Liputan6.com, Jakarta - Pemain Timnas Indonesia Jordi Amat pantang menjadikan rumput Jakarta International Stadium (JIS) sebagai kambing hitam atas penampilan timnya usai ditahan Bali United dalam pekan ke-5 BRI Super League 2025/2026, Minggu (14/9/2025) malam WIB.
Sebagaimana diketahui, Persija dipaksa puas dengan hanya dengan berbagi poin setelah anak-anak asuh Mauricio Souza bermain imbang 1-1 melawan Serdadu Tridatu.
Bali United membuka keunggulan lewat gol Mirza Mustafic pada menit ke-19 dan berhasil disejajarkan Bruno Tubarao di babak kedua. Macan Kemayoran sejatinya banyak menciptakan peluang lagi, tetapi tidak ada satu pun yang berhasil dikonversi menjadi angka sampai bubaran.
Hasil ini menempatkan Persija di peringkat dua klasemen BRI Super League dengan perolehan 11 poin dari 5 laga. Mereka terpaut 1 angka ketimbang Borneo FC yang menghuni puncak klasemen usai menyapu bersih kemenangan di 4 pertandingan pembuka.
Bicara soal penampilan Persija selepas laga, pelatih Mauricio Souza sebelumnya sempat 'menyalahkan' rumput JIS. Menurut dia, permukaan lapangan yang kurang maksimal mengganggu permainan timnya.
Persija Jakarta berpesta empat gol di Jakarta International Stadium (JIS) dalam laga seru yang penuh gengsi! Jordi Amat pun tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap atmosfer luar biasa yang diciptakan The Jakmania.
Kapten Persija Minta JIS Diperbaiki
Kapten Persija Rizky Ridho juga menilai serupa. Dia bahkan melontarkan permintaan tegas agar JIS segera diperbaiki usai menggelar konser boy band Korea NCT Dream pada 27-28 September.
"Mungkin, saya sebagai perwakilan teman-teman, ingin memberi masukan kalau bisa setelah konser, rumputnya (JIS) diperbaiki," kata Ridho usai duel melawan Serdadu Tridatu.
"Ketika kita main away, di lapangan lain kita bisa bermain satu-dua sentuhan. Tapi saat main di kandang dengan dukungan suporter yang luar biasa, kadang kita justru kurang berani melakukan itu karena bisa dilihat sendiri, kadang lapangan naik-naik."
"Kita mungkin harus belajar kontrol (bola) di betis (jika terus seperti ini). Mungkin harus diperbaiki (lapanganannya) nanti. Tapi saya (sebenarnya) sangat senang bisa bertanding di JIS," pungkas dia.
Akui Lapangan Kurang Bagus, tapi...
Namun, berbeda dari sang pelatih dan kapten, Jordi Amat enggan sepenuhnya menyalahkan lapangan JIS atas performa kurang memuaskan timnya, akhir pekan kemarin.
Meski mengakui kualitas rumput stadion kurang bagus, pemain senior Timnas Indonesia menilai Macan Kemayoran tak bisa sepenuhnya menjadikan itu sebagai alasan, dan harus fokus menatap pertandingan selanjutnya.
"Saya pikir, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, lapangannya masih kurang bagus. Anda juga bisa sendiri, lapangannya tidak terlalu bagus," kata Jordi.
"Tapi, ya, itu bukan alasan (buat tim). Jadi, kami harus bermain dan melaju lagi," sambungnya menengahi.
Terusir dari JIS
Sementara itu, Persija Jakarta akan terusir sementara dari kandangnya di JIS sepanjang Oktober menyusul digelarnya konser pada akhir bulan.
Macan Kemayoran diperkirakan bakal menempati Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, sebagai opsi markas pengganti yang paling masuk akal.
Jordi pun berharap, kualitas lapangan Patriot lebih baik. Pasalnya menurut dia, rumput JIS justru menurun kondisinya usai tidak dipakai menggelar liga saat periode FIFA Matchday.
"Bagi kami, sangat penting agar lapangan Bekasi dalam kondisi baik. Saya tahu mereka berusaha sebaik mungkin, mereka berusaha untuk memperbaiki lapangan di JIS. Tapi, ya, kami istirahat dua minggu, kondisi lapangan di JIS malah lebih buruk lagi," pungkas Jordi.