Liputan6.com, Jakarta PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2024 pada Selasa (29/4). Dalam rapat ini, pemegang saham Indonesia Infrastructure Finance menyetujui lima agenda utama, termasuk pengesahan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2024. Rapat juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2024.
IIF mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 17,63% menjadi Rp122,51 miliar, naik dari Rp104,15 miliar pada 2023 dan melampaui target anggaran 2024 sebesar Rp120,03 miliar.
Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 3,70%, yakni dari Rp1,34 triliun menjadi Rp1,39 triliun di 2024.
Pertumbuhan Keuangan IIF Konsisten dalam Lima Tahun Terakhir
Selama periode lima tahun terakhir, IIF menunjukkan performa keuangan yang konsisten dan positif. Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) untuk pendapatan dan laba bersih masing-masing mencapai 11% dan 30%. Dari sisi permodalan, CAGR IIF juga tercatat stabil di angka 11%.
Menurut Head of Legal & Corporate Secretary IIF, Nastantio W. Hadi, IIF memainkan peran krusial dalam mendukung pembiayaan infrastruktur berkelanjutan sepanjang 2024.
Total komitmen pembiayaan baru naik 13,52% menjadi Rp3,93 triliun, mencakup proyek di sektor air bersih, jalan tol, kawasan ekonomi khusus, telekomunikasi, infrastruktur sosial, dan gas.
Jasa Advisory IIF Perkuat Komitmen ESG dan Transformasi Finansial
Selain pembiayaan, IIF juga memperluas layanan advisory sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan. Sepanjang tahun 2024, perusahaan memperoleh 10 mandat baru dengan nilai kontrak mencapai Rp39 miliar.
Rinciannya meliputi 6 mandat untuk ESG advisory, 3 mandat untuk financial advisory, dan 1 mandat untuk equity divestment.
Dengan landasan keuangan yang solid dan komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), IIF siap mempercepat pembangunan infrastruktur nasional yang inklusif dan berkelanjutan demi mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Misi IIF Dukung Pembiayaan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur yang pesat menjadi fondasi utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, kehadiran pembiayaan yang kuat dan berkelanjutan sangatlah penting.
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) hadir sebagai solusi strategis dalam menjembatani kebutuhan pendanaan proyek-proyek infrastruktur nasional, baik publik maupun swasta.
IIF menawarkan beragam skema pembiayaan, termasuk fund-based dan non-fund-based, serta layanan konsultasi yang komprehensif.
Tujuannya adalah memastikan proyek berjalan efektif, efisien, dan sesuai dengan standar Environmental, Social, and Governance (ESG).
Sektor yang menjadi fokus IIF meliputi ketenagalistrikan, telekomunikasi, jalan tol, air dan limbah, infrastruktur gas, bandara, pelabuhan, transportasi publik, infrastruktur sosial, pariwisata, hingga kereta api.
Chief Investment Officer IIF, M. Ramadhan Harahap (Idhan), menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan menjadi inti dari seluruh aktivitas IIF.
“Kami tidak hanya menilai potensi ekonomi proyek, tapi juga dampaknya terhadap lingkungan dan sosial. Ini sejalan dengan upaya global menuju pembangunan rendah karbon dan inklusif,” ujarnya.