Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan, hingga April 2025, penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah tahap pertama dan sebagian tahap kedua telah diselesaikan.
Penyaluran tahap satu yang dimulai Maret mencakup Rp7,19 triliun, sementara penyaluran April mencapai Rp3,85 triliun. Secara total, sebanyak 900 ribu guru telah menerima tunjangan langsung dari kas negara.
“Untuk penyaluran tahap satu yang dimulai bulan Maret sudah selesai Rp 7,19 triliun, penyaluran April sudah selesai Rp 3,85 triliun. Kalau kita lihat keduanya sudah 900 ribu guru telah menerima tunjangan Guru ASN langsung dari kas negara,” kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (30/4/2025).
Selanjutnya, Pemerintah juga akan menyalurkan Tunjangan Guru ASN Daerah tahap ketiga pada Mei 2025 sebesar Rp 5,7 triliun kepada 605 ribu penerima.
“Pada bulan Mei, artinya hingga akhir April sampai bulan depan kita akan menyalurkan Rp 5,7 triliun untuk 605 ribu guru,” ujarnya.
Adapun pada tahun 2025, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp66,92 triliun untuk tunjangan guru ASN daerah, yang akan disalurkan secara triwulanan atau empat kali dalam setahun. Jumlah penerima mencapai lebih dari 1.522.000 guru ASN di berbagai daerah.
Penyaluran Langsung ke Rekening Para Guru
Lebih lanjut, Suahasil menjelaskan pemerintah pusat mulai menyalurkan Tunjangan Guru ASN Daerah secara langsung ke rekening para guru, tanpa melalui rekening kas umum daerah seperti sebelumnya. Kebijakan baru ini mulai diterapkan sejak Maret 2025 dan dinilai mampu meningkatkan ketepatan waktu dan jumlah penyaluran tunjangan.
“Kalau dulu penyalurannya melalui rekening kas umum daerah. Dari APBN ke rekening kas umum daerah, baru disalurkan ke rekening guru. Kalau sekarang mulai Maret kemarin penyaluranya langsung dari kas negara ke rekening guru, dan ini membuat sampainya dana ke rekening guru tepat waktu, tepat jumlah, dan bisa kita desain dengan baik,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa proses penyaluran akan berjalan lebih cepat di tahap berikutnya karena validasi rekening guru telah dilakukan pada triwulan pertama.
Bahkan, kebijakan ini mendapat apresiasi dari para guru, salah satunya Agus Wumu dari SMKN 1 Kwandang di Gorontalo. Ia menyambut baik kebijakan penyaluran langsung ini dan berharap langkah serupa dapat terus dilanjutkan.
“Moga-moga kita lanjutkan ke depannya supaya kesejahteraan guru-guru kita jadi lebih baik lagi,” pungkasnya.
Diluncurkan Presiden Prabowo
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan mekanisme baru tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN) daerah. Tunjangan para guru yang sebelumnya disalurkan oleh pemerintah daerah, kini langsung dikirim ke rekening para guru oleh Kementerian Keuangan.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim pada Kamis, 13 Maret saya Prabowo Subianto Presiden RI mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru," kata Prabowo saat peluncuran di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Prabowo memuji mekanisme baru penyaluran tunjangan para guru ASN yang langsung ke rekening masing-masing. Dengan begitu, masyarakat dapat menggunakan uang yang diberikan untuk keperluannya.
"Mekanisme yang seperti ini yang dibutuhkan. Pelayanan harus cepet, uang rakyat harus digunakan dengan baik," ujar Prabowo.