Hilirisasi 26 Komoditas, Prabowo Bilang Indonesia Butuh Investasi USD 600 Miliar

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Peru setelah sebelumnya mengunjungi Amerika Serikat (AS). Selain kunjungan kenegaraan, Presiden Prabowo juga akan menghadiri forum APEC CEO Summit 2024.

Dalam forum tersebut Prabowo mengemukakan tekad Indonesia dalam melakukan hilirisasi sumber daya. “Kami punya 26 komoditas yang kami bertekad miliki industri pengolahannya,” jelas Prabowo, dikutip dari Antara, Jumat (15/11/2024).

Derdasarkan perhitungan, Indonesia membutuhkan investasi USD 600 miliar untuk melakukan hilirisasi tersebut. Indonesia mengundang peserta asing untuk datang dan mengambil bagian dalam hal ini.

“Dan banyak perusahaan telah terlibat dalam perekonomian kami selama bertahun-tahun,” kata Prabowo.

Kepala Negara menyampaikan Indonesia telah berhasil menerapkan kebijakan ekonomi dan fiskal yang hati-hati dalam beberapa tahun terakhir.

Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan bahkan setelah pandemi COVID-19, dengan tingkat pertumbuhan nasional sekarang sekitar 5 persen, atau lebih tinggi dari rata-rata global.

“Inflasi kami berada pada angka 2 persen,” jelasnya.

Indonesia, kata Presiden, juga telah membangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus, yang masih akan terus ditambah, guna mengundang masuknya teknologi terdepan yang modern dan maju.

Indonesia juga optimistis terhadap industri maritim dan perikanan yang dimiliki, di mana tiga perempat wilayah Indonesia adalah perairan.

“Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa, katakanlah, dalam program perikanan yang terencana dengan baik, budidaya perairan, dan banyak industri pengolahan,” paparnya.

Prabowo menyadari Indonesia masih memiliki beberapa tantangan seperti misalnya terkait penurunan angka kemiskinan dan penurunan angka kekurangan gizi. Prabowo Subianto menegaskan tekadnya untuk mengatasi tantangan tersebut secara langsung.

Prabowo Terima Tanda Kehormatan Tertinggi dari Pemerintah Peru

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto dianugerahi tanda kehormatan tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” oleh Pemerintah Peru. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Peru Dina Boluarte kepada Prabowo dalam upacara resmi di Istana Pemerintahan, Lima, Peru, Kamis, 14 November 2024.

Penghargaan “El Sol del Perú” yang awalnya bernama “Orden del Sol“ dikenal sebagai tanda kehormatan tertinggi di Peru. Penghargaan ini dianugerahkan sebagai bentuk pengakuan atas jasa luar biasa yang diberikan bagi negara dan bangsa Peru.

Adapun penghargaan ini, dengan tingkatan tertinggi Grand Cross, biasanya diberikan kepada Kepala Negara dari negara-negara sahabat atau tokoh-tokoh internasional yang secara universal diakui kontribusinya. Penghargaan ini melambangkan persahabatan dan penghormatan yang mendalam antara Indonesia dan Peru.

Prabowo pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Peru. Dia juga menekankan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang dengan Peru, serta mengharapkan hubungan yang lebih kuat di masa mendatang.

"Ini merupakan suatu kehormatan besar. Terima kasih banyak, Presiden," kata Prabowo dalam pernyataan pers bersama, dikutip dari siaran pers, Jumat (15/11/2024)

Sebagai Grand Cross, Prabowo menerima Kalung Agung dengan Lingkaran Berlian. Lambang kehormatan ini didesain khusus dengan pelat berbentuk matahari berdiameter 80 mm yang mencerminkan kemuliaan “El Sol del Perú.”

Di tengah lambang tersebut, terdapat piringan dengan relief lambang negara Peru, dikelilingi enamel berwarna merah dan putih dengan tulisan “El Sol del Perú” serta tahun kemerdekaan Peru, “1821,” untuk mengenang sejarah kemerdekaan bangsa Peru.

Rangkaian ini dilengkapi dengan cabang pohon palem dan laurel berwarna hijau, melambangkan perdamaian dan kejayaan bangsa Peru. 

Prabowo Sarapan Bersama PM Australia di Peru

Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese pada Kamis, 14 November 2024. Pertemuan itu berlangsung di salah satu hotel di Lima, Peru, tempat Prabowo menginap dalam rangka kunjungan kenegaraannya.

PM Albanese tiba di lokasi sekitar pukul 09.25 waktu setempat dan disambut langsung oleh Prabowo di lobby hotel. Keduanya saling bertukar salam dan berjabat tangan.

Prabowo kemudian mengajak PM Australia Albanese menuju salah satu restoran di hotel tersebut untuk sarapan bersama. Dalam suasana yang santai, keduanya terlibat perbincangan hangat sambil menikmati santap pagi.

Read Entire Article
Bisnis | Football |