Intip Aset Temasek dan Khazanah yang Jadi Pesaing Danantara

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau dikenal sebagai Danantara tengah menjadi perbincangan masyarakat luas di dalam negeri.  Lantaran, dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) pertama di Indonesia itu diyakini akan mendatangkan peluang dan nilai ekonomi yang sangat tinggi.

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengatakan, aset kekayaan Danantara akan mencapai USD 1 triliun atau setara Rp 16.850 triliun dalam waktu dekat. 

"Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun USD Dollar," kata Presiden Prabowo Subianto di JCC Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (29/4/2025).

Dalam keterangan terpisah, Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira mengungkapkan bahwa ia melihat Danantara memiliki potensi untuk menyaingi lembaga sejenis di negara tetangga, seperti Temasek dari Singapura dan Khazanah dari Malaysia. 

Hal ini tentu dengan catatan, lembaga tersebut dikelola secara profesional dan konsisten."Peluangnya terbuka, namun butuh komitmen konsistensi jangka panjang. Temasek dan Khazanah sudah puluhan tahun membangun reputasi dengan prinsip profesionalisme, meritokrasi, dan investasi berbasis nilai tambah strategis, bukan sekadar kepentingan politik sesaat," kata Anggawira kepada Liputan6.com.

Menurut Anggawira, Danantara bisa melampaui pencapaian kedua lembaga tersebut jika mampu menerapkan tata kelola perusahaan (GCG) yang ketat. Selain itu juga struktur investasi yang fokus pada profitabilitas dan keberlanjutan, sistem meritokrasi dalam pengelolaan SDM, serta menjaga independensi dari tarik-menarik kepentingan politik jangka pendek.

Dengan pembangunan dan operasinya yang sudah menempuh puluhan tahun, berapa jumlah aset Temasek dan Khazanah saat ini?

Mengintip Jumlah Portofolio Temasek

Melansir Channel News Asia, pada 2024, Temasek Holdings melaporkan peningkatan portofolio atau aset bersih sebesar 7 miliar Dolar Singapura (setara Rp89,5 triliun), dengan imbal hasil investasi dari AS dan India memberikan dorongan.

Peningkatan tersebut menjadikan total portofolio bersih Temasek sebesar 389 miliar Dolar Singapura (Rp4,9 kuadriliun) per 31 Maret 2024, atau naik dari 382 miliar Dolar Singapura (Rp4,8 kuadriliun) pada 2023 menurut tinjauan tahunan terbarunya yang dirilis pada 9 Juli 2024.

Pada 2024, Temasek juga membukukan imbal hasil pemegang saham tahunan positif sebesar 1,6 persen, setelah mencatat capaian negatif 5,07 persen di 2023, yang merupakan yang terburuk sejak 2016.

Sekilas Investasi Temasek

Temasek merupakan salah satu dari tiga entitas yang sebagian dari imbal hasilnya digunakan setiap tahun untuk Anggaran tahunan pemerintah Singapura. Perusahaan tersebut menginvestasikan 26 miliar Dolar Singapura atau Rp332,7 triliun, tetapi mendivestasikan 33 miliar Dolar Singapura atau Rp422,3 triliun.

Sekitar 10 miliar Dolar Singapura atau Rp127,9 triliun dari divestasi tersebut disebabkan oleh pembayaran kembali obligasi dari Singapore Airlines dan penebusan saham preferen oleh Pavilion Energy.

Portofolio Khazanah

Pada 2024, Khazanah Nasional Berhad mencatat kenaikan aset bersih hingga 22,17% menjadi 103,6 miliar Ringgit atau Rp401 triliun, dengan portofolio investasinya memperoleh laba tahunan terbaik sebesar 24,6% berdasarkan basis waktu tertimbang, ukuran tingkat pertumbuhan gabungan yang memperhitungkan dampak arus kas masuk atau keluar dari portofolio.

"Khazanah mencapai pertumbuhan signifikan dalam portofolio kami pada tahun 2024, didorong oleh kinerja investasi Malaysia kami yang kuat," ungkap Amirul Feisal Wan Zahir, direktur pelaksana dana kekayaan tersebut. "Kinerja positif kami juga menunjukkan bagaimana investasi strategis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujarnya.

Mengutip laman resminya, Khazanah Nasional Berhad adalah dana kekayaan negara Malaysia. Khazanah Nasional Berhad didirikan sebagai perusahaan terbatas publik pada 3 September 1993 dan memulai operasinya pada 1994. 

"Kami dimiliki oleh Menteri Keuangan (Berdiri), dengan pengecualian satu saham yang dimiliki oleh Komisioner Pertanahan Federal (Berdiri)," tulis lembaga tersebut di laman website resminya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |