Warga Kepulauan Selayar Dapat Pasokan Listrik dari PLTS Hybrid

7 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta PLN Indonesia Power (PLN IP) menghadirkan pasokan listrik dari energi ramah lingkungan untuk menerangi wilayah terluar di Indonesia, di antaranya adalah PLTS Hybrid Selayar di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, sejalan dengan upaya transisi energi serta bentuk pelaksanaan visi Asta Cita kemandirian energi yang digaungkan pemerintahan Prabowo-Gibran.PLN Indonesia Power terus menggalakan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam menyediakan energi berkelanjutan di Tanah Air dengan menjangkau wilayah terluar.

"PLN IP merupakan salah satu subholding PLN yang memegang peran strategis. Peran utama PLN IP saat ini yaitu sebagai penyedia solusi energi," kata Edwin, Rabu (30/4/2025).

Edwin melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terluar, PLN Indonesia Power menambah kapasitas pembangkit EBT dengan mengoperasikan PLTS Hybrid Selayar pada 2022, Pembangkit yang dioperasikan PLN Indonesia Power UBP Tello ini memiliki daya mampu sebesar 1,3 Mega Wattpeak (MWp) dengan kapasitas baterai cadangan hingga 870 Kwh.

PLTS Hybrid Selayar yang menjadi salah satu tumpuan kelistrikan sistem Selayar ini berlokasi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar dan berdiri diatas lahan seluas 1,46 hektare (ha).

Sementara itu, PLN IP UBP Tello sendiri memiliki daya terpasang sebesar 132 Megawatt dengan Daya Mampu 96,72 Megawatt yang mensuplai kebutuhan listrik pada sistem Sulawesi Bagian Selatan dan daerah isolated kepulauan Selayar.

"Sebagai perusahaan yang berfokus pada bisnis produksi energi Listrik melalui pembangkit Listrik yang dikelolanya, PLN IP UBP Tello terus mendukung transisi energi secara keseluruhan. Salah satunya dengan pengelolaan PLTS Hybrid Selayar secara maksimal," papar Edwin.

Menurut Edwin, dengan hadirnya PLTS Hybrid Selayar, diharapkan dapat meningkatkan potensi objek wisata serta mendorong kegiatan ekonomi masyarakat karena sistem kelistrikan yang semakin andal.

"Selain itu, kehadiran PLTS ini juga dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan menekan emisi karbon,” tutup Edwin.

Inovasi PLN Grup Kebut Transisi Energi

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menegaskan komitmennya sebagai motor utama transisi energi nasional, berbagai inovasi Dan strategi dalam mengembangkan energi rendah emisi pun telah dilakukan perusahaan.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, mengatakan, PLN EPI aktif mengembangkan berbagai proyek strategis yang bertujuan mempercepat transisi energi nasional. Menurutnya, langkah konkret telah diambil PLN EPI dengan berbagai inisiatif bisnis berbasis hidrogen hijau, baik melalui kerja sama strategis maupun investasi langsung.

"Kami melihat hidrogen hijau sebagai salah satu solusi terobosan yang paling menjanjikan dalam menurunkan emisi karbon secara signifikan di sektor energi," kata Mamit, Selasa (29/4/2025).

Menurut Mamit, PLN EPI telah mnerapkan strategi investasi dan rencana pengembangan infrastruktur hidrogen hijau di Indonesia. Proyek strategis yang tengah dikembangkan PLN EPI, meliputi pembangunan infrastruktur, seperti electrolyzer berkapasitas besar serta jaringan pipa hidrogen yang akan menghubungkan Sumatera dengan Singapura.

Proyek pengembangan hub hidrogen hijau di Sumatera, yang merupakan kerja sama antara PLN EPI dan Sembcorp Utilities PTE Ltd, diproyeksikan memiliki electrolyzer berkapasitas hingga 675 MW dan menghasilkan antara 50 hingga 100 kilo ton per tahun hidrogen hijau. Infrastruktur ini juga akan dilengkapi pipa bawah laut sepanjang 350 km untuk ekspor ke Singapura.

"Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia di pasar energi regional, tetapi juga mempercepat integrasi energi terbarukan dalam skala besar", jelas Mamit.

Menurutnya, keberhasilan pengembangan proyek hidrogen hijau ini akan membuka peluang kolaborasi regional yang lebih luas dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat energi rendah karbon terbesar di Asia Tenggara.

"Kami optimistis bahwa sinergi antara listrik dan hidrogen akan memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlanjutan energi di kawasan ini", tutup Mamit.

Melimpah, Sinar Matahari jadi Sumber Pembangkit Listrik Masa Depan Indonesia

Sebelumnya, PT PLN Indonesia Power memperkuat pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Tanah Air, di antaranya mengoptimalkan potensi sinar matahari sebagai sumber energi listrik di Tanah Air, melalui penguatan industri Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari hulu ke hilir.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan Indonesia memiliki beragam potensi EBT di antaranya tenaga surya yang mencapai 3.295 GW. Anugerah ini akan dimanfaatkan seoptimal mungkin dan menjadi potensi untuk mengembangkan industri dari hulu ke hilir.

Langkah ini juga menjadi bagian dari percepatan transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

"Indonesia yang hanya memiliki dua musim, penghujan dan kemarau yang sangat memungkinkan pemanfaatan sinar matahari sepanjang tahun untuk pembangkitan listrik berbasis PLTS. Oleh karena itu, kami memanfaatkan mengambil langkah strategis dengan membangun industri PLTS dari hulu hingga hilir, sekaligus mempercepat transisi energi menuju target Net Zero Emission (NZE) pada 2060," kata Edwin, Selasa (29/4/2025).

Edwin menyebutkan, di sini hulu PLN Indonesia Power telah membangun industri pembuatan komponen PLTS, melalui perusahaan patungan antara PLN Indonesia Power Renewables dengan Trina Solar Co. Ltd dan PT Dian Swastatika Sentosa yaitu PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) telah siap memproduksi modul panel surya terintegrasi dengan teknologi mutakhir yaitu teknologi Tunnel Oxide Passivated Contact (TOPCon).

Read Entire Article
Bisnis | Football |