Harga Properti Terus Naik, Ritel Bahan Bangunan Mulai Ekspansi

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Industri ritel bahan bangunan di Indonesia mulai menunjukkan geliat ekspansi bisnis, seiring meningkatnya harga properti dan upaya mendukung program pembangunan 3 juta rumah.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal IV 2024 tumbuh sebesar 1,39 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Penjualan rumah tipe besar bahkan melonjak hingga 20,44 persen (yoy), meskipun rumah tipe kecil dan menengah masih mengalami kontraksi masing-masing sebesar 23,70 persen dan 16,61 persen (yoy).

Tren kenaikan harga ini mendorong berbagai pelaku usaha bahan bangunan untuk memperluas bisnisnya, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan material yang kian meningkat di sektor properti.

Salah satu pemain ritel yang agresif berekspansi adalah Grand Mitra. Perusahaan ini resmi membuka supermarket bahan bangunan modern di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Jakarta Utara.

Direktur Utama Grand Mitra, Nawi, mengatakan ekspansi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bahan bangunan berkualitas di tengah pesatnya pertumbuhan properti di kawasan tersebut.

"Dengan pengalaman terbaik serta inovasi terbaru, kami berkomitmen menjadi mitra tepercaya dalam pembangunan rumah, renovasi, maupun pengembangan properti," ujar Nawi dalam keterangannya, Minggu (27/4).

Konsep Baru

Grand Mitra yang sebelumnya dikenal sebagai TB Mitra Bangunan kini menawarkan konsep belanja modern yang nyaman, lengkap, dan terintegrasi, menyasar pelanggan dari berbagai kalangan, termasuk kontraktor, pemilik rumah, hingga pengembang.

Grand Mitra menghadirkan berbagai produk dari merek terpercaya, didukung layanan unggulan seperti ketersediaan stok yang lengkap, pengiriman tepat waktu, dan staf yang profesional.

Menurut Nawi, perubahan konsep dari toko tradisional ke supermarket modern ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan standar baru dalam pengalaman berbelanja bahan bangunan.

“Kami melihat ini saat yang tepat untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan mendukung ekosistem pembangunan yang berkelanjutan. Dengan banyaknya proyek baru di PIK 2, kehadiran Grand Mitra diharapkan menjadi solusi terbaik bagi kebutuhan bahan bangunan yang inovatif, lengkap, dan hemat," tutupnya.

Lahan BUMN Bakal Disulap Jadi Rumah Rakyat

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan bahwa lahan milik BUMN dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rumah rakyat.

Upaya ini akan dilakukan melalui sinergi antara Kementerian PKP, Kementerian BUMN, serta asosiasi pengembang perumahan.

“Banyak asosiasi pengembang yang berminat membangun hunian di atas lahan BUMN. Kami akan lakukan konsolidasi dengan Kementerian BUMN dan para pengembang terkait lokasi yang tersedia,” kata Maruarar Sirait dalam keterangannya, ditulis Rabu (23/4/2025).

Ia juga secara khusus meminta Menteri BUMN Erick Thohir memberi kesempatan kepada asosiasi pengembang agar bisa memanfaatkan aset BUMN sebagai lokasi rumah rakyat, termasuk yang dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Dukungan Kementerian BUMN dan Potensi Investasi Asing

Maruarar mengapresiasi langkah Kementerian BUMN yang telah menyiapkan data lahan milik PT KAI, Pelindo, dan Perumnas yang potensial dibangun menjadi kawasan perumahan.

“Saya berterima kasih kepada Menteri Erick yang telah mengundang ekosistem perumahan BUMN dan menyampaikan data lahan yang tersedia,” ujarnya.

Selain menggandeng pengembang dalam negeri, Kementerian PKP juga membuka pintu bagi investor asing yang tertarik membangun hunian di atas lahan milik negara atau lahan lain yang sesuai peruntukannya.

Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengedepankan kebijakan pro-rakyat.

Read Entire Article
Bisnis | Football |