Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024.
Presiden Prabowo mengatakan, acara ini merupakan momen bermanfaat dan strategis dengan kehadiran hampir seluruh pengambil keputusan baik di tingkat pusat dan daerah.
Prabowo pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas inisiatif Menteri Dalam Negwri Tito Karnavian sebagai penyelenggara acara tersebut.
"Saya sangat menghargai langkah ini karena bisa dikatakan adalah kesempatan pertama saya untuk bicara dengan seluruh pengambil keputusan di Republik kita," tutur Prabowo, dikutip Kamis (7/11/2024).
"Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategic (strategis). Tapi juga ini sebetulnya sesuatu yang mungkin jarang kita lakukan di mana hampir seluruh pengambil keputusan dari seluruh tingkatan yang menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan," tuturnya.
"Jadi terimakasih kehadiran saudara-saudara dan terima kasih saya diminta untuk menyampaikan beberapa hal," sambung Prabowo.
Prabowo menuturkan, pokok-pokok pikirannya sudah ia sampaikan saat momentum pelantikannya sebagai Presiden RI. Maka dari itu, dia tidak akan mengulangi namun akan menekankan pokok-pokok terpentingnya.
"Saudara-saudara sekalian, saya sudah menyampaikan pokok-pokok pikiran saya dalam sambutan saya pada hari pelantikan saya sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober bulan lalu di hadapan MPR, bahkan di hadapan seluruh rakyat Indonesia. Saya tidak akan terlalu mengulangi tapi saya kira ada manfaatnya kalau saya menekankan pokok-pokok yang terpenting," pungkasnya.
Prabowo Melancong ke Luar Negeri, Cari Investasi Asing Bangun 3 Juta Rumah?
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan lawatan ke sejumlah negara pada Jumat, 8 November 2024. Kunjungan tersebut disebut bakal turut menggaet potensi kerjasama dengan mitra asing untuk sejumlah program strategis pemerintah, semisal pembangunan 3 juta rumah.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Iwan Suprijanto memperkirakan, Prabowo akan turut menyuarakan potensi kerjasama dengan investor asing untuk program 3 juta rumah.
Pada waktu bersamaan, Iwan mengatakan, Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah juga tengah berada di salah satu negara yang buka potensi menyumbang investasi untuk program tersebut, yakni China.
"Kebetulan pak Wamen sedang ke China, juga pak Presiden ke beberapa negara. Tampaknya memang ada beberapa negara yang tertarik mendukung program ini," kata Iwan seusai kunjungan di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, dikutip Kamis (7/11/2024).
3 Negara Tertatirk
Menurut kabar yang diterimanya, sejauh ini sudah ada tiga negara yang tertarik ikut serta mendanai program 3 juta rumah. Selaras dengan ucapan adik dari Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, yang mengaku telah bernegosiasi dengan China dan dua negara Arab.
"Yang saya dengar pertama Tiongkok, yang kedua dari Dubai, Qatar," ucap Iwan.
Meskipun belum tahu apakah kucuran dana dari ketiga negara tersebut akan berbentuk investasi atau hibah, namun disinyalir sudah ada rencana untuk melakukan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
"Tapi kami sebagai birokrasi ingin lebih memastikan itu clear, jangan sampai juga menjadi investasi kemudian menjadi beban negara atau beban rakyat di kemudian hari," ujar Iwan.
Kunjungan Prabowo ke Luar Negeri
Seperti diagendakan sebelumnya, Prabowo akan melangsungkan kunjungan kerja ke beberapa agenda di luar negeri dalam waktu dekat ini.
Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, kunjungan itu terbagi dalam tiga kunjungan kehormatan dan dua kunjungan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
"Presiden menyampaikan bahwa beliau akan melaksanakan perjalanan ke luar negeri, dimulai dari hari Jumat (8 November 2024)," kata Hasan usai mengikuti sidang kabinet paripurna, Rabu (6/11/2024).
Adapun tiga kunjungan kehormatan yakni menuju China, Amerika Serikat dan Inggris. Selain itu, RI 1 juga akan mengikuti dua konferensi tingkat tinggi di bidang ekonomi, yakni KTT APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) di Peru, dan KTT G20 2024 di Brazil.
Hasan mengatakan, Prabowo mengaku sejatinya tetap ingin berada di dalam negeri saja. Namun mengingat perjalanan tersebut sangat strategis dan membawa dampak positif bagi negara, maka hal itu akan dijalankan.
"Dampak (kunjungan) untuk mengembangkan potensi-potensi kerja sama dan ekonomi Indonesia, maka beliau menjalankan perjalanan ke luar negeri," ujar Hasan.