Inter Milan Gagal Gaet Fabregas, Ini Alasannya

12 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Cesc Fabregas menjadi perhatian setelah menolak pendekatan dari Inter Milan pada musim panas ini. Meski sempat diincar sebagai calon pelatih baru, ia memilih bertahan di Como.

Keputusan itu diambil setelah Simone Inzaghi resmi meninggalkan Inter. Pelatih berusia 49 tahun itu menerima tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi, Al-Hilal.

Inter pun bergerak cepat mencari pengganti, mengingat Piala Dunia Antarklub 2025 sudah di depan mata. Nama Fabregas muncul sebagai kandidat utama.

Namun, pelatih berusia 38 tahun itu menolak tawaran tersebut. Ia memilih tetap berkomitmen pada proyek jangka panjang bersama Como.

Fabregas Masih Percaya Proyek Como

Fabregas menegaskan bahwa ia masih percaya penuh pada rencana yang sedang dibangun Como. Ia merasa terikat secara emosional dan profesional dengan klub tersebut.

Keputusannya bukan sekadar karena kontrak, tetapi juga karena keyakinan terhadap masa depan tim. Fabregas menjadi simbol harapan setelah berhasil membawa Como bertahan di Serie A.

“Saya sangat senang di sini,” kata Fabregas kepada FCInterNews.

“Saya sudah menyampaikan itu sejak hari pertama kepada klub, dan saya selalu bersikap jujur. Saya mendengarkan tawaran, tapi bukan dengan niat untuk pergi,” jelasnya.

Fabregas Tak Pernah Ragu dengan Keputusannya

Fabregas juga tidak pernah ragu atas keputusannya. Ia merasa hubungan erat dengan manajemen membuatnya makin mantap bertahan.

“Saya orang yang terbuka dan jujur. Saya tidak pernah meragukan keputusan saya,” ujar Fabregas.

“Saya sangat dekat dengan presiden dan direktur olahraga Carlalberto Ludi. Saya menandatangani kontrak empat tahun, dan Anda tidak melakukannya kecuali percaya pada proyek yang solid,” tegasnya.

Inter Beralih ke Cristian Chivu

Setelah gagal mendapatkan Fabregas, Inter Milan segera mencari alternatif lain. Klub akhirnya menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih baru.

Keputusan ini diambil dalam waktu singkat mengingat padatnya jadwal klub. Meski demikian, hasil awal belum memuaskan.

Chivu gagal mengantar Inter melangkah jauh di Piala Dunia Antarklub. Tim tersingkir di babak 16 besar setelah dikalahkan Fluminense.

Read Entire Article
Bisnis | Football |