ASDP Layani 207 Rute Penyeberangan Perintis per April 2025

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Dalam semangat Transformation for Growth, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mempertegas komitmennya sebagai penghubung antarwilayah, khususnya di kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Hingga April 2025, ASDP mengoperasikan 309 lintasan penyeberangan dari barat hingga timur Indonesia, di mana 207 lintasan merupakan rute perintis yang melayani daerah 3T.

Dengan armada 83 kapal perintis—yang mencakup 79 kapal Ro-Ro, 3 bus air, dan 1 kapal pengangkut ternak—ASDP memastikan konektivitas maritim tetap terjaga untuk mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.

Peran ini menjadi krusial dalam mendukung pemerataan pembangunan dan mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui akses infrastruktur yang setara.

Menyatukan Indonesia Lewat Lautan

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menyampaikan bahwa ASDP bukan sekadar penyedia moda transportasi, tetapi agen transformasi wilayah.

Di berbagai daerah yang belum terjangkau jalur darat maupun udara, kehadiran ASDP menjadi sarana vital yang membuka akses ekonomi, sosial, dan budaya.

“Laut bagi kami bukan penghalang, melainkan jembatan yang menyatukan,” kata Shelvy.

Dengan semangat We Bridge the Nation, ASDP hadir di berbagai wilayah terpencil—termasuk Sorong dan Raja Ampat, hingga lintasan Tanjung Uban–Tambelan–Sintete—membawa pelayanan yang tangguh dan modern serta memperkuat peran negara dalam menjangkau kawasan terpinggirkan.

Inovasi Digital

Transformasi ASDP tidak hanya terlihat dari jangkauan rute, tetapi juga dari modernisasi sistem dan peningkatan kualitas layanan.

Digitalisasi terus dikembangkan, termasuk penerapan sistem tiket daring dan pemantauan jadwal kapal secara real time. Upaya ini mendukung pelayanan yang transparan dan efisien bagi masyarakat.

Di samping itu, peningkatan standar keselamatan dan kenyamanan penumpang juga menjadi prioritas. Bagi ASDP, kualitas layanan adalah bagian dari penghormatan terhadap hak mobilitas setiap warga negara.

Lewat inovasi berkelanjutan dan komitmen terhadap pelayanan publik, ASDP menegaskan perannya sebagai kekuatan strategis dalam memperkuat konektivitas nasional dan mempercepat pemerataan ekonomi di seluruh pelosok Nusantara.

ASDP Angkut 5,82 Juta Penumpang Selama Mudik Lebaran 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat total 5,82 juta penumpang dan 1,3 juta unit kendaraan yang telah diseberangkan di 15 lintasan pantauan nasional sepanjang periode layanan Angkutan Lebaran 2025. Layanan ini berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan para pemangku kepentingan terkait lain. 

Data dari posko nasional mencatat, selama arus mudik 21—31 Maret dan arus balik 2—11 April 2025, total 5,27 juta penumpang menyeberang atau meningkat 10,5% dibandingkan tahun lalu. Jumlah kapal meningkat 3,81% menjadi 245 unit, serta jumlah trip naik 4,2% menjadi 21.973 perjalanan.

Sementara itu, volume kendaraan justru menurun 2%, yang menandakan keberhasilan distribusi antarmoda transportasi.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas sinergi lintas instansi yang berperan aktif dalam pelayanan mudik tahun ini.

“Apresiasi setinggi-tingginya untuk semua pihak yang telah dengan tulus melayani masyarakat dalam perhelatan tahunan mudik lebaran ini, khususnya Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kemenko PMK, TNI dan Polri, Pemerintah Provinsi dan Daerah, Dinas Perhubungan, asosiasi perusahaan ferry, para operator kapal, serta pengguna jasa yang tertib mempersiapkan perjalanan lebih awal dan membeli tiket sebelum tiba di pelabuhan. Sinergi ini memberikan hasil positif sehingga dapat tercapai mudik yang selamat, aman dan lancar,” ujar dia dalam keterangannya, Jumat (25/4/2025).

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhy menyampaikan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 mencapai 90,9%, berdasarkan survei. “Sebanyak 92,1% masyarakat juga menyatakan puas terhadap program mudik gratis,” tambah dia.

Di sisi lain, Korlantas Polri mencatat penurunan 34,31% angka kecelakaan lalu lintas dari 7.064 kasus (2024) menjadi 4.640 kasus selama Lebaran 2025.

Penerapan kebijakan work from anywhere (WFA) dinilai berhasil menyebar waktu keberangkatan, mengurangi kepadatan di titik-titik kritis.

Read Entire Article
Bisnis | Football |