Liputan6.com, Jakarta- Pelatih kepala FC Barcelona, Hansi Flick, tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya atas kontribusi signifikan yang diberikan Marcus Rashford sejak kedatangannya di Camp Nou. Rashford, yang bergabung dengan status pinjaman dari Manchester United pada Juli 2025, telah dengan cepat membuktikan dirinya sebagai elemen kunci dalam strategi Flick.
Performa impresif Rashford, terutama dalam mencetak gol-gol penting di Liga Champions dan La L]iga, telah mengubah pandangan banyak pihak yang sempat meragukan kepindahannya. Flick secara terbuka memuji bakat dan komitmen pemain asal Inggris tersebut, menegaskan bahwa Rashford adalah sosok yang sangat dibutuhkan dalam skuadnya.
Kini, Marcus Rashford tidak hanya kembali menemukan performa terbaiknya, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kesempatan kedua dapat mengubah segalanya. Di bawah arahan Hansi Flick, kariernya di Barcelona benar-benar hidup kembali dan menjadi sorotan utama.
Awal Mula Komitmen dan Kepercayaan Hansi Flick
Sebelum menyetujui peminjaman Marcus Rashford, Hansi Flick diketahui mengadakan pembicaraan langsung dengan sang pemain pada Juli 2025. Dalam pertemuan tersebut, Flick menekankan pentingnya komitmen penuh, terutama dalam aspek pertahanan, dan bahwa Rashford harus berjuang keras untuk mendapatkan tempatnya di tim utama.
Manajer asal Jerman ini mengungkapkan keyakinannya pada kualitas Rashford dan tekadnya untuk mengembalikan sang pemain ke performa puncaknya. Flick bahkan secara tegas menyatakan, “Saya berbicara dengan Rashford pada bulan Juli dan mengatakan kepadanya: Saya membutuhkan Anda di tim saya,” menunjukkan betapa besar harapannya kepada penyerang tersebut.
Pembicaraan awal ini menjadi fondasi kuat bagi hubungan antara pelatih dan pemain, di mana Rashford memahami ekspektasi tinggi yang diberikan kepadanya. Komitmen yang ditunjukkan Rashford sejak awal menjadi faktor penentu persetujuan Flick terhadap transfer pinjaman tersebut.
Ledakan Performa dan Pujian Beruntun dari Pelatih
Kontribusi Marcus Rashford mulai terlihat jelas setelah serangkaian pertandingan penting. Setelah kemenangan 2-1 Barcelona atas Newcastle United di Liga Champions pada 18 September 2025, Flick secara khusus memuji dua gol Rashford, menyebutnya sebagai “pemain fantastis” dengan “bakat luar biasa” dan “kemampuan penyelesaian yang sangat baik.”
Flick juga menekankan pentingnya bagi Rashford untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri, sebuah aspek yang kini terlihat jelas dalam permainannya. “Saya tidak terkejut dengan penampilannya. Saya katakan kemarin, dia pemain fantastis, dia berbakat. Keterampilan dan penyelesaian akhirnya sangat bagus,” tambah Flick, menegaskan kualitas intrinsik sang pemain.
Pujian berlanjut setelah kemenangan telak 6-1 atas Olympiacos pada 22 Oktober 2025, di mana Rashford kembali mencetak dua gol. Flick menyatakan bahwa Rashford tampil “sangat baik” dan merupakan “pemain penting” bagi tim, menyoroti kecepatan, kombinasi permainannya, serta perannya dalam memenangkan penalti.
Fleksibilitas Taktis dan Manajemen Menit Bermain
Hansi Flick menunjukkan kepercayaan penuh pada fleksibilitas Marcus Rashford di lini serang. Pada 20 Oktober 2025, Flick menyatakan keyakinannya pada Rashford untuk memimpin lini serang sebagai penyerang No. 9 atau No. 11, terutama saat Ferran Torres dan Raphinha mengalami cedera. Ia memuji Rashford sebagai “pilihan yang baik” dan menyoroti peningkatannya baru-baru ini.
Meskipun demikian, Flick juga dikenal sebagai pelatih yang cermat dalam manajemen pemain. Pada 24 Agustus 2025, ia menjelaskan keputusannya untuk menarik Rashford pada babak pertama dalam pertandingan melawan Levante. Pergantian tersebut dilakukan agar rekan satu tim lainnya dapat kembali ke posisi terbaik mereka, meskipun Rashford telah menunjukkan kemampuannya untuk membantu tim.
Manajemen menit bermain juga menjadi perhatian Flick, terutama dengan jadwal pertandingan yang padat. Menanggapi laporan mengenai Rashford yang dicadangkan karena alasan disipliner pada 22 September 2025, Flick menjelaskan bahwa hal tersebut adalah normal untuk mengatur menit bermain Rashford. “Untuk Rashford, normal untuk tidak bermain, pertandingan ada setiap tiga atau empat hari. Kami harus mengelola menit bermainnya,” ujar Flick, menunjukkan pendekatan holistik dalam menjaga performa pemainnya.