Hugo Ekitike dan Liverpool Baru: Ketika Revolusi Slot Menyerupai Klopp

1 month ago 6

Liputan6.com, Jakarta Musim panas 2025 resmi menjadi salah satu musim tersibuk dalam sejarah Liverpool modern. The Reds benar-benar aktif merekrut pemain baru, dan sebagian besar didatangkan dengan harga cukup tinggi.

Jika Jurgen Klopp meninggalkan warisan emosional dan identitas taktik yang melekat, maka Arne Slot mengambil alih dengan perombakan besar. Dan kini, dengan kedatangan Hugo Ekitike, transformasi itu berubah menjadi revolusi total.

Liverpool, sang juara bertahan Premier League, tidak main-main: Florian Wirtz masuk untuk merevolusi lini tengah; Jeremie Frimpong dan Milos Kerkez mengakhiri dominasi lama duet Alexander-Arnold dan Robertson di sisi sayap.

Dan sekarang, Ekitike, striker muda flamboyan dari Bundesliga, datang dengan nilai transfer mencapai 69 juta pounds, plus 10 juta pounds dalam bentuk bonus.

Siapa Hugo Ekitike: Striker Penuh Potensi

Ekitike, 23 tahun, mencatatkan 15 gol dan 8 assist dalam 31 laga Bundesliga musim lalu, menjadikannya pemain dengan kontribusi gol kelima terbanyak di liga.

Ia juga terlibat dalam jumlah attacking sequence kelima terbanyak, mencerminkan perannya sebagai pemicu serangan: Baik saat memegang bola, berlari ke celah pertahanan, maupun menusuk dari lini kedua.

Yang membuatnya unik dibanding striker muda lain seperti Alexander Isak adalah elemen dribel dan kecerdikan: Ekitike lebih suka mengecoh, masuk ruang kosong, dan memicu transisi dengan aksi individu.

Ia menciptakan 44 peluang dari open play musim lalu, tertinggi di antara semua penyerang Bundesliga.

Titik Lemah Ekitike

Persoalannya, Ekitike memiliki kelemahan yang cukup jelas musim lalu, yaitu penyelesaian akhir. Dengan 117 tembakan, ia adalah pemain paling banyak mencoba mencetak gol di Bundesliga, tapi hanya mengonversi 12,8% di antaranya menjadi gol

Namun, jika itu membuat Liverpool khawatir, Slot tampaknya melihatnya sebagai tantangan yang bisa diperbaiki.

Sebagai perbandingan, Alexander Isak yang juga sempat dihubungkan dengan Liverpool, di usia dan musim yang sama (2021/2022), hanya mencetak 6 gol dari 32 laga untuk Real Sociedad.

Penyesuaian Liverpool dengan Ritme Baru Sepak Bola

Slot datang dengan reputasi sebagai manajer yang lebih tenang, terinspirasi oleh positional play ala Guardiola. Dan di musim perdananya, ia memang memperlambat tempo permainan Liverpool, menekan dengan lebih terstruktur, membangun dari belakang dengan lebih sabar.

Nah yang menarik, kedatangan Ekitike adalah langkah ke arah sebaliknya. Ekitike bukan striker posisional. Ia adalah striker transisi. Pergerakanmnya cepat dan presisi.

Ia mencatatkan 44 shot-ending carries musim lalu, tertinggi di Bundesliga, serta 126 dribel percobaan (peringkat lima), dan 4 gol dari serangan balik cepat, tertinggi pula.

Ini gaya bermain yang lebih dekat dengan Liverpool era awal Klopp: Vertikal, eksplosif, taktis, tapi tetap mengandalkan naluri dan improvisasi.

Slot, dengan latar belakang Eredivisie yang cenderung teknikal, tampaknya juga menyadari bahwa Premier League musim depan bukan liga yang bisa dikuasai hanya dengan skema rapi. Ia butuh kekacauan yang terkendali, dan Ekitike bisa menjadi senjata terbaik untuk itu.

Akhir Sebuah Era, Awal Gaya Baru

Masuknya Frimpong dan Kerkez sudah cukup untuk menandai berakhirnya duet bek sayap yang menjadi simbol era Klopp. Kini, tambahan Wirtz dan Ekitike membuat Slot tak hanya membongkar struktur lama, tapi juga membangun fondasi yang benar-benar baru.

Nah yang menarik, struktur baru itu terasa seperti Liverpool versi lama di era Klopp, hanya saja dengan bentuk yang lebih cair, lebih teknikal, dan lebih taktis.

Ekitike mungkin adalah bagian paling simbolik dari perubahan itu: Striker muda yang belum sempurna, tetapi menyimpan semua potensi untuk membawa Liverpool ke fase baru sepak bola modern.

Read Entire Article
Bisnis | Football |