, untuk korban luka saat ini kita data dan yang pasti hasil koordinasi dengan daerah,” katanya.
“Jika ada korban luka yang memerlukan penanganan lebih lanjut, itu akan segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memadai,” tambahnya.
Abdul juga mengimbau warga untuk tidak kembali ke area dalam radius 7 km dari lokasi erupsi dalam waktu dekat.
“Kami menghimbau kepada warga jangan kembali dulu untuk sementara waktu ke lokasi dalam radius 7 km,” ujarnya.
Abdul mengingatkan bahwa untuk saat ini, aktivitas di zona tersebut dibatasi hanya untuk tim pencarian korban.
“Kita masih menerima laporan visual banyak saudara-saudara, warga di kawasan terdampak yang kembali mengecek rumah, mencari anggota keluarga dan seterusnya, ini kami menghimbau untuk sementara waktu berdasarkan jarak aman yang ditetapkan yaitu 7 km,” pungkas Abdul.