Harga Emas Antam Hari Ini 11 November 2024 Masih Stabik, Cek Rincian Lengkapnya

5 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam masih betah stabil pada perdagangan Senin, 11 November 2024.

Pada Senin (11/11/2024) harga emas Antam masih dibanderol Rp 1.517.000 per gram. Pada perdagangan Minggu, 10 November 2024, harga emas Antam ditetapkan Rp 1.517.000 per gram.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback betah di posisi Rp 1.371.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.371.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.10 WIB sebagian besar kepingan emas Antam tersedia di Gedung Antam.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

Harga emas Antam hari ini 0,5 gram: Rp 808.500

Harga emas Antam hari ini 1 gram: Rp 1.517.000

Harga emas Antam hari ini 2 gram: Rp 2.978.000

Harga emas Antam hari ini 3 gram: Rp 4.447.000

Harga emas Antam hari ini 5 gram: Rp 7.389.000

Harga emas Antam hari ini 10 gram: Rp 14.700.000

Harga emas Antam hari ini 25 gram: Rp 36.587.500

Harga emas Antam hari ini 50 gram: Rp 73.055.000

Harga emas Antam hari ini 100 gram: Rp 145.990.000

Harga emas Antam hari ini 250 gram: Rp 364.587.500

Harga emas Antam hari ini 500 gram: Rp 728.875.000

Harga emas Antam hari ini 1000 gram: Rp 1.457.600.000. 

Awas, Harga Emas Diprediksi Tenggelam November 2024 Ini

Sebelumnya, sepanjang pekan kedua November 2024, harga emas dipengaruhi oleh pemilu AS. Aksi jual tajam harga emas sempat terjadi yang membuat para pelaku pasar bertanya-tanya tentang arah logam kuning tersebut ke depannya.

Harga emas dunia di pasar spot memulai perdagangan pekan kedua November 2024 pada USD 2.739,34 per ons, dan menghabiskan bagian awal minggu berosilasi dalam kisaran sempit USD 20 antara level terendah USD 2.726 dan level tertinggi tepat di bawah USD 2.748 pada pagi hari Pemilu AS.

Terkait hal ini, survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan sentimen yang sangat bearish dari para pakar industri, sementara kontingen bullish dari pedagang eceran juga merosot menjadi minoritas untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Analis pasar senior di Barchart.com, Darwin Newson mengatakan harga emas spot diperkirakan turun pada pekan ketiga November 2024. 

"Meskipun saya pikir pasar akan mengungkap minat lindung nilai jangka panjang investor baru, kontrak berjangka Desember belum menyelesaikan tren turun jangka pendek pada grafik penutupan harian saja,” kata Newson, dikutip dari Kitco, Minggu (10/11/2024). 

Kemudian, David Morrison, analis pasar senior di Trade Nation, mengatakan gambaran teknis menunjukkan penurunan lebih lanjut untuk harga emas. 

"Emas merosot pada hari Rabu karena menjadi jelas bahwa Trump telah memenangkan masa jabatan kedua sebagai Presiden AS. Sebagian besar aksi jual dapat disalahkan pada dolar AS yang melonjak karena berita tersebut,” jelas Morrison.

Frank Sohlleder, analis di ActivTrades, juga yakin emas kemungkinan akan terus turun dalam waktu dekat. 

"Meskipun bergerak naik, emas belum mampu menghindari bahaya koreksi besar. Bahkan penurunan lebih lanjut suku bunga acuan di AS tidak dapat memastikan bahwa emas akan mengalami permintaan yang kuat,” ujar Sohlleder.

Hasil Survei Kitco

Minggu ini, 14 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dan aksi jual tajam minggu ini mendorong sebagian besar Wall Street ke dalam prospek bearish. 

Hanya tiga pakar, atau 21 persen, yang memperkirakan harga emas akan naik selama minggu depan, sementara sembilan analis, atau 64 persen, memperkirakan penurunan harga logam mulia. Dua analis lainnya, yang mewakili 14 persen dari total, memperkirakan periode konsolidasi untuk emas.

Sementara itu, 249 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco, dengan optimisme yang tak tergoyahkan dari investor Main Street akhirnya menyerah pada keraguan. 

Sedangkan 114 pedagang eceran, atau 46 persen, memperkirakan harga emas akan naik minggu depan, sementara 91 lainnya, atau 36 persen, memperkirakan logam kuning akan diperdagangkan lebih rendah. 44 investor lainnya, yang mewakili 18 persen dari total, memperkirakan emas akan bergerak menyamping dalam waktu dekat.

Sentimen Ekonomi AS Sepekan

Kalender ekonomi minggu depan cenderung tenang, terutama dibandingkan dengan kemeriahan minggu lalu. 

Peristiwa berita ekonomi utama yang perlu diperhatikan adalah rilis CPI inti AS untuk Oktober pada Rabu, yang akan dipantau ketat oleh Fed untuk mengetahui indikasi inflasi konsumen terus berlanjut di jalur menuju 2 persen.

Kemudian ada laporan PPI AS dan data klaim pengangguran mingguan pada Kamis, dan rilis penjualan ritel AS untuk bulan Oktober pada Jumat pagi, yang seharusnya memberikan bukti konkret tentang daya beli warga Amerika di lingkungan biaya tinggi saat ini.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga akan berpidato pada Kamis, yang akan menjadi kesempatan pertamanya untuk mengontekstualisasikan komentar konferensi persnya tentang pemerintahan yang akan datang dan independensi bank sentral. 

Read Entire Article
Bisnis | Football |